Senin, 01 Maret 2021

TOKYO GHOUL S LIVE ACTION 2019







Tanggal rilis : 9 Desember 2019 (Indonesia)

Durasi : 101 menit

Produksi : Shochiku dan Geek Sight

Sutradara : Takuya Kawasaki, Kentaro Hagiwara, Kazuhiko Hiramaki

Cerita : Sui Ishida

Skenario : Einoshin Ito

Produser : Tomohiro Nagae, Jun Takahashi, Daisuke Fukushima

Rating : 17+

Genre : Kekerasan, Kanibalisme, Horor, Adegan gore


Sempat menjadi Box office dengan meraup penghasilan sebesar 220,6 juta Yen atau sekitar 28 Miliar Rupiah selama masa penayangannya. Tokyo Ghoul S Live Action merupakan kelanjutan dari live action Tokyo Ghoul pada tahun 2017. Menceritakan tentang para Ghoul yang hidup dan bersembunyi di kota Tokyo. Cerita karangan Sui Ishida ini memang cukup terkenal baik seri manga maupun animenya. Bahkan saat diangkat ke layar lebar, pesonanya tidak luntur sama sekali. Sebelumnya, Tokyo Ghoul S telah dirilis lebih dulu di Jepang pada bulan Juni 2019.


Selain para pemeran lawas yang muncul di Tokyo Ghoul sebelumnya, kehadiran dua wajah baru memberi pembawaan yang segar. Wajah baru Maika Yamamoto tampil memikat dan lebih ekspresif. Maika mampu mengantarkan perasaan Touka yang dikenal sebagai ghoul yang kuat namun berhati lembut pada manusia. Disatu sisi, Shota Matsuda yang memerankan Shuu (Gourmet) masih belum maksimal mewakili erotisme yang melekat pada tokoh tersebut. Namun penampilannya berhasil membangkitkan ketegangan cerita yang  tumbuh di film kedua. Sementara itu, tokoh utama Ken Kaneki masih harus menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sebagai setengah manusia dan setengah ghoul. Agar bisa menjalani kehidupannya yang sekarang, Kaneki dilatih oleh Touka untuk menjadi lebih kuat dan bisa bertarung menggunakan kagune.


Berikut adalah nama para pemeran lawas dan baru yang menghiasi Tokyo Ghoul S :

- Maika Yamamoto sebagai Touka Kirishima

- Masataka Kubota sebagai Ken Kaneki

- Shun'ya Shiraishi sebagai Nishiki Nishio

- Shota Matsuda sebagai Shuu Tsukiyama

- Mackenyu Arata sebagai Souta

- Shuntaro Yanagi sebagai Renji Yomo

- Nana Mori sebagai Yoriko Kuraiwa

- Hinami Fueguchi sebagai Hiyori Sakurada

- Bando Minosuke II sebagai Uta

- Kang Ji Young sebagai Itori

- Nobuyuki Suzuki sebagai Koutarou Amon

- Maggy sebagai Margaret

- Kunio Murai sebagai Yoshimura

- Kai Ogasawara sebagai Hideyoshi Nagachika

- Dankan sebagai Hisashi Ogura

- Mai Kiryu sebagai Kimi Nishino


Setelah mengalahkan Mado dan Amon, Kaneki diklasifikasikan sebagai ghoul berbahaya sehingga bakal dibunuh jika identitas manusianya diketahui oleh CCG (cakep cakep geblek -_-). Ups, maaf kesalahan teknis! Maksudnya CCG (Commission of Counter Ghoul), sebuah satuan unit khusus yang menangani ghoul.


Cerita dibuka dengan menampilkan seorang artis cantik bernama Margaret yang berada di mobil dalam perjalanan pulang. Sesampainya di rumah, disambut oleh seorang pria tak dikenal. Melihat sosok asing bertopeng dan berkelakuan aneh, tentu saja Margaret sangat ketakutan. Pria itu mengenakan setelan yang bagus namun seluruh wajahnya tertutup topeng. Diketahui kemudian nama pria itu adalah Shuu Tsukiyama alias Gourmet, ghoul yang terkenal sadis dan kuat. Ia membunuh orang-orang yang diyakini olehnya mewakili kelezatan khusus terhadap seleranya. Dia juga memiliki gaya hidup mewah (ghoul tajir coy). Singkat kata Margaret mati ditangan ghoul psikopat ini, kedua matanya di congkel paksa dan tubuhnya dilempar keluar dari jendela apartemen yang tingginya menjulang naudzubillah. Alhasil Margaret terjun bebas ke bawah tanpa parasut dan menghantam kuat kerasnya jalanan. The end....belooommmm (dilempar sapu). 

 






Keesokan harinya Margaret sukses menjadi berita utama dimana-mana. Kematiannya sontak dihubungkan dengan ghoul. Kematian yang tidak wajar tentu saja adalah ulah dari para ghoul yang selalu haus akan daging dan darah manusia. Berita viral ini terdengar sampai di Anteiku, yaitu sebuah rumah kopi yang ditempati oleh Kaneki dan Touka. Disini sosok Hiromi hanya dimunculkan sekilas. Jadi ceritanya gadis kecil yang mulai beranjak dewasa itu hanya mampir doang. Setelah kepergian Hiromi, datanglah Shuu. Disinilah awal muka ketertarikan pria itu pada Kaneki karena mencium aroma yang tidak biasa. Touka yang sudah kenal karakter buruk Shuu, segera mengusirnya pergi. Dia juga menasehati Kaneki untuk menjauhinya.








Pertemuan dengan Kaneki membuat Shuu jadi hilang selera makan. Aroma khas Kaneki begitu membuatnya terobsesi. Pria itu ingin segera menikmati daging Kaneki. Enak aja main comot, dikiranya daging Rendang kali ya? Jadilah Shuu ini penguntit rahasia Kaneki. Saat Kaneki sedang duduk sendirian membaca buku, Shuu datang menghampiri. Bersikap sopan dengan memperkenalkan diri terlebih dulu. Saat ditanya apa tujuannya datang, pria itu menjawab bahwa dia ingin bertemu Kaneki. Namun kemudian beralih dengan candaan agar tidak tercium niat sebenarnya. Shuu mengajak Keneki untuk makan bersama, tapi karena daging yang akan dimakan adalah daging manusia, tentu saja ditolak. Dari awal Kaneki memang tidak mau makan daging manusia, dia lebih memilih menekan rasa lapar. Tidak habis akal, Shuu mencoba cara lain dan akhirnya Kaneki pun terpancing (gampangan -_-).










Selesai pertemuan dengan Shuu, saat perjalanan pulang, Kaneki bertemu dengan Renji. Seseorang ingin bertemu dengan Kaneki, karenanya pria itu datang menjemput. Setting berpindah di sebuah cafe bernuansa merah darah. Dari temanya saja sudah bisa ditebak kalau cafenya bukan kacang-kacang alias cafe ghoul. Nah, disono juga ada bang Uta. Seperti biasa, pembawaannya cuek gemesin pengen nabok gitu. Ternyata sosok yang ingin bertemu dengan Kaneki adalah seorang wanita cantik bernama Itori. Renji terpaksa membawa Kaneki karena Itori terus mendesaknya. Itori tertarik dengan penampilan ghoul Kaneki, dengan sengaja membuka penutup mata hanya untuk melihat sebelah mata ghoulnya. Sebagai permintaan maaf karena telah lancang, Itori pun membuka sebuah rahasia. Kecelakaan yang menimpa Rize dan Keneki bukanlah kebetulan. Pada saat kejadian tersebut, ada seseorang yang berdiri di atas memperhatikan mereka. Ada yang mengincar Rize dan akhirnya Kaneki mendapatkan transplantasi tubuh Rize lalu kemudian berubah menjadi ghoul. Kaneki sangat ingin tahu siapa sosok tersebut tetapi Itori menginginkan timbal balik. Dia ingin agar Kaneki membantunya mencari sebuah restoran ghoul. Menyarankan agar Kaneki menanyakan pada Shuu karena pria itu pasti mengetahuinya. Rempong amat sih, tanya sendiri napa (-_-)?










Singkat cerita, Kaneki pun bertemu dan dibawa oleh Shuu ke sebuah tempat. Pria itu mengatakan bahwa Kaneki adalah tamunya dan seorang pekerja segera membawa Kaneki ke tempat lain. Disana Kaneki disuruh untuk membersihkan diri dan memakai setelan mewah. Setelahnya Kaneki dibawa ke sebuah ruangan yang penuh dengan ghoul bertopeng. Mereka semua tertawa gembira dan bersenang-senang. Seperti sedang ada pesta. Tiba-tiba terdengar suara menjerit meminta untuk dilepaskan. Kaneki mendekati pusat kerumunan dan nampak seorang pria sedang terbaring di sebuah meja besar dengan ditahan oleh beberapa orang. Pria itu terus berontak melepaskan diri namun tentu saja kalah tenaga. Datang seorang pria dengan membawa pisau berukuran besar. Tanpa banyak bicara langsung memutilasi si korban hidup-hidup (jujur ini sadis banget). Kaneki menyaksikan kebrutalan di depan mata, inilah sisi gelap ghoul yang tidak ia ketahui. Walau korban berteriak kesakitan, tapi mereka malah tertawa bahagia. Sungguh sadis dan biadab, Kaneki sampai tidak sanggup dan memilih untuk pergi.


Namun belum sempat kakinya melangkah, dirinya malah ditarik ke meja persembahan. Yup, ternyata Kaneki adalah korban selanjutnya. Saat memberontak, saat itulah Shuu muncul sebagai sosok Gourmet. Tentu saja Kaneki mengenalinya, para ghoul punya kemampuan untuk mengenali hanya dengan bau. Dengan bangga Shuu memperkenalkan hasil buruannya. Kini Kaneki sadar bahwa Shuu mendekatinya karena ada maksud lain (telat). Penutup mata Kaneki dibuka dan nampaklah sebelah mata ghoulnya. Saat sudah pasrah dengan keadaan, Shuu malah menghentikan dan menjadi terobsesi pada sebelah mata itu. Kehebohan lain terjadi selanjutnya, tim CCG menerobos masuk dan langsung membunuh para ghoul. Nah, bang Amon muncul disini, makin kinclong dan senjatanya makin keren. Tapi cuma bentar doang, nasibnya sama seperti Hiromi yang cuma numpang lewat (permisi). Kaneki tidak menyiakan kesempatan, langsung kabur pergi menyelamatkan diri ke puskesmas terdekat (plak).






Kaneki sekarang berada di tempat aman, yaitu Anteiku. Dia masih syok dengan kekejaman para ghoul yang menyiksa manusia hanya untuk makan. Yoshimura mengatakan bahwa tidak semua ghoul berkelakuan seperti binatang. Seperti manusia, ada yang jahat dan baik. Akhirnya Kaneki bisa sedikit mengerti dan menerima. Keesokan paginya, teman Touka bernama Yoriko datang berkunjung ke rumah kopi. Dia cemas akan keadaan Touka yang tidak pernah mau makan. Yoriko belum tahu bahwa sahabatnya adalah ghoul. Para ghoul tidak bisa mengkonsumsi makanan manusia karena tidak cocok dengan metabolisme tubuh mereka. Tentu saja Touka menolak bekal makanan yang dibawa Yoriko, membuat gadis itu sedih dan segera pergi (merajuk), Ken yang tidak sengaja melihat merasa kasihan, tapi seperti biasa, Touka tidak ingin dikasihani.






Dalam perjalanan pulang, Kaneki bertemu dengan Nishiki yang sedang dikeroyok habis-habisan oleh preman. Lelaki itu entah kenapa tidak berdaya untuk melawan balik, keadaanya begitu menyedihkan. Merasa kasihan, akhirnya Kaneki turun tangan. Latihannya dengan Touka membuahkan hasil, dia memenangkan pertarungan dengan sangat mudah. Kaneki kemudian mengantar Nishiki pulang. Saat berada di rumah, Kimi yang sudah menunggu menjadi panik saat melihat kekasihnya babak belur. Kaneki tahu bahwa Kimi adalah manusia, bukan ghoul. Perempuan itu pun menjelaskan bahwa dia dan Nishiki saling mencintai walau status mereka bagai bumi dan langit. Kaneki kagum dengan keberanian dan cara berpikir Kimi yang tidak membedakan antara ghoul dan manusia. Diketahui ternyata Nishiki menjadi lemah karena sudah lama tidak makan daging manusia, pria itu tidak lagi membunuh manusia untuk dimakan. Kaneki yang mengetahui bagaimana rasa lapar itu, memutuskan untuk membantu. Ketika hendak mengambil persediaan daging di Anteiku, Touka memergokinya. Gadis itu marah karena Kaneki begitu baik. Tidak ingin timbul salah paham, Kaneki mengejar untuk menjelaskan. Saat itulah keduanya menemukan sebuah surat yang ditujukan khusus untuk Kaneki. Ternyata Kimi diculik oleh Shuu, jika tidak ingin gadis malang itu mati, maka Kaneki harus datang menemuinya. Nishiki muncul tiba-tiba, menanyakan apakah mereka mengetahui keberadaan kekasihnya. Mendengar penjelasan Kaneki, Nishiki berniat untuk menyelamatkan. Touka melarang Kaneki untuk pergi tapi lelaki itu menolak. Bagaimanapun dia tetap tidak bisa membiarkan Nishiki berjuang sendirian.






Sampailah Kaneki dan Nishiki di tempat dimana Kimi disandera. Shuu senang karena bisa membawa Kaneki kembali padanya (serius psikopat nih ghoul). Terjadilah pertarungan diantara ketiganya. Kali ini adegan sadis kembali disajikan. Kekuatan Kaneki dan Nishiki tidak sebanding dengan Shuu, keduanya kalah telak. Shuu mematahkan tangan dan kaki Kaneki untuk membuat tidak berdaya, setelahnya menusuk bagian vital. Kaneki sekarat, tapi Shuu malah kesenangan setelah mencicipi darah buruannya. Touka datang membantu namun lagi-lagi Shuu menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu ghoul terkuat. Gantian Touka yang sekarat sekarang, tidak ada lagi yang bisa membantu. Dengan santainya Shuu menyeret tubuh Kaneki ke meja makan tempat Kimi berada. Ya, Shuu ingin agar Kaneki memakan Kimi agar rasa lelaki itu jadi lebih nikmat (gila gak). Kaneki menahan rasa laparnya mati-matian. Tahu penderitaan itu, Shuu malah memprovokator dengan menyingkap baju dan memperlihatkan bahu Kimi, bermaksud dengan begitu Kaneki akan tergoda. Ada tanda bekas gigitan pada bahu Kimi dan itu membuat Shuu marah karena manusia yang dibawanya sudah cacat alias dimakan oleh ghoul lain. Disini cerita berubah menjadi kilas balik sementara tentang hubungan Nishiki dan Kimi. Saat tidak mampu menahan rasa lapar, ternyata Nishiki pernah berniat mau memakan kekasihnya namun hal itu diurungkan karena perasaan tulus Kimi. Nishiki tidak tega jika harus membunuh gadis baik itu. Ghoul punya perasaan, Coy....jangan asal menjudge!










Nishiki kembali menghalangi Shuu untuk membunuh kekasihnya. Saat hampir berhasil membunuh Nishiki, Kaneki dan Touka mengalihkan perhatian Shuu. Mengetahui niat Touka yang ingin memakan Kaneki, Shuu menjadi berang. Walau hanya menggigit sedikit bahu Kaneki, tetapi berdampak banyak. Touka kembali pulih dan kuat kemudian melanjutkan pertarungan. Pria itu terkena kagune milik Touka dan terluka cukup parah. Berinisitif untuk memakan Kimi untuk dapat segera memulihkan diri. Kaneki menghalangi dengan menyerang menggunakan kagune. Saat kritis, kekuatan Kaneki bisa menjadi berpuluh kali lipat. Touka ikut menyerang dan berhasil memotong kagune Shuu hingga menyebabkan pria itu sekarat. Diambang kematian, Shuu masih tetap kukuh ingin merasakan daging Kaneki. Memintanya untuk mau memberi sedikit (getol amat sih). Kaneki diam tanpa melakukan apa pun, hanya menyaksikan kematian Shuu. Touka berniat untuk menghabisi Kimi juga karena gadis itu terlanjur mengetahui identitasnya dan Kaneki. Sudah menjadi aturan bahwa manusia yang mengetahui identitas seorang ghoul maka harus dibunuh untuk menjaga rahasia. Tinggal sedikit lagi kagune Touka menyentuh, Kimi mendadak tersadar dari pingsan. Melihat wujud ghoul di hadapan mata, alih-alih takut, malah merasa takjub. Gerakan Touka sontak terhenti saat mendengar seseorang menyebutnya cantik. Tidak ada satu manusia pun berkata demikian padanya, namun berbeda dengan Kimi. Kaneki turut sumbang suara, mengatakan bahwa tidak semua manusia jahat. Apabila Yoriko mengetahui identitasnya, apakah Touka tetap akan membunuhnya? Ditelak seperti itu membuat Touka sadar dan segera pergi meninggalkan.







Kimi berhasil diselamatkan dan Nishiki kini ikut bergabung di Anteiku. Pepatah dulu musuh sekarang teman sepertinya berlaku. Touka masih tetap mengacuhkan, keberadaan Nishiki tidak penting baginya. Nishiki nampak mulai akrab dengan Hideyoshi, sahabat Kaneki yang dulu ingin dimakan olehnya. Kaneki senang dengan perubahan positif yang terjadi, satu permasalahan sudah selesai, kini kehidupan mereka kembali tenang. Di akhir cerita, menampilkan bang Uta dan Itori yang sedang berkumpul dan membahas sesuatu. Mereka menyayangkan kematian Shuu, seharusnya pria itu bisa diandalkan. Sepertinya keduanya terlibat dalam permasalahan kali ini. Uta dan Itori tidaklah sebaik yang dikira, ada yang disembunyikan dan direncanakan secara diam-diam. Selain itu, nampak juga kehadiran seorang pria diantara keduanya. Belum diketahui siapa sosok misteris itu karena film berakhir begitu saja, meninggalkan ending yang menggantung.








Harus diakui, film live action adaptasi dari manga dan anime tidaklah mudah. Beruntung Tokyo Ghoul S berhasil mengembangkan efek visual kagune dari para ghoul. Kagune yang digunakan tampil cukup detail dan kelihatan lebih nyata dari film sebelumnya. Sayangnya, koreografi yang ada dalam film kedua terkesan memaksa. Meski koreografi kurang memuaskan, film kedua menyajikan adegan yang cukup sama dengan adaptasi anime sehingga cukup memuaskan bagi penggemarnya. Latar dan konflik dibangun secara emosional di sela-sela baku hantam.


Diadaptasi dari serial manga yang berusaha mengikuti seluruh cerita dalam komiknya menjadi kelebihan sekaligus kekurangan. Kelebihannya adalah film menjadi sangat menarik bagi yang sudah mengikuti karya orisinal. Tapi hadirnya berbagai karakter yang sangat singkat bakal membuat bingung para penonton yang tidak mengikuti serial manganya. Tokyo Ghoul S memiliki alur cerita yang berjalan lambat, beruntung adegan aksi dan pertarungan yang dihadirkan mampu menutupi rasa bosan. Selain itu, kemunculan berbagai karakter cameo tampaknya baru akan diperkenalkan pada film selanjutnya. Apakah ini berarti akan ada kelanjutan film live action berikutnya? Bisa iya....bisa juga tidakBagi yang berminat, silakan menonton langsung filmnya dan tentukan sendiri apakah film ini menarik atau tidak. Semua tidak terlepas dari selera masing-masing bukan?


Selamat menonton dan terhibur!
See you next time and bye-bye!















NEW DIVIDE ~ LINKIN PARK I remembered black skies The lightning all around me I remembered each flash As time began to blur Like a startling...