Senin, 25 April 2016

Bungo Stray Dogs - Anime Baru 2016


BUNGO STRAY DOGS ( 文豪ストレイドッグス ) ~ ANIME BARU 2016



Bungo Stray Dogs adalah salah satu Anime Baru tahun 2016 yang mulai diterbitkan tanggal 7 April 2016, sebanyak 12 Episode. Anime yang diproduksi oleh Lantis dan Glovision ini bergenre action, comedy, misteri, supernatural, seinen, dengan rating 17+ . Sesuai dengan genrenya, humor yang disajikan benar mengocok perut, mulai dari dubbing suara masing-masing karakter yang pas serta adegan konyol yang aneh bin gokil. Seperti yang diketahui, standar komedi anime Jepang tidak bisa dianggap sepele, dan BSD cocok untuk penggemar anime yang memiliki tingkat humor di atas rata-rata. Seinen sendiri berarti ditujukan bagi pembaca pria berumur 18 - 30 tahun. Mendapat rating 17+ dikarenakan terdapat unsur violence dan profanity, yaitu adanya kekerasan dan kata-kata kotor. Tapi itu semua kembali kepada penilaian masing-masing, bagaimana menyikapi dengan cerdas semua adegan. Saya rasa hal tersebut tidak mengurangi cerita dan ketertarikan atas BSD.

Igarashi Takuya yang bertindak sebagai Director BSD bekerja sama dengan Enokido Yoji sebagai penulis Script, menjadikan anime BSD terlihat sangat menarik, ditambah adanya campur tangan Wakabayashi Kazuhiro sebagai Sound Director, menambah nilai plus. Jika anda sudah melihat dan mengikuti dari awal, pasti akan mengerti maksudnya. 

Seperti kebanyakan anime Jepang lainnya, yang bukan rahasia umum lagi...salah satu unsur penarik minat adalah theme song yang disuguhkan. Dan lagi-lagi BSD mampu memberikannya. Opening Theme dari Granrodeo yang cukup menghentak, yang berjudul Crash Candy benar-benar enak untuk dinikmati. Ending Theme yang lebih lembut dari Luck Life, yang diberi judul Namae wo Yobu yo menjadikannya balance, walau terkesan lembut, tapi lagu ini tak kalah bagus. 


Cerita BSD bermula dari seorang anak muda bernama Nakajima Atsushi yang ditendang keluar dari Panti Asuhan. Tidak memiliki uang dan kelaparan menjadikannya duduk termenung di samping sungai seraya meratapi nasib. Lagi asyik-asyiknya meratap antara pengen bunuh diri atau tidak,  timbul keinginan untuk mencuri karena keadaan mendesak. Tekadnya adalah orang pertama yang dilihat adalah sebagai target. Atsushi pun mulai menguji keberuntungan, segera memejam mata. Orang pertama yang terlihat adalah seorang pengendara sepeda motor yang sedang mengebut, tentu saja dia tidak bisa berlari mengejar calon korban tersebut dengan keadaan perut kosong. Yang ada malah tewas mengenaskan.

Calon korban kedua adalah sekelompok Polisi Jepang yang sedang latihan lari. Orang sinting mana yang mau mencuri sekelompok polisi di sore hari yang cerah? Akhirnya memilih untuk yang mencari korban ketiga. Namun malah menemukan penampakan manusia sedang dalam posisi sekarat mau tenggelam. Berbekal sifat welas asih, suka menolong, dan berbudi luhur...niatnya berubah seketika. Atsushi pindah haluan menjadi pahlawan kesorean dengan perut keroncongan.


Diketahui kemudian sosok manusia yang sedang sekarat tenggelam itu bernama Dazai Osamu dan dia memang berencana untuk bunuh diri, tetapi malah diselamatkan. Ternyata Dazai bersama dengan rekannya yang bernama Kunikida Doppo adalah merupakan anggota dari Agensi Detektif Bersenjata.



Agensi Detektif Bersenjata adalah sebuah organisasi yang sebagian besar anggotanya memiliki kekuatan super natural. Menangani masalah yang tidak bisa diemban oleh Polisi dan Militer, pasukan senjata yang ditugaskan siang dan malam. Dazai dan Kunikida sedang dalam tugas melacak Harimau Putih yang sering muncul baru-baru ini, dan membawa mereka bertemu dengan Atsushi. Setelah diselidiki, tampaknya Atsushi memiliki koneksi dengan Harimau itu karena secara tidak langsung binatang itu memburunya, Atsushi merasa terancam, merasa kalau binatang itu ingin membunuhnya. Setelah kasus terselesaikan, terungkaplah sebuah rahasia lain tentang siapa Atsushi sebenarnya. 




ANGGOTA DETEKTIF BERSENJATA


1. Nakajima Atsushi


 
Kemampuannya adalah Beast Beneath The Moon, berubah menjadi Harimau Putih, akan tetapi setelah berubah dia tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Yang disukainya adalah kucing (makanya bisa berubah jadi kucing besar), yang tidak disukainya adalah Panti Asuhan tempatnya dulu dan...diri sendiri (lho?) Uemura Yuto adalah voice actor untuk tokoh ini.

2. Dazai Osamu



Kemampuannya adalah No Longer Human alias menetralisir kekuatan orang lain, dalam artian, kekuatan apa pun yang dimiliki, akan menjadi tidak ada apa-apanya jika berhadapan dengan orang ini. Yang disukainya adalah Bunuh Diri, sake, dan kepiting, yang tidak disukainya adalah anjing. Miyano Mamoru adalah voice actor untuk tokoh Dazai. Miyano sendiri pernah mendapatkan penghargaan Best Voice Actor di Second Seiyuu Awards.
  
3. Kunikida Doppo


Kemampuannya adalah Lone Poet alias bisa mewujudkan objek yang ditulis dalam notebook menjadi kenyataan. Tetapi, tidak bekerja pada objek yang lebih besar dari notebook itu sendiri. Yang disukainya adalah notebook dan fishing. Tokoh yang digambarkan selalu berselisih dan menganiaya Dazai ini diisi suara oleh Hosoya Yoshimasa.

4. Tanizaki Junichiro


Kemampuannya adalah Light Snow. Tokoh yang muncul pada episode ke tiga serial BSD ini bisa menciptakan ilusi benda dan ruang dari salju bercahaya yang dikeluarkannya. Penyuka makanan cina dan kucing ini sangat benci Gempa Bumi. Voice actor untuk tokoh ini adalah Toyonaga Toshiyuki. Toyonaga sendiri adalah seorang actor, singer, song writer dan composer. Hobi menggebuk drum membawanya menjadi urutan nasional ke 7 dalam Drummania Rangkings.

5. Ranpo Edogawa

Kemampuannya adalah Super Deduction. Penyuka fantasi horor ini memiliki kemampuan cepat dan tajam dalam menganalisa/melihat kebenaran di TKP atau kasus kejahatan. Intinya kemampuannya adalah otak cerdas. Sangat membenci pengetahuan yang tidak berguna. Cara berpakaiannya seperti Sherlock Holmes. Suara Ranpo diisi oleh Kamiya Hiroshi yang merupakan peraih 10 kali perhargaan Seiyuu Awards.

6. Akiko Yosano


Kemampuannya adalah Thou Shalt Not Die, maksudnya seperti healing ability. Satu-satunya cewek di Agensi Detektif Bersenjata ini adalah penyuka bunga dan sake, sangat tidak suka dengan cowok yang lemah. Voice actor untuk Akiko adalah Shimamura Yuu.

7. Kenji Miyazawa


Kemampuannya adalah Undefeated by The Rain. Cowok manis nan mungil ini sudah muncul sejak episode pertama, sama seperti Akiko dan Ranpo, tapi hanya di bagian akhir cerita, hanya tahap pengenalan saja. Menyukai musik, tempura, dan soba...sangat tidak suka dengan kemiskinan. Voice actor untuk tokoh ini adalah Hiroyuki Kagura, yang ternyata juga tidak jauh berbeda dengan tokoh animasinya...imut dan menggemaskan.  

Nah, jika memang berminat untuk mengikuti lebih lanjut anime BSD, langsung saja lihat, simak dan tonton animenya. Masih banyak tokoh-tokoh lain yang muncul selain yang disebutkan di atas. Agensi Detektif bersenjata itu sendiri diketuai oleh seseorang yang tentu saja juga memiliki kemampuan yang sama. Kalau anak buahnya punya kekuatan, masa' Bosnya biasa-biasa saja. Cerita menjadi lebih menarik dan mendalam di setiap episodenya. Setiap episode memiliki misterinya sendiri, membuka satu persatu cerita sebenarnya BSD. Jika ada tokoh Protagonis, pasti akan ada tokoh Antagonis. Dan...silakan tonton saja sendiri !! Selamat membuktikan !!






Senin, 18 April 2016

The Boy (2016) ~ Cerita Dibalik Sebuah Boneka

  

FILM THE BOY ~ CERITA DIBALIK SEBUAH BONEKA





Film Amerika yang dirilis pada tanggal 22 Januari 2016, disutradarai oleh William Brent Bell dan penulis skenario Stacey Menear. Film keempat setelah sukses menyutradarai ketiga karya lainnya, yaitu Stay Alive (2006), The Devil Inside (2012), dan Wer (2013) dengan genre film yang juga sama...yaitu Horor.

Film ini bersetting di sebuah rumah besar, menceritakan tentang seorang wanita cantik Amerika yang bernama Greta Evans (Lauren Cohan) yang bekerja sebagai pengasuh anak untuk Pasutri paruh baya Heelshire (Jim Norton dan Diana Hardcastle) yang sangat kaya dan tinggal di Pedesaan Inggris terpencil. Karena terlalu terpencilnya, sehingga menyebabkan seorang pria muda bernama Malcolm (Rupert Evans) harus datang mengunjungi rumah itu untuk menyuplai kebutuhan makanan dan barang-barang lain yang diperlukan setiap beberapa minggu sekali.

Keseriusan Greta diuji saat mendapati kenyataan bahwa dia akan menjadi pengasuh sebuah boneka yang diberi nama Brahms...yang diyakini sebagai anak semata wayang keluarga Heelshire. Bukan seorang anak manusia, melainkan sebuah boneka. Awalnya bagi Greta itu adalah sebuah lelucon, tapi ternyata itulah kebenarannya. Karena sudah terlanjur jauh dari rumah, sudah kepalang tanggung dan sangat memerlukan uang, akhirnya Greta pun menyetujui. Gaji yang ditawarkan olehnya juga sangat besar, dia harus menerima pekerjaan itu.



Film produksi Lakeshore Entertainment dan STX Entertainment ini bercerita dengan apiknya tentang hubungan Greta dan Brahms yang dijalani sehari-harinya. Plot dan serangkaian kejadian tak terduga mewarnai film sehingga menimbulkan berbagai pemikiran sendiri bagi yang menonton. Seolah kita diajak bermain berimajinasi, berandai-andai. Seperti kebanyakan film horor lainnya, kesan remang, sedikit pencahayaan, perabotan unik dan klasik, pemandangan bemacam patung yang berada di luar dan dalam rumah dapat membuat kita sedikit bergidik ngeri saat pertama kali melihat.

Konflik dan ketegangan mulai terasa saat Pasutri itu memutuskan untuk bepergian dan menyerahkan tanggung jawab Brahms sepenuhnya kepada pengasuh baru. Sebelum pergi, keduanya memberikan catatan penting berupa daftar kegiatan yang harus dilakukan untuk Greta, mulai dari pagi sampai malam. Seperti menyiapkan sarapan, membacakan cerita, menggantikan pakaian, sampai berdoa sebelum tidur dan memberikan ciuman 'Selamat Malam'. Bagi Greta, apa yang diamanatkan hanyalah isapan jempol...dia hanya merawat boneka...apakah daftar kegiatan itu sangat penting? Tapi sekali lagi dia telah melakukan kesalahan, karena tidak mengikuti aturannya, maka serangkaian peristiwa misterius mulai meneror dan menghantui dirinya.


Apakah Greta menerima begitu saja nasibnya di rumah itu? Tentu saja dia berusaha menguak keganjilan-keganjilan yang ada, siapa sebenarnya Brahms, kenapa Pasutri Heelshire tetap memilih hidup terpencil di usia senja dengan sebuah boneka? Ada apa dengan keluarga Heelshire? Dia harus bertanya pada seseorang...dan yang selalu ada di rumah itu selain dirinya adalah...Malcolm. Jawaban yang diberikan tidak menunjukkan keanehan apa pun, seolah di rumah itu semua baik-baik saja, tidak seperti yang dirasakannya. Sampai suatu peristiwa terjadi dan menyadarkan Greta bahwa dia memang tidak sendirian di rumah itu...Boneka itu bergerak...Boneka itu hidup...dan dia tidak gila. Dia menyadari benar bahwa ada sesuatu yang hidup atau arwah yang ikut tinggal bersamanya. Dia harus membuktikan keganjilan yang tersimpan di rumah itu pada malcolm.


Seringnya curhat dan bertemu, menyebabkan keduanya merasakan sebuah rasa yang sama...merasa ketertarikan satu sama lain. Akhirnya Malcolm memberanikan diri untuk mengajak Greta pergi berkencan dan ternyata dirinya ditolak mentah-mentah. Alasannya hanya karena Greta harus merawat Brahms. Malcom merasakan keanehan pada Greta yang terlalu perhatian dan memanjakan boneka Brahms dari waktu ke waktu, tentu saja itu bukan pertanda baik. Bukan perasaan cemburu, hanya saja...ada sesuatu yang disembunyikannya, yang belum diceritakannya...dan Greta harus mengetahui kebenaran sisi gelap keluarga Heelshire serta sosok Brahms.


Pada bagian akhir cerita, mulai bermunculan nama-nama lain dan plot tak terduga yang disuguhkan oleh William Brent. Misteri mulai terkuak satu persatu, alasan kenapa sebenarnya Pasutri Heelshire pergi meninggalkan Greta. Semuanya dikemas rapi dalam beberapa adegan terakhir yang tidak terlalu banyak seperti penceritaan awal hubungan Greta dan Brahms. Di plot terakhir, muncul pencitraan sebenarnya sosok Brahms yang membuat tercengang. Sebuah ending yang aneh, apa cerita ini akan dibuat bersambung? Ending terkesan menggantung, ada rasa tidak puas saat mengakhiri film...karena cerita seakan belum selesai, dipaksa untuk berakhir begitu saja. Entah karena pengaruh durasi film yang terbatas (hanya 97 menit), entah karena penjabaran yang terlalu panjang di awal sehingga menyebabkan agak sedikit pendek di akhir, atau memang karena kepiawaian William dalam membuat penonton penasaran. Dan jika perencanaan film ini memang sengaja dibuat bersambung, rasanya juga tidak buruk...bagian keduanya tentu akan sangat dinanti. 

Tidak terlalu banyak visual effect dan latar belakang suara aneh-aneh yang mampu membuat jantung copot. Film The Boy menyuguhkan cerita horor yang apa adanya yang tetap mampu untuk dinikmati. Durasi yang singkat menyebabkan pengenalan untuk karakter yang ada tidak terlalu dijelaskan mendetail, terutama untuk keluarga Heelshire sendiri, masih banyak misteri yang tersimpan. Namun ini hanyalah sedikit anggapan dari saya sendiri sebagai penonton karena bagaimana pun hal tersebut tidak akan mengurangi penilaian film The Boy secara keseluruhan.

Well, selamat menikmati film The Boy jika anda berminat untuk mengikutinya.






NEW DIVIDE ~ LINKIN PARK I remembered black skies The lightning all around me I remembered each flash As time began to blur Like a startling...