Selasa, 14 Desember 2021

A QUIET PLACE 2 

SILENT IS NOT ENOUGH




A Quiet Place Part II (2020) - IMDb




Pada A Quiet Place pertama memperlihatkan suasana kota yang ditinggalkan seperti kota mati. Namun pada seri kedua nampak jauh berbeda, masih ada tanda kehidupan. Cerita dibuka oleh sang pemeran utama pria, Lee Abbot (John Krasinski) yang turun dari sebuah mobil lalu kemudian memasuki tempat perbelanjaan. Tertulis pada saat itu adalah hari pertama yang berarti bisa disimpulkan bahwa itu adalah awal mula dimana serangan entitas misterius terjadi. Penonton dibawa kembali ke masa lalu karena pada film sebelumnya tidak diceritakan lebih detail bagaimana para monster muncul dan menyerang. Siaran berita di televisi mengumumkan bahwa telah terjadi ledakan besar di Shanghai dan menelan banyak korban jiwa. Sebenarnya Lee ingin tinggal lebih lama untuk menonton hingga tuntas tapi dia memiliki janji lain dan akhirnya memilih pergi.



Penjelasan Asal-usul Monster di A Quiet Place 2! | Greenscene


A Quiet Place 2 Final Trailer Breakdown: 20 Story Reveals & Secrets

 

Kota sedang mengadakan pertandingan Baseball dan hampir seluruh penduduk kota ikut meramaikan. Evelyn Abbot (Emily Blunt) nampak asyik menemani si bungsu yang bernama Beau (Cade Woodaward) bermain ayunan. Diceritakan pada AQP I, bocah tersebut mati karena serangan dari seekor entitas. Regan (Millicent Simmonds) sedang duduk di bangku penonton, sedangkan anak kedua, yaitu Marcus (Noah Jupe) ikut dalam pertandingan.

 

Ketika lemparan pertama dilakukan, Marcus tidak bisa memukul balik. Evelyn mencoba menyemangati agar tidak patah semangat. Tiba-tiba radio milik salah satu penonton rusak tanpa sebab. Marcus kembali melakukan pukulan kedua tapi hasil tetap nihil, kali ini Regan yang memberi semangat. Tepat pada pukulan ketiga, atensi semua orang beralih pada satu titik di atas langit. Sebuah benda besar mirip pesawat meluncur turun ke bawah dengan sangat cepat. Benda apakah itu? Walau pertandingan belum selesai tapi secara serempak penduduk kota memutuskan untuk kembali pulang ke rumah.


A Quiet Place Part II' is another terrifyingly silent ride through a land  of monsters

 

Lee memutuskan pulang bersama Regan sedangkan Evelyn pergi bersama kedua putranya. Mereka terpisah dalam perjalanan pulang karena masing-masing membawa mobil. Lee tidak sengaja melihat polisi dan memutuskan untuk bertanya (biasa kepo). Baru saja memulai obrolan, seekor makhluk asing berlari kencang entah darimana dan menabrak mobil hingga terguling. Walau tidak begitu mengerti apa yang baru saja terjadi, Lee segera angkat kaki. Namun sial, mobilnya tiba-tiba mogok sehingga tidak bisa pergi menjauh (biasa, biar makin nendang).






Dilain tempat, Evelyn berusaha menenangkan si bungsu sambil berusaha menyetir. Nampak semua orang berlarian dari arah berbeda dan tidak berapa lama muncul seekor makhluk yang menyerang membabi buta. Beruntung Evelyn bisa menghindar dengan memacu mobil lebih cepat. Tapi kejadian tak terduga lainnya muncul, dari arah depan melaju sebuah bus tanpa supir. Bus tersebut ternyata juga telah diserang. Entah sudah berapa banyak monster yang muncul, keadaan semakin kacau. Evelyn beralih dengan cara mengemudikan mobil mundur ke belakang. Regan yang menyaksikan kejadian itu segera berlari keluar mobil dan mengejar. Aksi nekatnya berhasil dihentikan Lee tepat saat seekor makhluk menyerang seorang wanita disamping Regan (selamat...selamat). Lee membawanya bersembunyi di sebuah tempat yang sudah dipenuhi oleh manusia lain yang juga mencari perlindungan. Seorang pria tua berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan, alih-alih mengaminkan, Lee malah membungkamnya agar segera diam. Tidak berapa lama seekor makhluk bergerak mendekat, mengendap-endap mencari celah terkecil untuk bisa menemukan mangsa. Ane yakin, saat itu semua orang pasti pada nahan kentut biar tetap selamat (-_-). 


A QUIET PLACE PART II (2021) CLIP "Bus" (HD) A QUIET PLACE 2 - YouTube

 

John Krasinski Says A Quiet Place 2's Very Real Bus Stunt Put His Marriage  'On The Line | Cinemablend


A Quiet Place 2 Final Trailer Breakdown: 20 Story Reveals & Secrets



Suara ponsel milik seorang wanita merusak segalanya (hadeh). Tanpa harus disuruh dua kali, makhluk itu menerobos masuk dan menyerang. Lee membawa Regan menjauh tapi makhluk itu tetap kukuh mengejar. Di lain tempat, Evelyn dan kedua anaknya sedang bersembunyi di balik mobil polisi yang terbalik tadi. Marcus mendapati ayah dan kakaknya berusaha menyelamatkan diri. Disaat keadaan genting, petugas polisi yang muncul di scene awal berdiri menghadang dengan senjata laras panjang. Namun tak disangka tubuh monster itu kebal peluru dan polisi pun tewas menjadi santapan berikutnya. Niat mau menolong tapi takdir berkata lain, repeat after me....kasihaaannn (plak).


A Quiet Place Part II Blu-ray (Blu-ray + Digital HD)


A Quiet Place Part 2: Emily Blunt film leads box office as UK cinemas  reopen | Films | Entertainment | Express.co.uk

 

Selanjutnya scene pindah ke masa sekarang. Setelah berhasil membunuh seekor, Evelyn memutuskan untuk pindah. Mereka sudah tidak aman lagi berada di rumah sendiri, harus menemukan tempat persembunyian baru. Regan memutuskan untuk mengambil sebuah radio lengkap dengan pengeras suara dari ruang kerja Lee. Sementara Evelyn pergi ke bangunan lain untuk mengambil kotak kayu dan sebuah tabung oksigen kecil untuk si bayi. Regan juga mengambil peta dan jam tangan Lee yang dapat digunakan sebagai kompas. Regan melanjutkan kebiasaan sang ayah yang selalu memantau keadaan di atas bukit. Berharap menemukan sebuah tanda yang bisa membantu mereka. Perjalanan yang dilakukan sangat panjang, seharian mereka berjalan tanpa istirahat sedikit pun. Padahal sambil membawa beban yang tidak sedikit. Tempat terbuka jauh lebih berbahaya dan mereka memahami itu. Berhenti sejenak untuk istirahat hanya akan memperburuk keadaan.


A Quiet Place 2' Ending and Post-Credits End Scene, Explained

 

Siap Guncang 2020, 10 Fakta Mengejutkan Film A Quiet Place 2


A Quiet Place Part II, Ketegangan yang Memuaskan


Sinopsis A Quiet Place 2 dan 8 Kisah di Balik Layarnya yang Tak Terduga


Mereka sampai di sebuah tempat lapang yang dipenuhi beberapa bangunan terbengkalai. Ada sebuah celah sempit untuk jalan masuk, Evelyn memutuskan menjadi yang pertama, diikuti Regan dan terakhir adalah Marcus. Ternyata ada jebakan terpasang, tanpa menunda lagi menyuruh kedua anaknya segera berlari sebelum monster datang dan menyerang. Di kejauhan nampak seseorang sedang memperhatikan ketiganya tanpa berniat membantu. Marcus kini berlari paling depan karena terlalu takut sehingga tidak melihat ada jebakan kedua. Kakinya sukses terjepit di alat perangkap hewan, mengetahui keadaan dirinya yang terluka, bocah itu berteriak. Evelyn membekap mulutnya seraya berusaha menenangkan. Setelah jebakan berhasil dilepas, Marcus kembali berteriak karena rasa sakit yang tak tertahankan. Si bayi diletakkan dalam kotak kayu agar suara tangisnya tidak terdengar dan makin menambah kacau. 


A Quiet Place 2' Filming Locations in Upstate and Western NY


Cuplikan "A Quiet Place Part II", tak sesunyi film sekuel pertama - ANTARA  News


A Quiet Place 2 passes $100 million at the U.S. box office | The Digital Fix


A Quiet Place Part II Proves to Be a Loud Win for the Disability Community  - Respect Ability


Seluk-Beluk A Quiet Place: Part II yang Wajib Diketahui - Cinemags


A Quiet Place Part II' Review: Pump Up the Volume - The New York Times

 

Review: Krasinski offers fresh thrills in 'A Quiet Place 2' - ABC News


Yang ditakutkan terjadi, seekor makhluk datang dengan sangat cepat. Regan berhasil melumpuhkan dengan peralatan miliknya, selanjutnya Evelyn melakukan eksekusi mati. Setelah membunuh seekor sebelumnya, kini dia tahu bahwa monster itu bisa dilukai hanya di bagian kepala. Tindakan berani itu tidak luput dari penglihatan si pengintai. Mereka bertiga kembali berlari, suara tembakan pasti akan mengundang lebih banyak lagi, mereka belum aman. Saat memasuki gedung, Evelyn dihadang oleh seorang pria dengan wajah setengah tertutup. Memberi kode bahwa sudah ada seekor makhluk lagi yang memburu. Tanpa aba-aba mereka semua sepakat berlari menjauh. Pria misterius itu menggendong marcus sedang Evelyn berlari paling akhir karena harus membawa kotak kayu yang cukup berat, benar-benar perjuangan seorang ibu.


A Quiet Place: Part II, Mengembalikan Pengalaman Sinematik yang Hilang


Review: A Quiet Place Part 2 is a worthy sequel that was worth the wait |  Ars Technica


Horror-Fortsetzung: "A Quiet Place 2": Die Angst vor dem Geräusch | ZEIT  ONLINE



Di ujung gedung ada sebuah pipa besar untuk turun ke bawah. Evelyn menyuruh Regan agar segera melompat. Setelah berada di bawah, dia langsung diseret masuk ke sebuah ruang kecil tertutup. Disana sudah ada Marcus menunggu. Tidak berselang lama Evelyn muncul bersama dengan pria misterius dan kemudian pintu ditutup. Ruang sempit itu sepertinya adalah tempat pembakaran, ada kain yang sengaja diletakkan pada pengait agar pintu bisa dibuka dari dalam. 



Cahaya pemantik kini menerangi ruang kecil kedap suara. Pria itu mengatakan bahwa Evelyn dan anak-anaknya tidak bisa tinggal lebih lama. Tidak cukup air dan makanan untuk mereka (tega amat). Evelyn merasa pria itu tidak asing dan memaksa untuk melepas kain penutup wajah. Walau pria itu berkeras tapi Evelyn tidak menyerah. Memperlihatkan bayi mungil yang sedang tertidur dalam kotak kayu. Walau tanpa kata tapi ekspresi menunjukkan jelas bahwa dia membutuhkan pertolongan (the power of emak-emak). Ekspresi kaget tak dapat ditepis, kini pria itu paham kenapa Evelyn mati-matian menjaga kotaknya. 


Dimana Kita Bisa Menonton A Quiet Place II Selain di Bioskop? - Semua  Halaman - CewekBanget

 

A Quiet Place Part II trailer breakdown: 5 questions we have about the  horror sequel | GamesRadar+


Setelah suasana membaik, Evelyn memutuskan mengobati Marcus. Karena tidak ada pembersih luka, akhirnya memilih alternatif lain. Pria yang diketahui bernama Emmet (Cillian Murphy) memberikan sisa minuman keras padanya. Evelyn menyarankan Marcus untuk bertahan sejenak dari rasa sakit. Walau kenyataan berkata lain, bocah itu tidak bisa menahan teriakannya. Di luar Regan dan Emmet sedang menunggu. Gadis kecil itu tidak sengaja menemukan gambar seorang anak laki-laki di atas meja. Emmet langsung menyita karena tidak terlalu suka jika barang pribadinya disentuh. Setelah selesai diobati, Regan memasangkan headphone pada Marcus agar bocah itu bisa lebih tenang. 


A Quiet Place 2: release date, trailer, cast, plot and everything we know

 

A Quiet Place 2: Plot Holes vs. Annoying Contrivances


Emmet bertanya apakah cara kerja peralatan milik Regan seperti umpan balik pada mikrofon? Mereka bisa bebas bicara saat ini karena beton bangunan setebal 3 kaki, para monster di atas tidak akan bisa mendengar. Evelyn menjawab tidak tahu, alat itu hanya berfungsi begitu saja. Beruntung luka Marcus tidak sampai menembus tulang tapi perbannya tidak dapat bertahan lama. Evelyn turut bersedih atas kejadian yang menimpa istri dan anak Emmet. Wanita itu bertanya apakah Emmet melihat api yang selalu dinyalakan oleh Lee setiap malam? Apakah pernah terpikir olehnya untuk mendatangi? Emmet menjawab bahwa dia melihat tapi tidak berniat untuk datang karena manusia yang tersisa saat ini telah menjadi tidak terkendali. Lee sekeluarga lebih tetap aman berada dalam persembunyian mereka daripada bertemu dengan orang-orang itu.


Tiba-tiba Marcus terbangun karena mendengar suara musik dari radio. Itu mustahil, apa masih ada manusia yang masih hidup? Emmet mengatakan suara itu sudah terdengar sejak lama tapi Regan meragukannya. Jika memang demikian, kenapa ayahnya tidak tahu padahal selalu menyalakan radio setiap hari. Emmet memberi alasan itu terjadi karena lembah di sekitar rumah, jika mereka naik sampai ke atas, maka akan terdengar. Regan tidak percaya dan menuduh Emmet sudah berbohong. Emmet pun gusar dan menyuruh Evelyn agar segera keluar besok pagi kemudian pergi meninggalkan begitu saja (merajuk).


A Quiet Place Part II (4K UHD Blu-ray Review) at Why So Blu?


Disaat semua sudah terlelap, Regan membangunkan Marcus agar mengikutinya ke dalam ruang kecil kedap suara. Dia berkata bahwa musik yang mereka dengar tadi adalah sebuah signal dan itu berasal dari sebuah pulau yang terpisah. Dia berinisiatif pergi kesana untuk mencari bantuan. Dia akan mengikuti jalur kereta api, jaraknya hanya perlu waktu satu hari. Tapi Marcus menolak, Regan berkeras dia memiliki peralatan untuk menyerang balik para monster. Marcus beralasan bahwa dia akan memberitahu sang ibu untuk menghentikan. Dia tidak ingin Regan berakhir sama seperti sang ayah. 

 

Malam kini telah berganti pagi. Marcus tersadar karena rembesan air dari langit-langit mengenai wajahnya. Kaget mendapati catatan yang ditinggalkan, Regan tetap nekat pergi walau ditentang. Emily menjadi panik dan meminta Emmet untuk membawanya kembali, tentu saja dengan memaksa (the power of emak-emak lagi lah). Scene pindah pada Regan yang sudah berada di jalur kereta, langkahnya terhalang oleh sebuah gerbong kereta api yang kosong. Dia harus melewati agar bisa sampai diujung jalan, hanya itu satu-satunya cara. Banyak mayat di mana-mana, tapi Regan berusaha tetap tenang. Ketika melihat sebuah kotak P3K tergantung, beriniatif untuk mengambil sebagai bekal perjalanan. Aksinya dihentikan oleh sebuah mayat yang muncul tiba-tiba dan membuatnya reflek berteriak. 

 

Ciche miejsce 2 Cały film - Oglądaj online lub pobierz - CHILI

 

A Quiet Place Part II EXCLUSIVE: Millicent Simmonds stars in tense clip |  Daily Mail Online

 

A Quiet Place Part II EXCLUSIVE: Millicent Simmonds stars in tense clip |  Daily Mail Online


A Quiet Place Part II EXCLUSIVE: Millicent Simmonds stars in tense clip |  Daily Mail Online

 

A Quiet Place Part II EXCLUSIVE: Millicent Simmonds stars in tense clip |  Daily Mail Online

 

Hal itu mengundang seekor entitas datang (eng ing eng). Tanpa menunda Regan segera beraksi tapi kali ini dia hanya sendirian. Biasanya selalu ada sang ibu yang melakukan eksekusi tembak di tempat. Walau kesakitan tapi monster jelek (-_-) itu terus mendekat. Regan berusaha menembak tapi meleset, yah wajar saja karena dia tidak punya keahlian. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini monster yang muncul jauh lebih kuat. Regan terlalu memandang remeh, dunia luar tidaklah semudah perkiraan. Mungkin saja dia dan ibunya hanya sedang beruntung, mereka belum bertemu dengan monster yang benar-benar kuat hingga saat ini. 


 

Regan kembali ingin menembak tapi naas, senapannya tiba-tiba macet. Biasaaa....kalau gak gitu mah gak seru. Kudu ada bumbu-bumbu dramatis biar makin endulita. Saat sudah berpasrah pada kematian, kepala monster tiba-tiba meledak disertai suara ledakan. Emmet yang melakukannya, dia berhasil menemukan. Keduanya kemudian lari bersembunyi di sebuah rumah kosong. Emmet berusaha berkomunikasi dengan Regan namun cukup sulit mengingat kondisi gadis itu yang tuli, sedangkan dia tidak mengerti bahasa isyarat. Regan memintanya untuk membantu alih-alih kembali pulang. Keduanya berdebat dan Regan meyakinkan bahwa Emmet bisa berusaha saat ini karena dulu dia tidak begitu berusaha untuk menyelamatkan keluarganya. Ini adalah kesempatan pria itu untuk menebus kesalahan. Hal itu berhasil, Emmet mulai goyah dengan pendirian setelah mendengar tausiah (hemm....).

 

A Quiet Place Part II 4K Blu-ray (4K Ultra HD + Blu-ray + Digital HD)

 

Hari berganti lagi dan pagi menyambut dalam keheningan seperti biasa. Regan terbangun dan mendapati peralatannya menghilang, begitu pun Emmet. Kemana gerangan pria itu? Kenapa meninggalkannya seorang diri tanpa apa pun? Ditengah rasa sedih, Emmet muncul, ternyata pria itu tidak kabur seperti dugaannya. Emmet hanya pergi untuk memantau keadaan. Makanya, Neng....jangan su'udzon mulu! 


 

Di lain tempat, Evelyn memutuskan untuk keluar dari tempat persembunyian. Persediaan oksigen dan perban sudah habis, dia harus pergi ke kota untuk mengambil beberapa barang, walau berbahaya tapi harus melakukan. Tidak diduga Marcus menyusul naik dan menahannya untuk pergi. Wanita itu berusaha menenangkan, berkata bahwa dia hanya akan pergi beberapa jam. Marcus sudah diajarkan cara merawat adiknya, yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Marcus akhirnya menyadari bahwa adik kecilnya juga membutuhkan peralatan medis dan merelakan kepergian sang ibu.


Regan dan Emmet kini sudah keluar dari jalur kereta api, keduanya memutuskan untuk pergi menuju pelabuhan. Karena terpisah pulau maka mereka harus menggunakan kapal agar bisa menyeberang. Waktu berjalan tanpa terasa, malam sudah beranjak turun, kegelapan menyelimuti. Seolah tidak mengenal kata lelah, mereka terus berjalan hingga sampai di daerah pemukiman yang tentu saja sepi tanpa manusia. Emmet berjalan di depan dan Regan mengikuti di belakang. Ketika sudah menemukan kapal yang tepat, Emmet segera melepaskan tali kapal. 


Tiba-tiba sekelebat bayangan melintas, pria itu sadar dan langsung waspada. Membidik senjata laras panjangnya sambil mencari, kemudian mereka menemukan seorang anak perempuan yang sedang bermain sendiri (ehe). Karena tidak tega, Emmet memutuskan untuk menolong tapi ternyata itu adalah perangkap. Regan berniat menolong tapi dilarang, tak berapa lama kemudian muncul orang-orang dari berbagai arah. Jumlahnya semakin banyak dan kini sudah mengelilingi mereka berdua. Hei, apa yang terjadi? Regan bingung karena Emmet pernah berkata bahwa tidak ada manusia lain tersisa, tapi yang dilihatnya saat ini bertolak belakang. 

 

A Quiet Place Part II 4K Blu-ray (4K Ultra HD + Blu-ray + Digital HD)

 

Cillian Murphy's Emmett is fear personified in 'A Quiet Place' – GIST

 

A Quiet Place 2' Ending, Explained: Post-Credits Scene and More

 

Seorang pria tua lusuh diantara kerumunan itu berjalan maju, sepertinya dia adalah pemimpinnya. Ketika Regan diperiksa, Emmet mencoba mengalihkan agar pria itu tidak sadar dengan alat yang terpasang di telinga. Alat kecil itulah yang menjadi alasannya sampai bertindak nekat sejauh ini. Bisa berbahaya jika sampai jatuh ke tangan yang salah. Si pemimpin ternyata tidak mudah dikelabui, dengan segera mengambil paksa semua peralatan Regan dan membawanya serta. Ditengah keputus asaan, Emmet menemukan cara agar bisa terbebas. Memberi kode pada Regan untuk menyelam ke dalam air. Setelahnya dia berlari ke arah si pemimpin dan menjerat lehernya menggunakan sisa tali yang juga sudah menjeratnya lebih dulu. 

 

Karena mendapat serangan mendadak, pria itu kaget hingga menjatuhkan lampu minyak dari genggaman. Kehebohan pun terjadi, bagai diundang ke sebuah pesta, para monster berdatangan. Korban berjatuhan karena tidak sempat lari menyelamatkan diri. Emmet mengikat si pemimpin pada sebuah tiang kemudian menusuk salah satu kakinya dengan pisau kecil. Teriakan kesakitan terdengar, seekor entitas sukses berlari ke arahnya. Emmet berhasil melompat ke air bertepatan dengan monster itu mencincang brutal mangsanya (sadis). 


A Quiet Place 2 4K HDR | Boat Scene - YouTube

 

Leher Emmet masih terjerat tali, dia kesulitan melepaskan diri. Disaat hampir kehabisan nafas, tali yang mengikat si pemimpin jatuh ke dalam air. Sepertinya tubuh pria itu sudah habis tak bersisa. Keadaan belum sepenuhnya membaik, monster itu menyadari keberadaan Emmet dan ikut terjun ke dalam air. Terjadi hal tak terduga, monster itu kewalahan karena tidak bisa berenang dan akhirnya mati tenggelam. Emmet menemukan pencerahan, dia berhasil menemukan cara lain untuk menghabisi para monster. Regan datang menjemput  bersama dengan sebuah kapal kecil. Menarik Emmet naik ke atas dan pria itu memberikan alat dengar miliknya. Emmet berhasil mengambil benda itu di detik terakhir. 

 

Selanjutnya mereka berlayar menuju pulau yang dimaksud. Setelah berhasil mencapai daratan, Emmet dan Regan bergegas menyusuri pulau. Waktu sangat berharga, mereka tidak boleh lengah karena bahaya bisa datang kapan pun. Lebih cepat menemukan pertolongan, itu lebih baik. Nampak deretan rumah penduduk dalam keadaan sepi tanpa penghuni. Tapi benarkah demikian? Emmet tidak percaya dengan apa yang dilihat saat ini. Para manusia yang ada bukannya bersembunyi tapi malah berkumpul di alam terbuka dan bersuka cita menikmati makanan. Seperti acara camping satu kelurahan gitu (plak). Apa orang-orang itu masih waras? Mereka tidak takut?

 

15 Things About The Quiet Place Universe That Make No Sense

 

Jadi singkat cerita Regan dan Emmet ikut bergabung. Dari kemaren belum makan, lebih baik isi perut dulu, yang lain dipikir nanti (-_-). Seorang pria kulit hitam yang diperankan oleh Djimon Hounsou datang menghampiri dan bertanya apa Emmet mendengar pesan yang mereka kirim melalui radio? Emmet menjawab bahwa Regan yang melakukannya. Pria negro itu mengira hanya candaan mengingat kondisi Regan, namun Emmet kembali meyakinkan bahwa itulah kenyataan yang sebenarnya. Orang-orang tersebut sudah lama berada di pulau semenjak awal serangan. Ketika sirine tanda bahaya berbunyi, para Garda Nasional mulai menjejalkan orang-orang ke atas perahu setelah menyadari bahwa makhluk itu tidak bisa berenang. 

 

Ada 12 perahu pada saat itu tapi hanya 2 yang berhasil lolos. Emmet menjelaskan bahwa dia berasal dari balik pegunungan Appalachian, perjalanannya sekitar 2 hari. Pria negro itu takjup dengan kegigihan Emmet, sebenarnya yang menjadi alasan utama adalah karena Emmet ingin menunjukkan alat milik Regan yang bisa digunakan untuk melumpuhkan monster. Setelah mendengar penjelasan panjang lebar, pria negro itu bersedia membantu. Regan berterima kasih pada Emmet karena telah memberinya kesempatan. Emmet meminta maaf karena telah meragukan gadis kecil itu. Dia tidak bisa seperti Lee tapi Regan sangat mirip dan gadis itu pun terharu mendengarnya.


A Quiet Place Part II (2020) - Photo Gallery - IMDb


Review: A Quiet Place Part 2 is a worthy sequel that was worth the wait |  Ars Technica


Di lain tempat, Evelyn dan Marcus juga memainkan peran masing-masing (sudah mulai klimaks nih). Saat sampai di toko, Evelyn segera menuntaskan hasrat bershopping ria (-_-). Sedangkan Marcus sibuk berdarmawisata (hae??). Gak ada badai gak ada banjir, tuh bocil keluar dari persembunyian dan jalan-jalan santai sampai ke lantai atas. Rasa ingin tahunya membuahkan hasil, tanpa sengaja menemukan sebuah mayat perempuan. Dirinya terlalu kaget hingga reflek mundur ke belakang dan menabrak barang-barang. Akibat tidak menurut omongan emak, tuh bocil lari tunggang langgang kembali ke tempat semula. Terdengar di kejauhan suara entitas yang mengetahui keberadaannya. Hanya dalam hitungan detik makhluk itu berhasil menemukan persembunyiannya, menghancurkan dinding beton seperti merobek kertas. Marcus mengambil kotak bayi dan radio, kemudian menuju ruangan kedap suara. Marcus tidak lupa membawa serta radionya karena itu adalah pesan Regan. Akibat terburu-buru, dia lupa untuk meletakkan kain pada pengait pintu. Alhasil dia terjebak besama sang adik, bagaimanakah nasibnya nanti? Para penonton diharap tenang....film masih belum berakhir, keajaiban selalu ada di detik terakhir. Ciee....sok bijaksana gua!


A Quiet Place 2 Final Trailer Breakdown: 20 Story Reveals & Secrets


Evelyn telah kembali dari acara mari berbelanja, menyadari keadaan gawat darurat dan langsung bergegas. Marcus yang hampir kehabisan nafas memutuskan untuk berbagi oksigen dengan sang adik, tapi akhirnya harus rela mengalah alias memilih untuk mati lemas. Sebagai ibu yang baik hati dan tidak sombong (apa hubungannya), keselamatan anaknya lebih penting daripada diri sendiri. Dia mengumpankan diri sendiri untuk mengalihkan perhatian monster. Menembakkan senjata pada udara kosong dan itu berhasil. Langkah selanjutnya dia membidik genangan minyak yang berada tepat di bawah monster dan api pun seketika membara membakar hidup-hidup. Wah, bisa jadi steik monster nih....ada yang berminat? Penonton kembali dikejutkan dengan kekuatan monster yang kebal terhadap api. Evelyn mencoba mencari cara dan menemukan sebuah keran air yang berada di atas. Hanya dengan satu kali tembakan, tempat itu kini sudah diguyur air seperti hujan. Pengaruh suara air membuat makhluk itu tidak dapat mendengar jelas dan Evelyn menggunakan kesempatan itu untuk kabur.


Un lugar tranquilo - Tu web de ocio


CuĂ¡l es el origen de los monstruos en A Quiet Place? El director, John  Krasinski, lo explicĂ³ - VIX

 


Evelyn berhasil bertemu dengan kedua anaknya tapi dia melupakan senjata kecil miliknya yang tergeletak di atas meja. Sementara monster sudah berhasil masuk dalam tempat persembunyian. Tidak ingin suasana makin runyam, memutuskan untuk menutup pintu tapi tidak lupa meletakkan kain pada kaitan pintu (pintar). Kini mereka bertiga menunggu nasib yang tak kunjung jelas. Terkurung entah sampai kapan, ruangan sempit itu terasa jauh lebih aman daripada di luar. Apakah Emmet berhasil menemukan Regan? Bagaimana nasib putrinya di luar sana? Apakah Emmet akan kembali menyelamatkan mereka? Atau apakah ini adalah akhir dari semuanya? Perjuangannya berakhir sampai disini? Evelyn berusaha tetap tegar dibalik semua pertanyaan yang muncul. Marcus dan sang bayi bergantung padanya, dia tidak boleh menyerah sekarang (semangaaattt).


Scene kembali pada Emmet yang memutuskan untuk berjalan sejenak menyusuri pantai sambil mengingat tentang istri dan anaknya yang telah tiada. Dia puas karena telah berusaha keras untuk menyelamatkan banyak orang. Tiba-tiba merasa ada sesuatu yang janggal, memutuskan untuk menyusuri bagian pantai yang lain. Menemukan sebuah kapal yang merapat dengan perlahan. Emmet mengenalinya....itu adalah kapal yang ditumpangi seekor entitas. Dia melihat jelas sebelum pergi meninggalkan pelabuhan. Arus air membawa kapal itu sampai ke pulau. 

 

Emmet bergegas lari untuk memberi peringatan pada semua orang. Hanya selisih beberapa detik monster sudah menyerang membabi buta. Ditengah kekacauan, pria negro membawa Emmet dan Regan menjauh dengan menggunakan mobil. Mereka melakukannya sebagai pengalihan. Sebelumnya pria itu sudah menyembunyikan anaknya di dalam lemari dan dilarang untuk bersuara. Terjadilah adegan kejar-kejaran yang cukup seru. Setelah bertahan mati-matian, mereka berhasil lepas dan sampai di sebuah tempat penyiaran radio. Itu adalah tempat yang dijanjikan untuk membantu Regan. Namun naas, pria negro mati lebih dulu sebelum sempat masuk ke dalam. Lha terus anaknya gimana (jadi kepikiran)?


A Quiet Place Part II: Great Package of tension, thrills, horror & drama



Cillian Murphy & Djimon Hounsou Interview: A Quiet Place 2 - Geeky Craze


A Quiet Place Part II Review: 6 Ups & 4 Downs – Page 3


Exclusive: Djimon Hounsou Discusses His Role in 'A Quiet Place: Part II' -  The Knockturnal


Emmet dan Regan berusaha agar tidak tertangkap. Regan memutuskan untuk bertindak cepat, sekarang atau tidak sama sekali. Keselamatan ibu dan kedua adiknya bergantung padanya. Dia memilih jalan lain untuk bisa masuk ke ruang siaran. Emmet memeriksa dan makhluk itu tepat berada di sebelah ruangan. Suara sekecil apa pun bisa berakibat fatal. Emmet berhasil membuka jendela kaca kecil agar Regan bisa masuk ke dalam. Ketika ingin menjejak turun, gadis itu harus menutup laci terlebih dulu karena menghalangi. Aksinya membuat kepekaan sang monster bekerja dan menuntun ke arahnya. Selanjutnya Regan melangkah menuju ruang siaran utama. Dia harus menggeser pintu dan lagi-lagi harus membuat suara. Emmet mencoba mengalihkan dan hasilnya kakinya harus terluka. Dia bangkit dan menutup pintu agar Regan tidak ikut diserang, usaha gadis itu harus berhasil. Harapannya tidak sia-sia, walau bertubuh kecil tapi keberanian Regan tidak kaleng-kaleng.


Sinopsis 'A Quiet Place 2' (2021) - Kembalinya Teror Monster Pengincar  Sumber Suara | Indozone.id

 

Cillian Murphy looks terrified in the final trailer for A Quiet Place Part  II | JOE is the voice of Irish people at home and abroad


Jawaban Yang Ditunggu dari A Quiet Place 2! | Greenscene


Scene berpindah lagi, Evelyn memberanikan diri keluar. Dia harus mengambil semua obat yang tertinggal. Perban Marcus harus segera diganti atau bocah itu bisa lebih kesakitan. Monster yang dikira telah menghilang pergi ternyata masih mengintai (kena prank). Walau buta tapi makhluk itu memiliki insting tajam dan tidak mudah menyerah untuk melepas buruan. Evelyn berlari cepat masuk ke ruang persembunyian tapi makhluk itu lebih gesit sehingga dia tidak berhasil menutup pintu. Hanya setengah badan monster yang bisa masuk (kegedean), mereka tidak bisa lari kemana pun. Tangan panjang si monster bergerak brutal ke segala arah dan berhasil melukai salah satu kaki Evelyn, wanita itu berteriak kesakitan.


A Quiet Place 3 Coming From Nicolas Cage's Pig Director


Regan yang sudah berada dalam ruang siaran utama menekan tombol pengeras suara agar alat miliknya bisa bekerja maksimal. Makhluk itu menjadi sangat kesakitan karena beban frekuensi yang diterima terlalu berlebihan. Tidak sampai disitu, Regan memutuskan bergerak mendekat seraya mengambil sebuah tongkat besi yang ada. Dia memang tidak ahli menembak tapi bukan berarti tidak pintar. Kelemahan monster itu ada di kepala, dia akan menusuk tepat di sana. 

 

A Quiet Place 2' Ending, Explained: Post-Credits Scene and More

 


Marcus yang tanpa sadar masih memakai headphone tiba-tiba mendapat serangan suara yang menyakitkan, lalu sontak melepas. Akalnya bekerja cepat, tidak seperti akal penulis yang masih Pentium Satu (ngenes). Apakah itu pertanda dari Regan? Kakaknya telah berhasil mencapai pulau? Tanpa menunda lagi segera melepas headphone dari radio dan menaikkan volume suara. Gelombang frekuensi yang sama juga menyerang si monster. Marcus memberanikan diri melawan, hanya tinggal dia seorang karena sang ibu terluka. Kepercayaan dirinya kembali, dia tidak sendirian, kakaknya juga sedang berjuang. Melihat pistol di atas meja dan segera mengambil kemudian mengarahkan tepat pada sasaran, dia sudah paham harus menembak di bagian mana. Tidak berapa lama monster pun tewas tanpa perlawanan. Evelyn takjup sekaligus heran melihat keberanian sang anak. Kini Marcus bukan lagi bocah penakut, dia sudah berhasil mengalahkan traumanya. 


A Quiet Place Part II: Great Package of tension, thrills, horror & drama



Regan juga telah berhasil membunuh satu entitas dengan kekuatan sendiri. Emmet bangga pada keberanian Regan, gadis itu benar-benar memiliki sifat berani seperti ayahnya. Film pun tamat, kini umat manusia memiliki harapan berkat kegigihan Regan. Mereka berhasil menemukan cara untuk melumpuhkan dan membunuh makhluk ganas yang telah meneror sekian lama. Harapan manusia untuk kembali hidup damai bisa terwujud. Mungkin saja masih ada manusia lain di luar sana seperti keajaiban yang telah mereka lihat hari ini. 



Film pun berakhir, seri kedua film AQP dibuat happy ending, tidak seperti film pertama. Walau agak sedih juga karena si pria negro harus tewas lebih dulu. Tapi perjuangannya tidak sia-sia demi kelangsungan hidup manusia. Entah film ini akan dibuat seri ketiga atau tidak, hanya John Krasinski dan Tuhan yang tahu. Ane mah tinggal searching doang terus dibuat bahan gibah di sini (plak). Silakan menonton langsung filmnya, ketegangannya masih nendang kok! Apalagi pas adegan monster muncul tiba-tiba, serasa dikasih kejutan ulang tahun versi horor gitu (plak lagi). Jadi selamat menikmati dan beri rating kalian sendiri untuk film ini. See you again....sampai bertemu di tulisan selanjutnya!

 

Bye-bye!!









Sabtu, 23 Oktober 2021

SEANCE ~ HORROR MOVIE 2021

TEROR BALAS DENDAM HANTU PENUNGGU ASRAMA PUTRI




Seance (2021) - IMDb



Seance' Review: Simon Barrett's Boarding School Slasher | IndieWire




Sutradara : Simon Barret

Penulis : Simon Barret

Rilis : 21 Mei 2021

Running Time : 92 minutes

Genre : Horror, Remaja, Dewasa

Distributed by : RLJR Films

Produced by : Russell Ackerman, Tomas Deckaj, John Schoenfelder, Alex Mace

Music by : Sicker Man

 

 

Seance menceritakan tentang sekumpulan remaja putri yang hanya memikirkan kesenangan sesaat tanpa memikirkan konsekuansinya. Didukung dengan latar tempat di sebuah asrama sekolah tua. Yang namanya tempat begituan mah, ada aja cerita mistisnya, tidak diragukan lagi. Jadi para remaja tersebut membuat semacam uji nyali dengan mencoba berkomunikasi dengan hantu penunggu sekolah. Kalau di Indonesia jatuhnya seperti main Jelangkung gitu (don't try this at home). 


Awalnya kesenangan itu terasa menghibur hingga akhirnya terjadi sesuatu diluar perkiraan. Seorang diantara mereka tiba-tiba bunuh diri dengan cara melompat dari jendela kamar dan tewas seketika. Disinilah cikal bakal peristiwa aneh yang terus menghantui sekolah tersebut. Satu persatu diantara mereka hilang secara misterius. Hantu penunggu sekolah menuntut balas dendam, itulah yang dikatakan salah satu diantara mereka. Tapi apakah benar? Kenapa hantu itu menuntut balas? Apa yang sudah terjadi di Edelvine Academy? Atau ada yang sengaja menyebarkan gosip hanya sebagai alasan untuk menutupi kejadian sebenarnya?


Cerita dimulai dengan adegan dimana Alice and the gank (Alice, Bethany, Yvonne, Lenora, Rosalind) merencanakan untuk melakukan pemanggilan arwah. Niat mereka sebenarnya hanya untuk menjahili siswi lain, salah satu yang menjadi korban adalah Kerrie (Megan Best). Sepertinya sudah menjadi kebiasaan bagi Alice and the gank untuk menjahili siswi lain diluar kelompok mereka. Seolah itu adalah hiburan tetap untuk melepas stres akibat beban pelajaran. 


Sebelumnya Kerrie sudah melarang, tapi dasar emang tukang rusuh, Alice and the gank tetap aja ngegas. Tanpa menunda lagi Alice pun membaca mantra :

Pak ketipak ketipung
Abrakadabra
Simsalabim

(Ralat : yang diatas mohon acuhkan saja)

Setelah selesai membaca, tidak berapa lama terdengar suara dari balik tirai yang tertutup. Alice segera membuka dan nampak genangan air satu bathtub penuh. Dari dalam air muncul perlahan sesosok wanita. Mirip mbak Sadako gitu tapi bedanya yang ini muncul dari bathtub bukan sumur. 


Film Review: SĂ©ance (2021) | HNN

 

Seance' Review: Dull, Cliched Boarding School Horror 


Kerrie yang penakutnya melebihi limit saldo minimum (-_-) langsung ngacir pergi duluan. Gak tanggung-tanggung jauh banget sampai masuk dalam kamar. Untung bukan kamar kepala sekolah, kan auto dikasih siraman rohani tuh. 


Sukses mengerjai anak orang, Alice and the gank pun bahagia lahir batin. Ternyata sosok hantu perempuan tadi adalah prank belaka. Di dalam kamar, Karrie masih saja ketakutan. Tiba-tiba mendengar suara di luar, berniat untuk memeriksa. Namun tidak ada siapa-siapa, lorong asrama kosong melompong seperti isi dompet penulis saat tanggal tua. Gadis itu pun kembali masuk. Ditengah rasa gelisah, kembali suara misterius terdengar. Kemudian pintu dibuka perlahan dari luar dan nampak sosok wajah bertopeng dari celah yang ada. 


Seance (2021) — The Movie Database (TMDB)


Suara teriakan Karrie yang gak kaleng-kaleng terdengar sampai keluar. Mereka mengira mungkin saja Kerrie balik mengerjai. Tapi tidak demikian, saat tiba di kamar, tidak menemukan gadis itu, hanya ada jendela yang terbuka lebar. Tentu saja janggal, ngapain malam-malam begini nyari angin? Ketika melihat keluar, Karrie sudah tergeletak di tanah dengan bersimbah kecap....ah salah, darah maksudnya. 


Sinopsis Film Seance (2021) - Suki Waterhouse, Madisen Beaty - WEB |  LOVEHEAVEN 07

 

Scene pindah pada sosok gadis muda yang berada dalam mobil. Nama gadis itu Camille Meadows (Suki Waterhouse), merupakan siswi yang masuk daftar tunggu pertama di akademi Edelvine. Jadi ceritanya karena sekolah itu terlalu terkenal sehingga diterapkan sistem tunggu untuk giliran masuk berikutnya. Mrs. Laundry (Marina Stephenson), sebagai kepala sekolah menjelaskan pada Camille bahwa gadis itu harus bisa mengejar pelajaran karena jelas dia baru saja bergabung. Keberadaan Camille disini adalah untuk menggantikan Kerrie. Mrs. Laundry mengatakan Kerrie meninggal karena terpeleset dan jatuh dari jendela. Setelah bertemu dengan kepala sekolah, Camille diantar ke kamar oleh Heline (Ella Rae) yang bertugas sebagai asisten sekolah. Gadis itu menjelaskan peraturan asrama dan bersedia memberi bantuan jika Camille kesulitan dalam pelajaran. 


Camille memperhatikan keadaan kamar barunya sejenak, bagaimana pun kamar itu pernah ditempati oleh murid yang baru saja meninggal.  Tentu saja ada perasaan was-was. Ketika hanya tinggal sendirian, tiba-tiba salah satu lampu berkedip dan padam kemudian. Sepertinya Camille sudah mendapat sambutan hangat di hari pertama.


Waktu berganti, pelajaran perdana Camille dimulai. Belum ada siapa pun di kelas sehingga dia bebas memilih tempat duduk. Namun ketenangannya harus terusik saat disuruh pindah karena tempat yang dipilih ternyata hanya untuk Alice and the gank. Diluar dugaan Camille menolak, masih banyak kursi lain, kenapa bukan mereka saja yang pindah, dia sudah tiba lebih dulu. Sepertinya Camille bukanlah pribadi yang penakut. Tidak terima diremehkan, mereka pun sepakat mengerjai. Alice (Inanna Sarkis) dengan sengaja menjatuhkan gelas berisi air yang otomatis membuat baju Camille menjadi basah. Tidak terima dibully tanpa sebab, Camille bangkit dan menampar Alice (tepuk tangan). Alice yang tidak pernah dibalas balik oleh siapa pun menjadi murka, akhirnya perkelahian terjadi. Selanjutnya mereka semua dipanggil oleh kepala sekolah untuk memberi penjelasan. 


Suki Waterhouse, Inanna Sarkis & Madisen Beaty Star In 'Seance' Trailer -  Watch Now!: Photo 1309809 | Inanna Sarkis, Madison Beaty, Movies, Suki  Waterhouse, Trailer Pictures | Just Jared Jr.


Seance (2021) | Where to Stream and Watch | Decider


Camille kini sudah berada dalam kamar, bersiap untuk tidur. Lampu kembali berulah, ruangan pun menjadi gelap. Camille mendesah malas, yang benar saja, hei....dia hanya ingin tidur. Tiba-tiba di sudut ruangan muncul sekilas penampakan perempuan, membuatnya cukup kaget. Kalau penulis mah langsung ngacir gak pakai nanti. Terdengar suara misterius dari bawah tempat tidur. Camille segera turun memeriksa namun tidak ada apa-apa. Saat mengangkat kepala, ada sosok berselimut lagi duduk diam di atas kasur. Itu siapa? Hanya dia seorang di kamar....lah terus itu siapa? Suasana makin tegang saat sosok itu beringsut mendekat dan....terdengar suara ketukan pintu yang cukup keras. Camille membuka mata dan mendapati dirinya berada di kasur. Ternyata itu semua hanya mimpi. Ealahh....dah keburu jantungan. 

 

Buru-buru bangun dan membuka pintu. Seorang cowok muda dan tampan bernama Trevor Landry (Seamus Patterson) menyapa. Dia datang untuk mengecek lampu yang dilaporkan rusak oleh Camille. Ternyata cowok itu adalah anak dari kepala sekolah (nama keluarganya sama). Mempertanyakan memar yang ada di wajah Camille dan gadis itu berbohong, enggan mengatakan kebenarannya. Trevor memberikan nomor ponselnya agar Camille bisa menghubungi sewaktu-waktu. Dari pertemuan pertama jelas terlihat bahwa Trevor tertarik padanya.


Download Seance (2021) English With Subtitles BluRay 480p [300MB] | 720p  [800MB] | Moviesflix - TheMoviesFlix.com |Moviesflix | Movies flix


Pada jam pelajaran, seorang guru mengumumkan satu-satunya siswa Edelvine yang lolos pada kompetisi Ivy Gate Fellowship adalah Bethany (Madisen Beaty). Esai milik gadis itu akan dimuat dalam edisi Edelvine Gazette selanjutnya dan mendapatkan beasiswa senilai $250.000 (mau dong). Semua murid disuruh membaca untuk belajar dari teladannya. 


Setelah jam sekolah usai, para murid yang mendapatkan hukuman karena kasus perkelahian kemaren harus menyelesaikan tugas pengarsipan buku di perpustakaan sekolah. Heline dan Camille memutuskan untuk bekerja bersama. Saat Heline meninggalkan Camille sendirian, sesuatu terjadi. Camille merasa bahwa dia tidak sendirian, seolah ada yang mengawasi. Sebuah buku tiba-tiba jatuh dari rak, mau tidak mau harus dikembalikan ke tempatnya. Setelah mengambil buku dari lantai, saat pandangan kembali lurus ke depan, alangkah kagetnya mendapati sosok bertopeng dari balik rak yang kosong. Tidak sampai disitu, suara tawa juga terdengar. Ditengah kepanikan, sosok bertopeng menampakkan wujudnya, bukan satu melainkan dua orang. Ternyata itu adalah Lenora (Jade Michael) dan Yvonne (Stephanie Sy), keduanya sengaja mengusili Camille. Heline pun gusar dan mengatakan bahwa keusilan itu suatu saat akan berbalik pada mereka sendiri.


Seance - Rotten Tomatoes

 

Magazine Features > Photo set 1707409: Suki Waterhouse sexy scenes in her  latest film "Seance"


Alice ingin melakukan pemanggilan arwah, alasan sebenarnya hanya untuk mengerjai. Camille mengetahui niat itu dan menerimanya. Lagipula dia tidak ingin bekerja sendirian selagi yang lain hanya bermain. Ritual pun dimulai, Alice membaca mantra.

Bang kembang kempis
Bang bang tut
Siapa kentut

(Ralat : yang diatas mohon acuhkan juga)

Papan planchette bergerak perlahan. Membentuk sebuah kalimat bertuliskan 'ghost is real' yang artinya adalah 'hantu itu nyata'. Serius deh, kalau ane mending bubaran saja daripada dilanjutin. 


Alice bertanya roh siapa yang hadir bersama mereka dan ternyata itu adalah Kerrie (eng ing eng). Heline dan Camille tidak percaya tapi Alice meyakinkan bahwa itu bukan ulah mereka. Roh Kerrie memberi peringatan bahwa ada seorang pembunuh diantara mereka, bahwa mereka harus waspada. Ketika ditanya siapa orang yang dimaksud, tiba-tiba alat tulis yang digunakan bergerak brutal dan menabrak gelas lilin hingga jatuh. Alhasil pesta pun selesai. Karena keributan yang terjadi, mereka ketahuan dan kembali disidang oleh kepala sekolah (demen banget bikin ulah). 


Movie Review: “Seance” | Movie Nation

 

Setelah kejadian itu, mereka semua berkumpul untuk membahas. Camille diberitahu tentang kronologi kematian Kerrie dan legenda hantu Edelvine. Mereka mengatakan bahwa hantu itulah yang telah membunuh Kerrie. Ditengah perjalanan pulang, saat hanya berduaan, Heline mengatakan bahwa sebelum kematian Kerrie juga pernah ada drama pemanggilan arwah. Jangan pernah percaya pada ucapan Alice and the gank.


Seance movie review: boarding school slasher starring Suki Waterhouse  offers a stylish rehash of classic horrors | South China Morning Post


Di lain tempat, Lenora yang memutuskan untuk pulang sendirian menyempatkan berselfie ria. Padahal keadaan gelap masih sempat-sempatnya, dasar cewek. Tertangkap dalam foto ada sosok bertopeng dibalik pohon sedang memperhatikan. Lenora pun otomatis celingukan mencari dan mengatakan bahwa lelucon itu tidak lucu (kena batunya). Kejadiannya sangat tiba-tiba, Lenora diserang dan dalam sekarat berusaha meminta tolong. Tapi naas, dirinya malah diseret pergi oleh sosok misterius itu. 

 

Di dalam kamar, Camille sedang belajar sambil ditemani musik. Di asrama tersebut satu kamar hanya ditempati oleh satu orang. Suara musik dari speaker mendadak berhenti dan Camille kembali paranoid. Lampu kamar yang berkedip seolah menjadi pertanda bahwa ada entitas dunia lain. Camille menjulurkan tangan pada udara kosong, jika memang ada sesuatu pasti bisa merasakan. Saat lagi tegang-tegangnya, speaker kembali bersuara dengan sangat nyaring. FYI, di adegan ini ane sukses loncat indah dari kursi, kaget karena suaranya. Heline datang untuk memberikan buku catatan. Gadis itu berkata, kalaupun arwah Kerrie masih ada, semua akan baik-baik saja karena Kerrie adalah gadis yang baik. 


Hari berganti lagi menjadi pagi, sesi pelajaran balet dimulai. Camille kesulitan mengikuti gerakan dan menimbulkan kecurigaan mrs. Laundry. Apakah benar dia pernah melakukan balet di Brighton sesuai rekomendasi? Camille beralasan dia sedang tidak enak badan. Hemm....sepertinya ada sesuatu yang mencurigakan pada Camille. 


Mrs. Laundry mengumpulkan Alice and the gank beserta Heline dan Camille juga. Mempertanyakan Lenora yang hilang begitu saja dari asrama. Bahkan barang-barangnya di kamar sudah tidak ada. Ada kemungkinan Lenora kabur diam-diam dengan pria gebetannya dari sosial media. Alice menyangkal, tidak mungkin Lenora berbuat begitu. Camille yang penasaran berniat mencari tahu. Segera menelepon Trevor untuk meminjam kunci asrama. Jika yang lain sama penasaran sepertinya, mereka juga bisa ikut serta. Yang namanya jiwa muda, tentu saja tidak menolak (ngegas coy). 


Mereka akhirnya masuk ke kamar Lenora dan perkataan mrs. Laundry benar adanya. Jangankan barang, kopernya saja sudah tidak ada. Alice menemukan bungkusan dalam lemari dan kemudian Camille mengambilnya sebelum sempat diperiksa. Diam-diam menyimpan untuk dirinya sendiri. Yvonne heran dengan keadaan tempat tidur yang rapi. Jika terburu-buru, kenapa masih sempat merapikan? Membuka bedcover dan menemukan gambar salib dengan tinta darah. Semuanya kaget, sebenarnya apa yang sudah terjadi pada Lenora. 


The Last Thing I See: 'Seance' (2021) Movie Review


Magazine Features > Photo set 1707409: Suki Waterhouse sexy scenes in her  latest film "Seance"

 

Tugas membantu di perpustakaan sekolah kembali berlanjut. Tapi boro-boro kerja, malah asyik sibuk sendiri (-_-). Mereka mencari info tentang seorang siswi bernama Alicia Kene. Diketahui gadis itu pernah melakukan bunuh diri di asrama dan diyakini menjadi arwah penasaran yang menghantui asrama. Dari foto yang ada di buku tahunan, mereka mengetahui bagaimana rupa Alicia dan gadis itu memakai kalung salib yang sama seperti gambar berdarah yang ada di kasur Lenora (eng ing eng lagi).


Film Review: SĂ©ance (2021) | HNN


Malam menjemput, Rosalind (Djouliet Amara) memutuskan untuk mandi sebelum tidur. Waktu saat itu menunjukkan pukul 22.00 dan dia adalah orang terakhir. Jadi bisa dikatakan Rosalind hanya sendirian karena yang lain sudah pada masuk kandang. Lagi asyik mandi, lampu kamar mandi padam, kesel gak sih? Dengan tidak rela pergi keluar dari pancuran untuk menekan tombol on di pojok sono. Merasa tidak sendirian dan terbukti dengan botol sabun yang jatuh ke lantai. Memanggil namun tidak mendapat jawaban. Sama seperti yang dialami Lenora, kejadiannya begitu cepat, Rosalind diserang dari belakang dan kemudian tumbang. 


Seance (2021) - IMDb








THE END

 

Beloommmm....cepat banget! 

 

 

Di lain tempat, Camille yang sedang belajar (betah amat) kembali mengalami kejadian aneh. Dah lah, pindah kamar aja! Lo yang ngalamin tapi ane yang panas dingin! Ceritanya bolpen yang berada di atas meja tiba-tiba pindah ke lantai. Tidak hanya sampai disitu, ketika memegang, benda itu malah dipenuhi cairan merah mirip darah. Camille pergi ke kamar mandi untuk sekedar mencuci tangan. Sampai disana malah dikejutkan oleh penampakan Rosalind yang sudah tidak bernyawa.


Seluruh murid dikumpulkan di halaman sekolah yang segede gaban. Mereka bersedih atas kematian Rosalind. Polisi kembali datang untuk melakukan olah TKP. Kasihan kerjanya bolak balik mulu dari awal film. Kepala sekolah mengumumkan (gak pake toak) bahwa Rosalind tewas karena terpeleset di pancuran. Setelahnya para murid diharuskan kembali ke kamar. Heline menjenguk Camille untuk memastikan gadis itu baik-baik saja. Menawarkan Xanax jika saja dibutuhkan. Sekilat info, Xanax adalah obat untuk mengatasi gangguan kecemasan yang disebabkan depresi (Psikotropika golongan IV). Akhirnya keduanya malah berakhir dengan menikmati Xanax bersama (-_-). 


Heline mengatakan dia tidak percaya jika Rosalind terpeleset di kamar mandi. Kebanyakan hal itu hanya dialami oleh orang lanjut usia. Dia juga percaya akan keberadaan hantu. Kadang merasa ada yang memperhatikan walau sebenarnya tidak ada siapa-siapa . Camille berinisiatif memberikan alat perlindungan diri berupa tongkat pada Heline untuk berjaga-jaga. 


Review: Don't bother lighting a candle for this 'Seance'


Terdengar teriakan dari kamar Bethany, membuat mrs. Laundry, Heline, Camille, dan Yvonne segera datang. Bethany mengatakan hantu Edelvine mendatanginya. Mrs. Laundry menyangkal bahwa gadis itu hanya mimpi buruk. Oh ayolah, hari gini....hantu membunuh manusia? Tentu saja wanita itu menolak alasan yang tidak masuk akal. Menyuruh semuanya kembali masuk ke kamar. Camille mempertanyakan Alice yang tidak datang, padahal Bethany sedang kesulitan. Yvonne beralasan mungkin saja Alice sudah tertidur, dia akan memberitahunya besok pagi (hemm....). 


Seance (2021) Official Trailer - YouTube


Keesokannya Heline mengirim pesan pada Camille bahwa Alice ingin mereka membolos mata pelajaran dan berkumpul di ruang belajar. Lagi-lagi Alice ingin melakukan pemanggilan arwah (tobat napa). Dia ingin memanggil arwah Rosalind dan bertanya tentang penyebab kematiannya. Pucuk dicinta ulam tiba, arwah yang dinanti beneran datang, Alice pun tidak membuang kesempatan. Arwah Rosalind menuliskan 'murder' yang berarti 'pembunuhan' sebagai kata pertama. Bethany bertanya apakah pembunuhnya adalah hantu Edelvine dan mendapatkan jawaban 'no'. Kata berikutnya adalah 'Camille' yang secara tidak langsung menunjuk gadis itu pembunuhnya. 


Camille tidak terima dipitonah tapi Alice sudah terlanjur marah dan langsung memukul. Hanya Heline yang mendukung Camille tapi tidak dengan Yvonne dan Bethany. Mereka bertiga mengancam Cemille untuk tidak macam-macam lagi. Jika terjadi sesuatu pada mereka maka Camille adalah pelakunya.


Yvonne yang galau memilih untuk pergi latihan balet. Saat sedang melakukan gerakan berputar, melihat sekilas sosok bertopeng diantara patung. Segera menghentikan dan mengamati sekeliling. Apa hanya halusinasi? Karena terlalu memikirkan Rosalind maka pikiran jadi kacau? Tapi tidak demikian, sosok bertopeng itu benar ada disana. Menyerang dari belakang dan tepat menyayat Yvonne. Gadis itu pun berakhir sama seperti kedua temannya.


Camille yang sedang tidur (kirain belajar lagi) mendadak terbangun. Niat ingin menyalakan lampu tidur tapi dari arah bawah, sebuah tangan pucat menghalanginya. Camille tersentak, baru kali ini kontak langsung, biasanya cuma diisengin doang. Memberanikan diri untuk mencari tahu siapa yang bersembunyi di bawah tempat tidur. Sebuah suara menghentikan, hell no....sekarang entitas itu mulai bicara padanya? Camille yang ketakutan kini bersembunyi dalam selimut.

"Pergilah!"

"Kau tidak seharusnya di sini, kau sudah mati!"

Begitulah ucapan Camille. Lah, boro-boro pergi, malah ikutan tidur di samping dengan posisi membelakangi. 


"Kau tidak seharusnya berada di sekolah ini."

Entitas itu balik membalas ucapan. Apa karena kehadirannya tidak diinginkan maka hantu itu selalu mengganggu? Lelah dikerjain terus, Camille memutuskan untuk pindah tidur di kamar Heline.


Di kamar lain, Alice mendapat pesan dari Yvonne yang menyuruhnya untuk keluar asrama. Yvonne saat ini sedang bersama Lenora dan mereka berdua tidak ingin ambil resiko dengan terlihat oleh orang lain. Sebagai teman seperguruan, Alice tidak curiga dan menuruti. Padahal Yvonne sudah mati tapi dia tidak tahu. Ketika Alice pergi diam-diam, Camille mengintip dari kamar Heline. Sebelum mengekori, mengambil pisau lipat dari dalam tas Heline dan menyelipkan di belakang celana tidur. Dari arah berlawanan, sosok bertopeng sudah menanti dan langsung menyerang saat Camille lengah, kemudian gadis itu pun diseret pergi entah kemana. Alice yang sudah berada di luar sibuk mencari keberadaan Yvonne dan Lenora. Yang ditemukan hanya tubuh tak bernyawa Lenora. Tidak memberi celah, sosok bertopeng kembali beraksi. 

 

Seance' Trailer - Video | Moviefone


seance 2021 Tumblr posts - Tumbral.com


Camille tersadar dari pingsan dan melihat sekeliling. Itu adalah ruangan dimana dia dan Heline pernah merapikan buku-buku. Alice ada di samping, masih dalam kondisi pingsan. Keduanya terikat di kursi hingga Camille tidak bisa berbuat apa pun. Sosok bertopeng muncul dari belakang dan duduk di hadapan Camille. Tanpa banyak bicara langsung mengeluarkan palu dan sebuah paku. Berniat untuk menancapkan paku tersebut di lutut Camille. Eh  busyet, permisi dulu kek! Beruntung sebuah suara menghentikan aksi gila itu. Muncul cocok bertopeng lain, hei....ternyata ada dua orang dan saat topeng dibuka, itu adalah Bethany dan Trevor.


Camille bertanya apakah mereka yang membunuh Kerrie? Bethany membenarkan, bukan hanya Karrie tapi Lenora, Rosalind, dan Yvonne juga. Kini terkuaklah sudah siapa dalang dibalik serangkaian peristiwa aneh di asrama. Trevor dengan bangga mengaku bahwa dialah yang melakukan pembunuhan. Dia tahu cara membuat ruang merangkak di gedung asrama. Dia adalah anak kepala sekolah, tentu saja bebas melakukan apa pun. Saat membunuh Kerrie dia menyelinap pergi melalui ruang rahasia itu.


Camille menanyakan alasannya, apakah Bethany membenci teman-temannya? Gadis itu membenarkan kembali tapi dia membunuh karena keterpaksaan. Dia begitu ingin memenangkan esai sekolah dan menyalin salah satu cerita milik Kerrie yang menceritakan tentang sisi depresinya. Bethany menyadari dia bisa saja kehilangan beasiswa dan dikeluarkan dari sekolah karena kasus plagiatisme. Seluruh hidupnya bisa hilang kecuali Karrie mati. Bethany juga sadar bahwa dia harus membunuh yang lain karena jika mereka ikut membaca pasti akan tahu bahwa itu bukan miliknya. Bethany melakukan pengalihan dengan cerita hantu edelvine. Alice dan temannya sangat percaya takhayul dan dia memanfaatkan. Dialah yang menggerakkan alat tulis saat ritual pemanggilan arwah dan menjebak Camille sebagai tersangka. 


Everything You Need to Know About Seance Movie (2021)

 

Trevor dan Bethany adalah sepasang kekasih sejak gadis itu pertama masuk ke akademi edelvine. Trevor menceritakan masa kecilnya, Alicia Kane yang diakui sebagai hantu edelvine adalah orang yang dulu sering menjaganya. Trevor menganggap Alicia adalah orang yang menyebalkan sehingga dia membunuhnya walau usianya saat itu masih berusia 12 tahun. Hadeh....masih kecil sudah jadi psikopat, Bethany pun tidak kalah gila. Memang gak ada cowok lain yang lebih waras apa? Saat kedua psikopat bercerita, diam-diam Camille memotong tali yang mengikat tangannya dengan pisau lipat. Dalam asrama, Heline terjaga dari tidur dan kaget mendapati penampakan arwah Kerrie di kamarnya. Arwah itu hanya diam menatap keluar melalui jendela. Awalnya mengira hanya mimpi tapi saat melihat lampu perpustakaan sekolah yang menyala, mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres.


Balik ke Bethany, gadis itu menyadari ulah Camille dan segera bertindak. Menyuruh Trevor  untuk membunuh Alice dengan menggunakan pisau lipat itu agar mereka punya alibi bahwa Camille adalah pembunuhnya. Saat Bethany menyinggung soal Heline, Camille menjadi gusar. Membuka identitasnya bahwa dia bukanlah Camille Meadows yang asli, dia datang ke sekolah itu untuk membayar hutang. Lampu mendadak padam, Bethany memutuskan untuk menemukan sekering lampu dan Trevor tetap tinggal untuk mengawasi. Camille memperingatkan lebih baik Trevor melepaskannya sekarang sehingga dia bisa memaafkan dan hanya berakhir di  rumah sakit daripada penjara. Trevor menolak dan memilih untuk membunuh Camille lebih dulu karena gadis itu sangat mengganggu. Tinggal sedikit lagi pisau menyayat leher, Heline datang memukul Trevor dengan keras. Camille heran bagaimana Heline bisa tahu keberadaannya. Heline akan menjelaskannya nanti, sedikit ragu mengatakan bahwa hantulah yang telah menuntunnya datang.


Lampu menyala kembali yang menandakan Bethany akan segera kembali. Sambil membawa Alice yang masih pingsan (merepotkan), mereka beranjak pergi. Sial, Bethany keburu datang dan menyerang dengan palu. Tepat mengenai Heline dan menyebabkannya jatuh pingsan. Kini tinggal Karrie seorang diri yang harus bertahan, tokoh utama memang selalu disisakan paling akhir. Tidak diduga Camille sangat jago berkelahi dengan tangan kosong. Bethany membalas serangan bertubi-tubi dengan melukai menggunakan pisau, menyebabkan Camille hanya bisa menggunakan satu tangan saja. Saat sudah terpojok, Camille memilih menggunakan otak daripada otot. Memanjat rak buku dan menjatuhkan lampu neon tepat kearah Bathany. Kejadian lucu selanjutnya adalah sebagian lapisan plafon runtuh dan menghantam kepala Camille, akhirnya ikutan pingsan deh.


Bethany siuman terlebih dulu, mengambil pisau yang masih menancap di buku. Tidak menyadari Camille yang berada di belakang juga sudah siuman. Baru saja berbalik badan, pecahan lampu neon sukses menancap di lehernya. Camille tanpa merasa kasihan semakin menancapkan benda itu hingga menggores sepenuhnya leher Bethany. Berkata bahwa seharusnya gadis itu tidak membunuh Karrie yang merupakan teman satu-satunya. Yvonne telah sadar, Camille memberitahu bahwa Bethany dan Trevor adalah pembunuh teman-temannya, bukan hantu edelvine. Setelah Heline sadar, dia menyuruh keduanya untuk kembali ke asrama dan menghubungi polisi. Dia tetap tinggal untuk mengikat Trevor sebelum polisi datang.


Saat mengecek, Trevor sudah tidak ada di tempat. Cowok itu sudah siuman dan kini mungkin sedang mencarinya. Trevor tidak sengaja menemukan Bethany yang tewas dengan sangat mengerikan. Camille telah membunuh satu-satunya wanita yang bisa mengerti dirinya. Trevor tahu Camille sedang bersembunyi di balik rak buku di hadapannya. Tanpa menunda segera mendorong jatuh rak tersebut dan menghimpit Camille. Saat kewaspadaan hilang, Camille menusuk kaki Trevor melalui celah yang ada. Trevor hilang keseimbangan dan terjatuh, kakinya masih tersangkut di celah dan dia mengalami patah tulang.


Camille bangkit dan bertanya, berapa banyak teman yang dimiliki Trevor saat tumbuh besar? Dia hanya punya satu dan Trevor telah membunuhnya. Camille menghabisi Trevor dengan cara menjatuhkan rak buku diatas kepala Trevor hingga putus (sadis). Kemudian tanpa banyak bicara segera beranjak pergi dan mengemasi barang-barang di kamar. Sepertinya benar Camille datang ke sekolah itu hanya untuk menuntut balas.


Heline menghadang Camille yang hendak melarikan diri. Camille memberi tahu bahwa dia dan Kerrie tumbuh besar bersama, dia berhutang banyak padanya. Kerrie tidak mungkin bunuh diri sehingga memutuskan untuk datang mencari tahu. Camille Meadows bukanlah nama asli, itu hanya cara agar dia bisa diterima di asrama edelvine. Heline mengatakan akan  menceritakan apa pun pada polisi. Camille tidak peduli, urusannya sudah selesai dan mungkin dia akan mencari nama lain untuk sementara waktu. 


No Surrender Cinema: Seance (2021) – BULLETPROOF ACTION


Heline bertanya bagaimana dia bisa menghubungi Camille atau setidaknya jika ingin bertemu. Alih-alih menjawab Camille malah mencium dan disambut hangat oleh Heline. Lah ternyata keduanya lesbong....mana-manalah, ane hanya penonton (alasan). Sebelum benar-benar pergi, Camille melihat kamar yang ditempatinya dan menemukan arwah Kerrie sedang melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan. Walau syok tapi Camille tetap membalasnya. Heline mengira Camille melakukan itu padanya dan juga membalas balik. Malah jadi acara mari melambaikan tangan, tinggal nyanyi lagu Gelang Sipaku Gelang aja nih, hayo siapa mau?


Film pun berakhir, terus ada tulisan muncul gitu....banyak lagi (plak). Jadi intinya film ini menceritakan tentang ambisi seorang remaja psikopat yang hanya ingin terkenal dengan esainya. Karena ambisi dan keegoisan itu banyak pihak yang dirugikan bahkan menghabisi nyawa rela dilakukan. Film ini termasuk brutal karena adegan pembunuhan dilakukan tanpa sensor. Padahal dilakukan oleh para remaja tanggung. Kesan horror untuk pencitraan hantu edelvine sebenarnya kurang greget. Bahkan sejak awal sudah bisa ditebak bahwa pelaku pembunuhan adalah manusia. Tapi untuk pesan moralnya tidaklah buruk, bisa menjadi pelajaran untuk semua.


Sekian sekilat info dari ane untuk film Seance. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian yang ingin belajar di sekolah asrama (pikir-pikir dulu). Semoga berkenan untuk menonton filmnya lebih lanjut. Apabila ada salah kata dan menyinggung, ane mohon maaf karena kebenaran hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa.

Stay healthy, cool, and happy!

See you again di tulisan selanjutnya!

Bye-bye!










Senin, 18 Oktober 2021

A QUIET PLACE 2 (2021) ~ SILENT IS NOT ENOUGH

PERJUANGAN BERTAHAN HIDUP DARI SERANGAN ALIEN GANAS



Film A Quiet Place Part II (2021) | Shopee Indonesia


 

Rilis : 26 Mei 2021 (Indonesia), 8 Maret 2021 (New York)

Durasi : 97 menit

Sutradara : John Krasinski

Producer : Michael Bay, Andrew Form, Brad Fuller, John Krasinski

Produksi : Platinum Dunes, Sunday Night Productions

Distributed by : Paramount Pictures

Musik : Marco Beltrani 

Penyunting : Michael P Shawver 

Sinematografi : Polly Morgan

Genre : Drama, Horror, Sci-fi, Thriller



A Quiet Place pertama dirilis tahun 2018, bercerita tentang keluarga Abbot yang bertahan hidup dalam keheningan untuk menghindari makhluk misterius yang akan menyerang bila mendengar suara. Evelyn Abbot (Emily Blunt) dan sang suami Lee Abbot (John Krasinski) berpikir keras menemukan cara untuk dapat melindungi anak-anak sambil mencari cara untuk melawan makhluk tersebut. 


Pada film A Quiet Place kedua menceritakan kelanjutan dari hidup keluarga Abbot. Kali ini Evelyn dan kedua anaknya yang bernama Regan Abbot (Millicent Simmonds) dan Marcus Abbot (Noah Jupe) harus melanjutkan perjuangan tanpa ditemani Lee. Diceritakan di film sebelumnya, Lee mengorbankan diri menyelamatkan kedua anaknya dari serangan makhluk itu. Keadaan semakin mencekam karena Evelyn harus menjaga serta anak ketiganya yang baru lahir. Bayi tersebut ditempatkan dalam sebuah kotak kayu kecil yang sudah dilapisi peredam agar suara tangisannya tidak terdengar keluar. Mereka dipaksa untuk menjelajah ke tempat asing yang bahkan belum pernah diketahui sebelumnya. 



Film A Quiet Place Part II, Bagaimana Nasib Keluarga Abbot? | Republika  Online



Sutradara Jelaskan Detail Terkait Monster di Film A Quiet Place 2



A Quiet Place 2: Berbagai Misteri ini Belum Terpecahkan! | Greenscene



Cillian Murphy's Emmett is fear personified in 'A Quiet Place' – GIST



Sinopsis 'A Quiet Place 2' (2021) - Kembalinya Teror Monster Pengincar  Sumber Suara | Indozone.id



A Quiet Place: Part II Movie Review: Leaves you speechless




Berikut beberapa fakta yang perlu diketahui dalam film A Quiet Place


1. Dikutip dari Screenrant, hingga pasca produksi, desain monster di AQP part 2 belum juga sampai ke final. Bahkan John Krasinski sendiri di lokasi syuting harus memerankan monster dengan menggunakan motion capture dan di beberapa adegan tidak ada CGI sama sekali. 


2. Millicent yang memerankan karakter tuna rungu bernama Regan Abbot, di kehidupan nyata ternyata memang sudah tuli sejak masih bayi. 


3. Awalnya tidak ada subtitle untuk bahasa isyarat. Mereka ingin penonton mengetahui konteks bagaimana para aktor berkomunikasi satu sama lain secara nonverbal. Namun di ruang editan, John menyadari bahwa adegan dimana Lee dan Regan berdebat dengan bahasa isyarat tidak akan berfungsi dengan baik tanpa subtitle. Sehingga mereka memutuskan untuk menambah subtitle pada keseluruhan film. 


4. Naskah asli hanya memiliki satu baris dialog lisan. Setelah John datang dan membuat revisi, ada sekitar 25 baris dialog lisan. Tetapi baris pertama yang diucapkan tidak muncul sampai 38 menit penuh dalam film. 


5. Emily Blunt menyelesaikan adegan bathtub dalam satu kali take. Adegan penting pada AQP part 1, dimana Emily naik ke bathtub dan mencoba untuk tetap diam saat melahirkan itu ternyata hanya dilakukan dalam 1 kali take. 


6. Film AQP diedit tanpa suara sama sekali. John ingin agar film dapat dimengerti tanpa suara sama sekali sebelum ia mulai menambahkan dialog lisan, musik, dan efek suara. Jadi, jika ingin menonton film dalam keadaan bisu, maka juga bisa menikmatinya karena sudah diedit seperti itu. 


Demikian sekilat info mengenai film A Quiet Place. Pada tulisan selanjutnya saya akan membahas lebih lanjut tentang seri kedua film ini. Yang pasti film keduanya juga tidak kalah seru.

Selamat malam dan sampai jumpa!!


 



Jumat, 24 September 2021

TANGGAL RILIS SHINGEKI NO KYOJIN 

THE FINAL SEASON (PART 2)

 

 

 

Attack on Titan Final Season Part 2" bagikan visual perdana - ANTARA News

 

 


Attack on Titan, adaptasi manga karya Hajime Isayama sudah tidak asing lagi bagi para penggemar anime. Hajime sukses menggebrak dunia dengan idenya mengangkat konflik dua kubu yang melibatkan sosok Raksasa sebagai senjata perang. Masih bekerja sama dengan studio Mappa, rencana perilisan final season part 2 adalah di bulan Januari 2022 di Jepang. Hingga sampai pada episode 16 Aot season 4, adaptasi manganya baru mencapai chapter 116 yang dirilis terakhir pada April 2021. Sedangkan total keselurahannya ada 139 chapter, berlangsung selama 12 tahun sejak 2009. Oleh karenanya, sisa chapter 117-139 akan dirampungkan pada final season part 2 tersebut.


Dalam Aot final season (part 1), kondisi di Paradis penuh konflik karena siapa saja bisa mengkhianati siapa pun. Situasi memburuk karena Pieck Finger berhasil menyusup dan menyandera Eren Yeager. Hingga akhirnya bala bantuan untuk Pieck datang. Bukan cuma Jaw Titan yang muncul, tapi juga pasukan marley yang datang dengan kapal udara dan peralatan tempur canggih, legiun ingin membalas kekalahan mereka di Libero. Eren Yeager berubah menjadi Attack Titan dan siap bertarung dengan para titan yang ada di kubu marley.


Didalam tokoh sang pemeran utama, Eren Yeager memiliki 2 dari 9 titan yang pertama. Yaitu, Attack on Titan yang didapat setelah memakan sang ayah, Grisha Yeager. Kedua, Founding Titan yang diperoleh dari Grisha Yeager setelah memakan Frieda Fritz (acara makan memakan nih, yuk mari).


Latar waktu AOT final season adalah 4 tahun sejak survey corps berhasil mendapatkan kembali wilayah Shiganshina. Menyadari bahwa Paradis terancam oleh Marley, Eren yang bisa berubah menjadi raksasa menyerang Libero. Disana ia memakan Lara Tybur sehingga mendapatkan kekuatan War Hammer Titan (Titan Palu Perang). Serangan Eren adalah bagian dari strategi Zeke Yeager, kakak tirinya atau anak dari Grisha Yeager ketika masih di Libero. Namun, zeke sendiri sebenarnya punya rencana yang hanya dibagi dengan orang-orang terdekat, tentang euthanasia rakyat Eldia


Disisi lain, setelah serangan Eren ke Libero, marley melihatnya sebagai ancaman yang sangat serius. Di kubu Paradis, ada Eren yang memiliki 3 kekuatan, Zeke yang dapat menjadi Beast Titan, dan Armin Arlert yang bisa berubah jadi Colossal Titan. Sementara itu di kubu Marley, ada Pieck Finger yang dapat menjadi Cart Titan, Porco Galliard yang bisa menjadi Jaw Titan, dan Reiner Braun sebagai Armored Titan. Annie Leonhart (Female Titan) masih membeku dalam bentuk kristal. Dengan posisi Eren sebagai Founding Titan dan dapat melakukan rumbling, sebagian penduduk Paradis melihatnya sebagai sosok penyelamat. Mereka membentuk kelompok Yeagerist (berasa artis) dan bercita-cita membangun kekaisaran Eldia Baru.


Bocoran judul untuk episode ke 76 adalah Penghakiman atau Judgement alias Danzai dalam bahasa Jepang. Tayang perdana di stasiun TV NHK General. Kemungkinan kita bisa menonton juga lewat beberapa platform penyedia layanan streaming. Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! 


Demikian sekilat info dari saya, semoga bisa bermanfaat untuk menambah pergosipan seputar dunia Aot (-_-). Apabila ada salah info mohon dimaafkan karena saya hanya manusia biasa dan kebenaran hanya milik Tuhan Yang Maha Esa (tumben gua alim). Sampai bertemu lagi di tulisan berikutnya. 


See U, Minna san !!













Minggu, 11 April 2021

 HIATUS YANG MELELAHKAN


Holaaaa....!!
Apra kabra....!!
How are you....??


Akhirnya bisa kembali menulis setelah hampir dua bulan hiatus. Penyebabnya bukan karena malas menulis tapi karena lagi sibuk ngendok di rumah sakit. Yup, begitulah keadaan sebenarnya sesuai kejadian olah TKP. Ane dirawat inap di rumah sakit akibat penyakit yang mengganggu. Masa yang paling berat adalah ketika harus menjalani operasi. Kalau diingat lagi rasanya ngeri-ngeri sedap, jadi agak trauma. 

 

Proses penyembuhan yang lama juga membuat ane harus betah hanya berbaring di tempat tidur. Keinginan untuk menulis begitu menyiksa namun rasa sakit yang mendominasi membuat niat tulus jadi hilang seperti kentut yang terbawa angin (eyaa...). Syukurlah, dengan kesabaran tingkat kabupaten, ane bisa sembuh dan melaksanakan niat yang tertunda. Tulisan pertama ane adalah tentang kuliner. Biasa....ngendok di rumah membuat rasa lapar yang normal jadi menggila. Beruntung badan tidak gampang gemuk, jadinya happy ending wae memamahbiak 24 jam (sombong). 

 

Saat hiatus ane menyadari ternyata menulis adalah sebuah passion. Dulu blog ini hanya sekedar iseng tapi seiring waktu berjalan dan banyaknya tulisan yang sudah dipublikasi, membuat blog iseng ini menjadi spesial di hati (eyaa...lagi). Ane begitu menyukai dunia menulis. Bahkan saat ini sedang menulis sebuah novel di wattpad. Kalau kalian penasaran, silakan kunjungi wattpad doctavianaz, judul ceritanya Ardy, Alex, and Friends (pasaran banget ya). Entah ketagihan atau terlalu menghayati, ane berencana membuat blog lain dengan materi yang berbeda. Kalau isinya sama ya berarti kurang kerjaan alias buang tenaga dan waktu. Niat membuat blog lagi sementara belum kesampaian tapi semoga bisa terlaksana (Amin). 

 

Demikianlah sekilas info tentang masa hiatus ane. Gak penting sih tapi setidaknya dibaca dong biar gak mubazir (maksa)! Jangan lupa tinggalkan pesan dan kesan (ngarap)! Ya setidaknya ada jejak kalian setelah membaca cuitan gak keren ini (nyadar). 

 

Selamat membaca dan jangan pernah bosan dengan tulisan ane ya!
Miss you all poreper deh!
Muah....muah....!! (minta ditimpuk)





NEW DIVIDE ~ LINKIN PARK I remembered black skies The lightning all around me I remembered each flash As time began to blur Like a startling...