Jumat, 12 Agustus 2016

Before I Wake (2016)


Before I Wake (Sebelum Aku Bangun) ~ Mimpi indahku terasa nyata bagimu....begitu juga mimpi burukku




 
Before I wake adalah film bertema Horror Thriller garapan sutradara Mike Flanagan yang juga berperan sebagai penulis dalam pembuatan filmnya dibantu oleh seorang penulis lain bernama Jeff Howard. Film yang dirilis tanggal 8 April 2016 di Amerika Serikat ini berdurasi sekitar 1 jam 40 menit. Film yang diproduseri oleh Trevor Macy, Sam Engle, serta William Jhonson ini diperankan beberapa bintang ternama, seperti Jacob Tremblay, Kate Bosworth, Annabeth Gish, dan Thomas Jane

Film ini menceritakan tentang seorang anak lelaki yatim piatu bernama Cody (Jacob Tremblay) yang mempunyai kemampuan merealisasikan mimpi. Mimpi indah maupun mimpi buruk. Mimpi indahnya terasa menyenangkan, tapi mimpi buruknya....sangat menakutkan. Jangan pernah tertidur atau mimpi buruk akan menghantui....anak itu menyadari akan kelebihan dan kutukannya, berusaha untuk selalu tetap terjaga. Cody mempercayai bahwa sosok jahat dalam mimpinya yang dia namakan Canker Man telah membunuh ibunya (Andrea - Courtney Bell). Sosok itu kini tengah menghantuinya dan akan mendatangi setiap dia terlelap.













































Cerita bermula dari sepasang suami istri bernama Mark (Thomas Jane) dan Jessie (Kate Bosworth). Pada awalnya kehidupan mereka sangat menyenangkan karena dihiasi oleh kehadiran anak tunggal mereka. Namun kebahagiaan itu mendadak sirna saat buah hati mereka yang masih kecil meninggal dunia. Kesedihan semakin mendalam saat mengetahui bahwa mereka tidak akan bisa memiliki anak lagi. Tidak ingin larut dalam kesedihan dan ingin membuka lembar kehidupan baru, akhirnya mereka memutuskan untuk mengadopsi seorang anak dan Cody adalah anak terpilih itu.

Ibu pemilik panti bernama Natalie (Annabeth Gish) memberitahukan lembar kelam Cody akan orang tua angkat sebelumnya pada Jessie dan Mark. Anak imut berusia 8 tahun itu pernah diadopsi oleh keluarga Whelan dan Clemens. Keluarga Clemens diketahui telah pergi meninggalkan Cody seorang diri, bahkan sampai saat ini keberadaan pasutri itu belum diketahui, mereka dinyatakan hilang tiba-tiba. Bahkan yang lebih tragis, Whelan hampir membunuh Cody akibat stres yang diderita kala sang istri tiba-tiba pergi meninggalkannya. Whelan sendiri sekarang berada di rumah sakit jiwa karena dianggap telah menjadi gila. Akibat peristiwa itu, Cody menjadi trauma, selalu mengatakan bahwa dia bukan korban, bahwa dialah penyebabnya. Natalie berharap Jessie dan Mark bisa jauh lebih baik memperlakukan Cody.
 
















Cody sangat beruntung sekali diberikan orang tua angkat yang sangat menyayanginya. Dia diberikan kamar tidur yang boleh diubah atur sesuai keinginannya. Di sinilah terkuak bahwa Cody sangat suka dengan Kupu-kupu. Mark sudah bisa menerima Cody sejak awal, namun tidak dengan Jessie. Sosok anaknya yang meninggal masih memenuhi hati dan pikirannya. Dia menerima Cody tapi dengan hati yang bimbang.

Kehidupan berjalan normal seperti biasa, Jessie mengatakan bahwa Cody tidak perlu takut untuk tidur karena dia sudah aman saat ini, dia boleh tidur dengan nyenyak. Namun kejanggalan mulai terjadi saat Jessie merasa bahwa dia melihat sosok anak laki-lakinya Sean menampakkan diri saat dia berada di dapur sendirian di malam hari. Ekspresi Sean seakan marah karena dirinya tergantikan dengan keberadaan Cody. Namun Jessie berusaha untuk tidak berpikiran macam-macam.

Kejanggalan lain pun mulai menyusul. Saat Jessie dan Mark sedang menonton televisi, banyak sekali Kupu-kupu beterbangan dalam rumah. Kupu-kupu yang indah menyala, sampai mereka tertegun. Alangkah terkejutnya mereka saat mendapati Sean muncul di hadapan dan tersenyum. Mengira hanya ilusi, namun saat menyentuh terasa nyata. Hanya sesaat, setelahnya sosok kecil itu menghilang, tergantikan dengan kemunculan Cody dari kamar atas dan meminta maaf atas apa yang telah terjadi.
 














































Tidak sampai di situ, kembali kemunculan Kupu-kupu terlihat dan juga sosok Sean. Akhirnya mereka menyadari bahwa ada sesuatu yang spesial pada Cody. Mimpinya bisa menjadi kenyataan. Saat ini Cody sedang bermimpi tentang Kupu-kupu dan Sean. Tapi kenapa Sean bisa hadir dalam mimpi? Mereka berdua bahkan tidak pernah bertemu. Ternyata Cody telah melihat foto Sean satu-satunya yang masih dibiarkan terpajang di dinding. Dengan itulah sedikit mengetahui bahwa ada seorang anak kecil sebelumnya.

Mengetahui bakat terpendam itu, Jessie seakan menemukan cara sendiri untuk mengobati lukanya yang belum sembuh. Seakan dia bisa bertemu kembali dengan anaknya melalui perantara Cody. Dia pun berusaha untuk membuat Cody jauh lebih mengenal sosok Sean. Mulai dari memasang kembali semua foto-fotonya sampai memperlihatkan video saat natal. Usahanya berbuah manis, Sean hadir kembali dalam rumah itu, sama persis dengan kejadian dalam video, seperti diputar ulang tapi tanpa memakai alat. 














































Di saat mereka sedang bersuka cita dengan kehadiran Sean, ternyata kebahagiaan itu harus dibayar mahal. Mimpi buruk Cody telah datang, sosok yang paling ditakutinya telah muncul kembali. Sosok Canker Man yang menginginkan Cody. Perlahan teror mengerikan itu memasuki kamar tanpa terlihat, bertemu Cody dan menyapa dalam bisikan....bahwa dia telah datang.













































Jessie semakin ingin bertemu lagi dengan Sean, seakan tidak penah cukup. Perhatiannya pun mulai teralih, perhatiannya pada Cody mulai berubah, bukan lagi perhatian sayang tetapi memanfaatkan. Mark sadar dan merasa marah, tidak seharusnya mereka menjadikan Cody sebagai proyektor untuk Sean. Mereka seharusnya menjaga dan menyayangi. Pertengkaran kecil terjadi dan Mark meminta Jessie untuk mengakhiri.

Waktu terus berjalan, seiring dengan kemunculan sosok mengerikan itu Cody tidak ingin tidur lagi. Dia tidak ingin bermimpi lagi. Namun hal itu menyebabkan Jessie tidak senang, dia harus bertemu anaknya...harus menemukan cara agar Cody bisa tidur kembali. Dan dia menemukannya, beralasan mendapatkan resep dari dokter, dia ingin membius Cody agar dapat tidur dengan lelap. Karena pengaruh kurang tidur, di sekolah Cody menjadi sulit berkonsentrasi dan selalu mengantuk, akhirnya sang guru menyarankan agar dia beristirahat sejenak saat jam istirahat. Cody pun sudah tak dapat menahan, dan jatuh tertidur. Saat itulah muncul seorang anak bernama Tate (Hunter Wenzel) yang selalu menjahili Cody. Sial bagi Tate, belum sempat melaksanakan niat, dirinya harus berurusan lebih dulu dengan Canker Man...yaitu menjadi santapannya.

Tate dinyatakan sebagai anak hilang beberapa hari kemudian, dan Cody yang mengetahui sebabnya tidak ingin kembali ke sekolah. Dia takut akan terulang pada teman-teman yang lain. Sampai suatu malam, dimana Cody masih terjaga, dia merasakan sesuatu yang lain dalam kamar, seakan dia tidak sendirian. Dan benar, itu adalah Tate....datang menemuinya dan menerornya.
 






































Mimpi buruk Cody terus berlanjut, bahkan tidak ada lagi mimpi indah. Jessie semakin nekat dengan obat bius itu, mencampurkannya dalam makanan. Tidak ada yang lebih menakutkan dari Cody yang tidak terbangun dari mimpi, Jessie sudah melakukan kesalahan besar. Hari itu bukan Sean yang datang, tapi Canker Man. Keduanya panik, tidak menyangka akan kehadiran makhluk mengerikan itu. Mark ingat, dia harus membangunkan Cody, namun merasa kecewa saat mengetahui perbuatan sang istri. Cody tidak akan bangun sampai esok hari, yang berarti mereka terjebak, mereka harus menghadapinya. Mark pun mengorbankan dirinya, Canker Man mangambilnya. Meninggalkan Jessie dalam rasa bersalah dan penyesalan.









































































 
Cody diambil oleh pihak panti asuhan kembali setelah mengetahui perbuatan jessie. Natalie sangat marah, ternyata Jessie sama saja, tidak menjaga Cody dengan baik dan menyakitinya. Bahkan saat Jessie datang menemuinya mencari informasi mengenai mimpi dan latar belakang Cody, Natalie menolak mentah-mentah. Jessie harus menolong suaminya, dia harus bertemu Cody. Saat Natalie lengah, saat itulah dia mencuri berkas Cody yang masih tergeletak di atas meja. Berdasarkan info tertulis itu, Jesssie dapat bertemu dengan Whelan. Sungguh mengejutkan mengetahui kenyataan lain saat Cody berada dalam asuhan lelaki itu. Jika Jessie dapat mengakhiri mimpi buruk Cody, maka tidak dengan membunuh anak itu. Dia akan mencoba cara lain, jika tidak ada yang bisa memberinya petunjuk maka dia akan mencari sendiri. Pencarian pun dimulai dari awal, yaitu dari ibu Cody yang tertulis dalam berkas...yang bernama Andrea (Courtney Bell)

Kematian Andrea berdampak buruk pada ingatan Cody. Akar penyebab mimpi buruk memang Cody seorang dan mimpinya, tapi anak itu tidak bersalah. Dia hanya terlalu kecil untuk bisa memahami semua. Jessie harus mengakhiri misteri ini dan satu-satunya jalan adalah dengan bertemu Cody. Memilih mempertaruhkan nyawa atau Cody akan selamanya terjebak bersama makhluk mengerikan itu. Dia harus menebus kesalahannya pada suaminya dengan membantu Cody.

Jessie pun mendatangi panti asuhan Natalie. Namun ada yang janggal malam itu, panti asuhan terlihat seperti tidak berpenghuni. Suasana mencekam begitu terasa sejak menapakkan kaki masuk ke dalam. Ini bukan pertama kalinya datang, tapi kenapa sangat berbeda sekali?
 

























Saat menapaki tangga pertama, terlihat Kupu-kupu hitam yang sangat banyak beterbangan naik ke lantai atas. Jessie mengetahui jelas bahwa Cody tidak dalam keadaan sadar, anak itu sedang tidur dan mungkin bangunan ini sudah menjadi alam mimpinya. Walau ketakutan tapi Jessie tidak bisa mundur, kakinya terus melangkah jauh. Saat berada di depan pintu pertama, mendapati pemandangan Natalie yang terbungkus sesuatu, seperti serabut berbentuk kepompong. Saat dirinya menanyakan Cody, wanita itu hanya memberi kode anggukan kepala. Menunjuk ke dalam yang berarti Jessie harus melanjutkan kaki lebih jauh.
 

























Keadaan dan penampakan yang diterimanya jauh lebih mengerikan. Jessie bertemu Sean dan Mark, tapi dalam bentuk yang tidak bisa dikatakan baik, bahkan sangat menyeramkan. Penampakan lainnya juga terlihat, Tate dan orang tua angkat Cody sebelumnya. Sepertinya mereka yang pernah berurusan dengan mimpi buruk Cody seolah dihadirkan kembali dalam gedung ini. Jessie harus tetap menahan diri untuk tidak berbalik pergi. Cody saat ini sendirian dan butuh dirinya. 
 





































Jessie menemukan sebuah lorong dengan jumlah Kupu-kupu yang lebih banyak serta beberapa kepompong manusia. Jauh di depan, nampak sebuah kamar terbuka, Jessie meyakini di kamar itulah Cody berada. Suasana kamar sangat tenang, seolah menina bobokkan yang berada di dalam. Saat hendak mencapai masuk, sesuatu dengan keras menarik dirinya hingga terpelanting ke belakang. Itu adalah Canker Man, menahannya untuk tidak masuk. Kini dia harus berhadapan dengan makhluk itu, berharap nasib baik berpihak.
 



















 
Mendekati detik terakhir, terkuak sebenarnya penyebab mimpi buruk Cody. Siapa sebenarnya Canker Man dan kenapa selalu menghantui. Apa hubungannya dengan kematian ibu Cody? Cerita berakhir bahagia, Jessie berhasil menyadarkan Cody, memeluk tubuh kecil itu dan membawa pulang kembali ke rumah. Jessie menepati janji pada sang suami, menjaga tanggung jawabnya dengan baik. Dia adalah ibu bagi Sean....juga ingin menjadi ibu angkat yang baik bagi Cody. Jessie memerlukan sosok anak untuk menyembuhkan kekosongannya dan Cody memerlukan sosok seorang ibu, mereka saling melengkapi.
 






























































Berbeda dengan kebanyakan film horor lainnya, film Before I Wake menyuguhkan ending yang benar-benar tuntas, tidak pakai acara gantung-menggantung di bagian akhir yang bisa menimbulkan pertanyaan baru dan kegalauan tingkat akut. Bagian akhir dibuat seperti kisah drama ibu dan anak yang harus hidup terpisah karena suatu hal, kisah sedih yang tentu saja akan mengakibatkan mimpi buruk bagi siapa saja yang belum siap untuk mengerti. Ditambah lagi dengan kemampuan Cody yang bisa merealisasikan. Film ini mengajarkan kita untuk selalu menyayangi seorang anak walaupun dia hanyalah anak yang kita asuh untuk mengisi kekosongan. Seorang anak itu berharga, bahkan nyawa sekali pun. Tidak ada yang salah pada diri seorang anak, karena mereka hanya mencoba untuk belajar hidup melalui kasih sayang. 

Di bagian akhir menampakkan Natalie yang tersenyum pada Jessie, merasa sudah menemukan orang tua yang tepat untuk Cody, meyakini bahwa anak itu akan baik-baik saja. Begitu juga dengan Jessie, meyakinkan pada Cody bahwa semua yang sudah terjadi, yang dilakukan Canker Man pada orang-orang itu....mereka semua berakhir dengan bahagia. Walau awalnya sebuah mimpi buruk, tapi mereka menemukan kebahagian dengan caranya masing-masing. 

Film ini mengajarkan untuk saling peduli dan berbagi, serta berfikir positif.
Selamat menonton!










NEW DIVIDE ~ LINKIN PARK I remembered black skies The lightning all around me I remembered each flash As time began to blur Like a startling...