BLOOD of JUDGEMENT
Komik karya Taeko Tonami, terbitan Elex Media ini akan menjadi bahan cuitan kali ini. Menceritakan tentang sebuah kerajaan dengan Rajanya yang tidak bisa mati dikarenakan telah melakukan perjanjian terlarang dengan seorang penyihir. Dikarenakan wabah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, membuat sang raja harus mengambil tindakan untuk menyelamatkan seluruh rakyat. Walau harus mengorbankan diri tapi itu tidak sebanding dengan obat penyembuh.
Yang membuat menarik adalah bagaimana kehidupan Raja tersebut setelah bertemu dengan seorang pemuda yang kelak akan menghabiskan hidup bersamanya. Menghabiskan hidup disini maksudnya adalah menjadi ksatria pelindung sampai mati. Walau akhirnya pengawal itu juga akan terkena penyakit yang sama dan berarti hidup tidak akan lama lagi.
Ada sedikit unsur yaoi disini, entah memang disengaja untuk membuat cerita lebih menarik atau tidak. Arti yaoi sendiri adalah perasaan suka/tertarik pada sesama jenis, dengan kata lain hubungan antara pria dengan pria, alias gay/homo. Hal ini terlihat jelas dari perasaan suka si pengawal yang terlalu berlebihan pada sang raja. Walau terkesan tidak terlalu menanggapi, sebenarnya sang raja juga merasa sangat kesepian tanpa pengawalnya. Nah loh, kok ceritanya malu-malu kucing begini?
Terlepas dari apa yang terjadi dalam cerita, baik atau buruk, ane ingin berbagi sesuatu. Ada beberapa kalimat pada dua halaman terakhir yang menurut ane sangat bagus. Ucapannya seperti ini :
Disana adalah tempat yang tidak ada kesedihan, tidak ada kesepian. Kehilangan adalah hal yang sangat menyesakkan, sampai-sampai aku tak mau hidup lagi. Walaupun begitu manusia diciptakan untuk bisa menahan kesedihan itu. Dunia tanpa dirimu tidak ramah sedikit pun padaku. Suatu saat dan di suatu tempat aku akan sendirian...disaat kesepian dan tak bisa berbuat apa-apa, aku akan memikirkanmu untuk mengisi hatiku. Mungkin tempat aku memikirkanmu itu...adalah tujuan akhir dari perjalanan panjangku. Tempat yang tak ternoda...Tanah Tertinggi.
Tempat yang tak ternoda...tanah tertinggi...ane merasa artinya dalam banget dan majemuk. Perasaan cinta dan sayang itu banyak ragamnya.
Perasaan sayang anak pada orang tua, begitu pun sebaliknya
Perasaan sayang antara pria dan wanita (kekasih)
Perasaan sayang antara suami istri (teman hidup)
Perasaan sayang pada teman, sahabat, saudara, keluarga, hewan peliharaan, harta, ketenaran, dan masih banyak lagi.
Jika apa yang sangat disayangi telah meninggalkan kita, dunia serasa menjadi tidak sama lagi, tidak ramah sedikit pun. Namun kita tidak yakin apakah bisa menahan kesedihan karena kesepian itu tidak menyenangkan. Di saat kesepian dan sendirian kita pasti akan memikirkan banyak kenangan yang telah terjadi, baik atau buruk. Disaat memikirkan kenangan-kenangan itulah yang akan menjadi penghibur hati.
Ane mengambil kesimpulan bahwa kenangan adalah tanah tertinggi yang dimaksud. Tapi hidup hanya dengan kenangan bukankah itu terlalu menyedihkan? Sang Raja tahu bahwa suatu saat pengawalnya akan pergi meninggalkannya lebih dulu, bahwa dia akan kembali sendirian. Karena bagaimana pun dia tidak dapat mati, lalu akan bagaimana kehidupannya nanti?
Cukup meyedihkan bukan? Ceritanya berakhir happy dan sad ending. Senang karena akhirnya pengawal dan sang raja bisa tertemu kembali namun kemudian berpisah karena maut. Entah sang raja akan kembali menemui si penyihir untuk menghidupkan kembali pengawalnya atau tidak.
Jadi bagaimana menurut kalian? Apa arti Tanah Tertinggi menurut versi kalian?