Selasa, 17 Juli 2018

ATTACK ON TITAN ( SHINGEKI NO KYOJIN )


ATTACK  ON TITAN SEASON 3







 
 
Director : Tetsurou Araki, Masashi Koizuka
Sound Director : Mima Masafumi
Music : Sawano Hiroyuki
 
 
 
Para penggemar Attack On Titan alias Shingeki No Kyojin boleh berbahagia karena season ketiganya akan rilis tanggal 23 Juli 2018 sebanyak 24 episode (tepuk tangan). Masih dibawah naungan Wit Studio. Para pemain utama tetap tiga jagoan yang selalu tampan dan cantik sepanjang masa, yaitu Eren Jaeger, Mikasa Ackerman, dan Armin Arlert. Bahkan voice actornya juga sama.
 





Ada yang menarik dalam AOT season ketiga, opening theme yang berjudul Shinzou Wo Sasageyo dinyanyikan oleh XJapan dan Hyde L'Arc~en~Ciel. Siapa yang tidak kenal dengan dua sesepuh musisi jepang yang melegenda ini? Kalau bener ada yang belum kenal, buka saja mbah Google, ada informasinya disono, aye lagi malas menjelaskan (ditabok panci).
 
 
 
 
 
Jadi intinya adalah jangan sampai tidak ditonton karena ini adalah kelanjutan dari season keduanya (ya mesti). Demikian sekilas info yang bisa saya sampaikan, semoga bisa membantu walau sangat irit sekali. 
 

Salam AOT!!




 

Senin, 16 Juli 2018

A QUIET PLACE


A QUIET PLACE ~ IF THEY HEAR YOU, THEY HUNT YOU











 
Director : John Krasinski
Producers : Michael Bay, Bradley Fuller, Andrew Form
Prod. Companies : Paramount Pictures, Platinum Dunes
Durasi : 90 Menit
Budget : 17-21 Million USD
Box Office : 331.3 Million USD


A Quiet Place, salah satu film bergenre Horor yang tayang tahun 2018. Berkisah tentang satu keluarga yang bertahan hidup dari entitas misterius yang memburu manusia. Film ini dibuat berlatar pascapokaliptik, dimana masa depan Bumi dalam invasi makhluk mengerikan. Cerita disajikan dengan sangat sederhana tetapi cerdas dan uniknya sebagian besar diceritakan dalam kesunyian. Hampir 95% dialog pemain menggunakan bahasa isyarat. Alur mengalir begitu saja, kengerian tidak hanya terjadi saat malam, siang hari pun bisa saja suasana mencekam dan teror melanda. Karena entitas asing yang ditakuti itu tidak memiliki indera penglihatan namun mampu menangkap suara sampai ribuan kilo. Jika bersuara, maka hidupmu berakhir....itulah mengapa film ini diberi judul A Quiet Place. Saking sederhananya, para pemain hanya berjumlah delapan orang termasuk figuran. Film ini sudah resmi mendapat ijin untuk pembuatan sekuelnya. 

Cerita diawali pada hari ke 89, dimana keluarga Abbott berada di sebuah pusat perbelanjaan yang sudah lama ditinggalkan. Mereka harus pergi keluar untuk mencari beberapa hal yang dibutuhkan. Rumah adalah tempat teraman, tapi bukan berarti kebutuhan hidup datang begitu saja, mereka harus berusaha dan satu-satunya cara adalah dengan pergi keluar.

Awalnya semua berjalan lancar, sampai akhirnya si bungsu Beau (Cade Woodaward) melakukan sesuatu yang bisa membahayakan keluarga. Namanya anak kecil, tentu tidak begitu mengerti dengan apa yang terjadi. Beau tertarik pada salah satu mainan, sayangnya itu adalah jenis mainan yang bisa mengeluarkan suara. Sehingga sang ayah yang bernama Lee Abbott (John Krasinski) dengan amat sangat terpaksa harus mengambilnya. Sedih tidak bisa ditepis, tapi Beau harus menurut. Melihat kesedihan sang adik, Regan Abbott (Millicent Slimmonds) sebagai kakak tertua menjadi tidak sampai hati. Secara diam-diam mengambil mainan dan membiarkan Beau menyimpannya. Semula Regan tidak memberikan bersama dengan baterainya, akan tetapi Beau tidak puas dan kemudian mengambil serta baterai yang sudah terlepas dari tempatnya itu.

Dalam perjalanan pulang, Lee harus menggendong Marcus Abbott (Noah Jupe) yang sedang sakit, berjalan paling depan. Saat berada di jembatan, disinilah musibah terjadi. Beau yang berjalan paling belakang tiba-tiba menyalakan mainannya yang tentu saja langsung menimbulkan suara berisik. Lee pun berlari kencang untuk dapat menyelamatkan, namun makhluk jahat yang datang jauh lebih cepat dan akhirnya berhasil membawa pergi Beau.













Cerita melompat pada hari ke 472. Keluarga Abbott tetap menjalani kehidupan seperti biasa, namun rasa sedih, trauma, dan penyesalan terus menghantui. Dipengaruhi rasa bersalah, Evelyn Abbott (Emily Blunt) memutuskan untuk hamil kembali. Berniat ingin mengganti sosok Beau dengan anggota keluarga yang baru. Ingin kebahagiaan kembali menyelimuti mereka. Avelyn merasa bersalah karena tidak menggendong Beau pada saat itu, sehingga hal naas harus terjadi. Dilain sisi, Regan juga merasakan hal yang sama karena dia yang telah memberikan mainan  kepada adiknya. Merasa bahwa ayahnya marah dan membencinya.

Regan mendapat perintah dari sang ibu untuk mencari ayahnya, sekedar memberitahukan bahwa makan malam telah siap. Ada satu tempat yang tidak boleh didatangi olehnya, yaitu ruang kerja sang ayah. Rasa penasaran membuatnya ingin memasuki tempat itu, tapi sebelum terjadi, Lee datang memergoki. Lee memberikan sebuah alat pendengar yang dirancang sendiri olehnya. Regan tidak dapat mendengar, sehingga menciptakan alat bantu untuknya. Tapi Regan menolak, merasa bahwa percobaan kali ini pasti akan gagal seperti sebelumnya. Lee tidak ingin memaksa, hanya sekedar memberi, membiarkan Regan memutuskan kapan akan menggunakannya.



 
Keesokan harinya Lee harus pergi untuk mencari sumber makanan dengan mengajak serta Marcus. Sebenarnya Marcus menolak, rasa trauma membuatnya jadi paranoid dan selalu ketakutan, tidak ingin berada jauh dari rumah. Evelyn berusaha meyakinkan bahwa dia harus belajar untuk menjadi kuat dan berpengalaman agar dapat melindunginya kelak. Regan juga ingin ikut tetapi Lee menolak, beralasan bahwa gadis itu harus menjaga ibunya. 
 







Ditengah amarah yang melanda, Regan mencoba alat bantunya dan ternyata berhasil, dia bisa mendengar. Melupakan perintah sang ayah dan memilih pergi ke jembatan sekedar mengunjungi makam Beau. 

Dalam perjalanan pulang, Lee dan Marcus bertemu orang tua yang sedang bersedih meratapi istrinya yang telah mati diserang. Berusaha menahan agar orang tua itu tidak berbuat hal yang bisa membahayakan mereka. Lee tahu rasa kehilangan itu, tapi disini ada Marcus dan dia tidak bisa membiarkannya menjadi korban. Terlalu fustasi karena kehilangan satu-satunya orang yang sangat disayangi membuat orang tua itu nekat berteriak untuk memancing. Lee menggendong dan berlari membawa Marcus menjauh untuk bersembunyi melindungi diri. Orang tua itu mati dengan cara yang sama seperti istrinya.  













































Ketegangan memuncak saat Evelyn ditinggal sendirian. Kelahiran yang ditunggu ternyata datang lebih cepat. Evelyn harus berjuang untuk dirinya dan bayinya. Saat menuruni tangga dengan tergesa-gesa, tanpa sengaja menginjak sebuah paku yang mencuat keatas. Rasa sakit yang melanda membuatnya tidak bisa menahan reflek tubuh dan menyebabkan bingkai foto lepas dari genggaman. Suara berisik pun muncul, pertanda tidak baik, dia harus mengingatkan suaminya, memberi tanda atas apa sudah yang terjadi. 

Makhluk yang datang semakin bertambah, Evelyn tidak bisa keluar dari rumah, dia harus segera melahirkan. Lee dan Marcus datang saat hari sudah gelap, melihat signal lampu dan langsung berlari. Istrinya dalam bahaya, dia harus melakukan sesuatu. Dengan sisa tenaga, Evelyn berjuang mati-matian menuju kamar mandi dan masuk ke dalam bathtub. Menahan sakit saat melahirkan bukan hal mudah. Dan itu yang terjadi, Evelyn tidak sanggup. Makhluk jahat itu terus mendekat seolah bisa mengetahui keberadaannya. Di detik terakhir, Lee menyuruh Marcus agar pergi menyalakan kembang api. Ibunya memerlukannya saat ini dan dia harus berani. Evelyn terselamatkan, berhasil melahirkan. Regan yang melihat kembang api diluncurkan segera berlari pulang ke rumah.











Masalah belum selesai, makhluk itu masih berkeliaran di sekitar mereka. Lee berhasil menyelamatkan sang istri dan membawa ke tempat aman. Saat Evelyn sadar dari pingsan, mengetahui bahwa Regan dan Marcus tidak berkumpul bersama. Mereka masih berada diluar, memohon pada Lee untuk membawa pulang keduanya. Lee dan dirinya harus berjuang untuk mempertahankan anak-anak itu, jangan sampai kejadian yang menimpa Beau kembali terulang.



Marcus yang berjalan pulang ke rumah mendapati bahwa dirinya sedang diincar oleh hal yang paling ditakutinya. Segera berlari bersembunyi agar tidak tertangkap. Regan melihat cahaya dari lampu senter milik Marcus, mencari keberadaan adiknya. Tanpa disadari bahaya mengincarnya, tepat di belakang muncul makhluk yang diam-diam mendekat. Sesuatu terjadi pada alat bantu Regan, mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi yang sangat menyakitkan. Regan kesakitan, makhuk itu juga sama. Tidak tahan dengan rasa sakit, makhuk itu pergi meninggalkan dan keadaan menjadi normal kembali. Regan bingung dengan apa yang terjadi, apakah alatnya rusak? 

Setelah menemukan Marcus, keduanya menunggu di lumbung padi, berharap sang ayah datang menjemput. Karena terlalu lama, Regan jadi tidak sabar, memutuskan pergi saja. Marcus berkeras bertahan, keduanya berdebat dan berakhir dengan Marcus yang terperosok jatuh ke dalam lumbung padi. Melihat saudaranya dalam kesulitan, Regan ikut melompat ke bawah, jadilah keduanya terperangkap. Suara berisik dari pintu besi yang terjatuh mengundang seekor makhluk datang dan kengerian pun berlajut.
























Selepas kepergian Lee mencari Regan dan Marcus, bahaya lain mengincar Evelyn. Air dari tempat pencucian merembes masuk ke dalam tempat persembunyian, membuat tempat itu jadi tergenang air. Sesosok makhluk entah bagaimana caranya sudah berada di dalam. Evelyn kaget, posisi makhluk itu sangat dekat dengan box bayi. Naluri seorang ibu membuatnya rela masuk ke dalam air dan mendekati box. Makhluk itu ternyata juga ikut menyelam, Evelyn jadi semakin was-was. Tepat saat berhasil menggendong bayinya, makhluk itu muncul ke permukaan. Dengan perlahan menjauh dan bersembunyi di balik rembesan air. Saat genting dan tidak bisa kemana-mana lagi, bunyi pintu lumbung padi yang terjatuh tadi mampu menarik perhatian si makhluk untuk pergi meninggalkan.

Evelyn pergi menuju ruang kerja sang suami, ingin ikut memantau keadaan di luar. Lee sudah memasang CCTV hampir di setiap sudut rumah, hal itu dilakukannya untuk menjaga keamanan keluarga. Evelyn melihat suami dan kedua anaknya berjuang menyelamatkan diri. Lee menyuruh Marcus dan Regan bersembunyi dalam sebuah mobil. Walau berusaha bertahan, tapi sayang dia harus kalah dan terluka, anak-anaknya menjadi sasaran empuk selanjutnya. Saat terluka dan putus asa, ditambah rasa sayang sebagai seorang ayah, Lee memutuskan berkorban. Biarkan dia yang mati asalkan kedua anaknya selamat. Sebelumnya sempat memberi pesan isyarat pada Regan bahwa dia selalu menyayanginya, tidak pernah membenci atas apa yang terjadi pada Beau. Marcus dengan sigap membawa mobil pergi menjauh, kini dia yang harus melindungi Regan dan sang ibu.




Evelyn menyambut keduanya dengan sedih. Dia telah kehilangan suami, harga yang sangat mahal, namun dia tidak boleh menyerah. Menyadari situasi belum aman, mereka masuk ke dalam rumah. Saat berada di ruang kerja, barulah Regan tahu apa yang selama ini dikerjakan sang ayah. Begitu banyak monitor dan peralatan, juga artikel serta tulisan. Menemukan penelitian tentang alat bantu yang sama persis sepertinya. Nasi sudah menjadi bubur ayam lengkap dengan kuahnya (woi), Regan merasa malu pada diri sendiri, malu sudah mengatai dan berprasangka buruk. Ayahnya sangat mencintai dirinya lebih dari yang terlihat. 




Evelyn meminta Marcus untuk menjaga adik kecilnya, membawa ke sisi lain yang tidak terlihat untuk bersembunyi. Memeluk Regan, sekedar berbagi perasaan sedih dan simpatik atas apa yang mereka hadapi. Ditengah rasa haru, makhluk itu muncul dan mereka harus kembali menghadapi teror. Evelyn memasang senjata, siap menjadi tameng apabila sesuatu yang buruk terjadi. Regan mendapatkan sebuah pemikiran saat melihat tulisan sang ayah. Menemukan titik terang, apakah sebenarnya ayahnya sudah menemukan cara untuk membunuh makhluk itu? Apakah alat dengar yang diciptakan untuk tujuan tertentu? Lalu bagaimana dengan penjelasan saat makhluk itu muncul, selalu terdengar suara yang menyakitkan?

Regan berinisitif melakukan percobaan kecil. Sekarang atau tidak sama sekali, peluangnya kecil tapi tidak ada salahnya mencoba. Menambah volume pengeras suara dan meletakkan alat bantu di depan mikrofon. Dampak yang ditimbulkan sesuai dengan prediksi. Ternyata makhluk itu tidak sekuat yang dikira, lemah terhadap frekuensi tertentu yang ada di alat bantu pendengar suara. Evelyn menarik pelatuk, menembak di bagian kepala dan itu adalah cara kedua untuk benar-benar menghabisi.

Evelyn tentu saja bangga pada Regan atas kecerdasannya, mereka selamat juga tidak lepas dari campur tangan sang suami. Namun teror lain muncul lebih besar. Mendengar suara tembakan, semua makhluk yang ada berbondong-bondong mendatangi, terlihat dari CCTV. Apakah ini akhir dari perjuangan mereka? Tidak! Evelyn dan Regan siap melakukan perlawanan. Mereka tidak bertahan hanya untuk mati....demi pengorbanan sang ayah, demi kehidupan, mereka akan melawan. Regan menaikkan volume hingga batas maximal dan Evelyn siap dengan senjatanya. Datanglah dan kami akan menyambut....begitu arti dari tatapan keras Evelyn.

Demikianlah sekilas info tentang film yang bisa dipaparkan. Hal positif yang bisa dipetik adalah bagaimana cara keluarga kecil ini saling melindungi dan menjaga. Betapa besarnya kasih sayang orang tua kepada anak hingga nyawa pun tidak berarti (hik, tarik ingus dulu). Selalu ada pemecahan dari hal yang tidak masuk akal sekalipun. Makhluk yang kuat pun bisa dikalahkan jika menemukan caranya. 

Bagi yang suka dengan horror thriller yang bukan menampilkan hantu-hantu menyeramkan dan adegan menakutkan lainnya, film ini bisa menjadi pilihan.

Selamat menonton dan menikmati! 
Monggo! 

 





  

NEW DIVIDE ~ LINKIN PARK I remembered black skies The lightning all around me I remembered each flash As time began to blur Like a startling...