Selasa, 12 Juli 2016

The Other Side Of The Door (2016)


THE OTHER SIDE OF THE DOOR ~ Jangan Pernah Mencoba Mempermainkan Kematian




Sebuah film bertema Horor Supernatural yang disutradarai dan ditulis oleh seorang Johannes Roberts, dibawah naungan Produser Alexandre Aja, Rory Aitken, dan Ben Pugh. Menceritakan nuansa mistik di suatu daerah yang menjadi latar belakang cerita. Film yang rilis pada tanggal 14 Maret 2016 ini berdurasi 1 Jam 36 Menit. Bagi penggila horor, film ini patut dicoba.

Cerita bermula dari sepasang kekasih yang memilih untuk menetap dan berniat membangun keluarga kecil mereka di suatu negara bernama India daripada di negara sendiri. Semula keluarga kecil mereka sangat harmonis, diisi oleh canda tawa dua bocah manis bernama Lucy (Si Bungsu yang diperankan Sofia Rosinsky) dan Oliver (Logan Creran). Sampai akhirnya sebuah kejadian tragis mendatangkan kehancuran bagi kebahagiaan kecil itu. Sebuah kecelakaan mobil menewaskan Oliver. Maria (Sarah Wayne Callies) terjebak di dalam mobil bersama dua malaikat kecilnya saat mobil yang dikendarai mereka terjatuh ke dalam sungai. Maria dihadapkan dengan dua pilihan, antara Lucy dan Oliver, karena tidak bisa menyelamatkan keduanya. Akhirnya dia memilih untuk menyelamatkan Lucy dan rasa bersalah selalu menghantui sejak saat itu. Menyebabkannya hancur dan depresi, merasa berdosa karena sudah membunuh anak sendiri, berlaku tidak adil pada Oliver. Kesedihan yang mendalam menyebabkannya nekat melakukan bunuh diri.

Namun nyawa Maria terselamatkan. Michael (Jeremy Sisto) pulang ke rumah dan mendapati istrinya sekarat dan segera membawa ke rumah sakit. Seorang pengurus rumah tangga atau pembantu yang tinggal bersama menjadi merasa kasihan dengan Sang Majikan. Akhirnya Piki (Suchitra Pillai) berniat untuk memberitahukan sebuah rahasia. Rahasia tabu yang yang tidak boleh diceritakan oleh sembarang orang, tapi melihat kondisi nyonyanya, dia tidak bisa diam saja. 

Dia bertanya, apakah Maria ingin bertemu dengan anaknya untuk yang terakhir kali? Ingin diberi satu kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal pada Oliver? Tentu saja Maria sangat ingin. Piki menjelaskan bahwa di Desanya ada sebuah Kuil yang ditinggalkan, terabaikan. Di mana garis antara hidup dan mati sangat tipis di sana. Maria bisa bertemu dengan Oliver kembali setelah melakukan beberapa ritual dan persyaratan lain yang harus dikerjakan. Namun ada satu larangan...yaitu jangan pernah membuka pintu. Walaupun Oliver mendesak, jangan pernah sekali pun menuruti. Saat malam tiba, Maria harus menutup pintu dan tinggal di dalam kuil, berbicara pada Oliver dengan perantara pintu. Maria pun berjanji akan menurut, namun setelah berbicara, saat anaknya ingin pergi, dia tidak bisa melepas...dan janji itu pun diingkari. Maria membuka pintunya, melanggar aturan.






 
Maria kembali ke rumah pada hari berikutnya. Mencoba untuk menata hidup kembali, menjadi lebih baik. Memfokuskan perhatian pada Michael dan Lucy, tidak ingin larut dalam kesedihan. Namun dia tidak memberitahukan Piki bahwa telah melanggar aturan, memilih bungkam, merasa bahwa keadaan baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi benarkah demikian? Tidak! Sesuatu mulai terjadi...sesuatu mendekat...sesuatu hadir diantara mereka...Oliver telah kembali...Oliver yang lain.

Awalnya dia menganggap ocehan Lucy tentang Oliver yang berada di dalam rumah hanya angin lalu. Mengganggap bahwa anak itu merindukan kakaknya. Namun saat mendapati piano yang bermain sendiri, akhirnya dia mengakui. Dia mengakui keberadaan anak sulungnya. Lucy mengatakan bahwa Oliver sedang bersembunyi dari seseorang, sehingga rahasia ini hanya mereka berdua saja yang tahu. Maria menyanggupi.



   
Awalnya menyenangkan bagi Maria seakan dia melanjutkan kembali kehidupannya dengan Oliver walau tidak melihat wujud. Kebiasaan yang sering dilakukan dulu kini terulang. Duduk membacakan buku cerita Jungle Book kesukaan Oliver, menghabiskan waktu di kamar, bahkan Lucy pun senang karena bisa bermain dengan kakaknya kembali. Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, Oliver jahat sudah mulai beraksi. Berawal saat Lucy sedang menonton film bersama dengan anjing kesayangannya. Oliver mendekat dan menampakkan diri yang sudah mulai membusuk, tentu saja Lucy tidak tahu, namun hal itu diketahui oleh jenis kehidupan yang lain. Seekor anjing hanya diam tanpa menggonggong, seakan merasa ketakutan. Tidak sampai di situ, Oliver bahkan menyakiti Lucy, meninggalkan luka pada tubuh kecilnya.


Kejadian aneh dan mistik pun mulai bermunculan satu persatu. Maria melihat penampakan Aghori (dukun) di halaman rumah, bayangan menyeramkan yang selalu menghantui dan mengikutinya, bahkan kemunculan mumi perempuan di dalam kuil yang mengejarnya. Piki akhirnya menyadari sendiri bahwa Maria telah melanggar aturan, melihat tanda pada tanaman dan hewan-hewan di sekitar rumah yang layu dan mulai sekarat. Dia pun bersikeras pada nyonya rumah untuk bertindak. Piki marah, menyadarkan Maria bahwa jiwa Oliver sudah membusuk, tidak dapat bereinkarnasi lagi dan menjadi jahat. Maria harus membakar harta Oliver untuk memecah pegangannya pada dunia. Maria harus menyerahkan kembali Oliver pada The Gate Keeper, yang baru diketahui olehnya bahwa yang dimaksud adalah dukun yang pernah muncul di hadapannya.



Maria menolak, bahkan tidak mempercayai. Sampai sebuah peristiwa mengerikan terjadi, Oliver membunuh Piki saat wanita itu hendak membakar barang-barangnya. Merasa bahwa sesuatu benar sedang terjadi, akhirnya Maria memilih untuk mengakhiri. Dia kemudian membakar sendiri harta oliver dan ketahuan oleh Michael, lelaki itu pun marah. Di tengah kekalutan, Maria mencoba menjelaskan hal sebenarnya. Meminta bantuan Lucy untuk membenarkan karena Michael tidak mau percaya. 

Namun ternyata Lucy mengelak, dia mengatakan tidak tahu apa-apa. Maria tentu saja bingung kenapa tiba-tiba putrinya bersikap lain, padahal dia yang meminta untuk menyembunyikan. Ternyata itu bukan Lucy...mata itu bukan mata Lucy...itu adalah Oliver...dia merasuki tubuh adiknya. Oliver berniat buruk...dia ingin membawa adiknya, menggantikan adiknya dengan dirinya. Maria tentu saja tidak terima, dia pun melakukan perlawanan. Michael yang memang tidak mengerti menyangka istrinya sudah gila dan memilih untuk mengunci wanita itu di kamar, berniat membawa Lucy pergi, ingin melindunginya.



Di sinilah dimulai klimaks sebenarnya. Saat membuka pintu, Michael terkejut dengan Aghori yang sudah berdiri mengelilingi rumah. Akhirnya memilih masuk kembali dan mencari bantuan. Cerita semakin mencekam saat Oliver dengan santai membunuh anjing Lucy dan menusuk ayahnya sendiri. Saat Maria berhasil mendobrak pintu kamar, dirinya mendapati sesuatu tengah terjadi pada Lucy. Ending cerita menjadikan jelas siapa akhirnya yang menjadi tumbal Oliver. Siapa yang dipilih anak lelaki itu untuk dibawa pergi bersama.

Di detik terakhir, Sang Sutradara memberikan sentuhan akhirnya. Seperti yang sering terjadi pada cerita-cerita horor, ending sengaja dibuat menggantung, seakan cerita tidak berhenti, penonton diajak untuk berpikir dan mengira-ngira kejadian yang terjadi setelahnya.

Tidak dijelaskan lebih detail apakah hal mistik yang disajikan dalam film ini merupakan kebenaran yang terjadi pada kepercayaan rakyat India atau tidak. Apakah Kuil yang dimaksud memang ada dan benar merupakan tempat melakukan kegiatan pemanggilan arwah untuk berkomunikasi? Well, percaya atau tidak...mitos atau bukan...The Other Side Of The Door adalah sebuah film yang lumayan menarik untuk ditonton.








Jumat, 01 Juli 2016

KILL COMMAND (2016)


KILL COMMAND - Film Thriller dan Aksi Superior Sci-Fi



























Film Kill Command adalah debut selanjutnya dari sutradara Steven Gomez setelah film pendeknya yang berjudul Drif pada tahun 1996. Sang Sutradara berperan juga sebagai penulis Script. Film yang rilis tanggal 13 Mei 2016 ini merupakan film bertema Action, Horror, dan Sci-fi. Vertigo Film yang telah merilis thriller pertama untuk Steven. Bagi penggemar teknologi Sci-Fi murni, film ini sangat layak dilihat. Berdurasi sekitar 1 Jam 39 Menit, terkesan singkat. Walau demikian, aksi dan ketegangan yang disuguhkan lumayan menghibur dan cukup keren. Aksi tembak-menembak seperti film perang dapat dinikmati di sini, karena film ini sendiri bercerita tentang manusia yang beradu dengan mesin atau robot canggih yang jahat. Cerita memuncak saat para robot mulai menampakkan diri dan melakukan aksi secara tersembunyi maupun langsung. Minimnya kosakata dan interaksi percakapan para robot menimbulkan ketegangan tersendiri. Hanya dengan kemunculannya saja seolah bisa mengubah atmosfer menjadi tegang. 


Cerita bermula dari seorang Tech (robot manusia canggih) bernama Mills (Vanessa Kirby) yang menemukan suatu keganjilan pada potongan mesin dari sebuah robot. Potongan itu teridentifikasi diambil dari Pusat Pelatihan Harbinger I. Akhirnya sebuah unit elit marinir pun dikerahkan untuk membantu penelitian lebih lanjut. Tentu saja Mills juga ikut serta dalam misi dan itu membuat Kapten Bukes (Thure Lindhardt) selaku pimpinan unit merasa tidak senang. Perintah yang diberikan pun cukup membuat heran, yaitu perintah untuk melakukan pelatihan di lokasi terpencil. Mereka sudah melakukan empat kali pelatihan, apa masih belum cukup? Tentu saja alasan sebenarnya sangat dirahasiakan, dan hanya Mills seorang tahu.




 


































Saat tiba di tempat tujuan, saat memasuki daerah pelatihan, mereka langsung disambut oleh beberapa robot pengawas. Masing-masing robot pengawas memindai mereka satu persatu. Karena hanya robot pengawas yang dirasa tidak cukup mengancam, maka mereka biarkan saja. Masih merasa kalau itu adalah salah satu dari bagian pelatihan, yaitu sebuah pengawasan. Para robot itu hanya ingin tahu para pendatang yang memasuki kawasan mereka.





















Cerita pun berkembang menjadi pertempuran. Setelah sempat melakukan aksi tembak menembak dengan beberapa robot, lambat laun mereka mulai menyadari keadaan yang sebenarnya. Ternyata pelatihan itu membawa petaka, ternyata merekalah sasarannya, uji coba atau tikus laboratorium. Robot-robot itu mengincar mereka, bukan mereka yang mengincar robot. Bahkan para robot itu belajar dari apa yang mereka lakukan, mereka meniru. Mereka melakukan serangan balik seperti yang sudah dilakukan. Satu persatu dari anggota unit mati di tangan para robot, bahkan pembunuhan yang dilakukan terkesan sadis dengan cara memotong korbannya.
















Ada yang berbeda dengan robot-robot itu, ada sesuatu yang salah. Para robot itu menolak perintah! Mereka tidak menerima atau melakukan perintah yang diberikan, tapi memiliki kemauan sendiri, berpikir sendiri. Setelah kematian salah satu anggota bernama Sersan Drifter (David Ajala), barulah mulai terkuak misteri. Siapa sebenarnya Mills, ada apa dengan sosok gadis cyborg cantik itu. Karena para robot tidak melukai Mills, hanya para tentara. Ternyata Mills lah yang menciptakan robot-robot gila itu.











Terus didesak, akhirnya Mills angkat bicara. Robot-robot itu diciptakan dengan fungsi utama sebagai pengganti dari para petugas marinir. Diberikan sistem pengetahuan kecerdasan untuk berpikir, menganalisa, dan belajar. Ternyata seiring waktu, sistem itu berkembang dan memiliki keinginan lain atas perintah yang diberikan. Menyebabkan mereka menjadi mesin pembunuh daripada membantu manusia. Mills merasa robot ciptaannya sudah melenceng jauh dari aturan awal yang ditetapkan. Para robot itu tidak mematuhi perintahnya. Para robot itu tetap membunuh Sersan Drifter walau sudah dilarang keras olehnya. 

Pada saat ada kesempatan, akhirnya Mills memberanikan diri mengaktifkan salah satu robot yang ada di dalam ruangan penyimpanan. Mencoba mencari informasi, dan hasilnya sangat mengecewakan. Perintah Mills kembali ditolak, malah menyerang balik.







Menyadari tindakannya yang sudah menyebabkan kekacauan, Mills memutuskan untuk mengakhiri. Kapten Bukes beserta dua anak buahnya yang masih tersisa berusaha bertahan untuk membantu. Ini harus dihentikan, para robot gila itu sudah diluar kendali. Mereka tidak boleh keluar dari tempat itu, mereka harus dimusnahkan. Perang antara manusia dan robot pun dimulai. Alih-alih adu kekuatan, perang yang dilakukan seperti adu kepintaran. Karena kalah dalam jumlah, mereka harus menyusun strategi, dan tidak boleh gagal. 










Tentu saja harga yang dibayar sangat mahal untuk sebuah keberhasilan. Salah satu anggota kembali gugur. Mills dan Bukes pun sekarat mempertahankan nyawa menghadapi robot terakhir yang sangat kuat. Bahkan akhirnya robot itu pun mati di tangan penciptanya. Mills membunuh sendiri robotnya.




Hanya tiga orang yang selamat kembali pulang, kapten Bukes, seorang prajurit, dan Mills. Kondisi Mills sendiri tidak bisa dikatakan baik, karena sistemnya mengalami gangguan. Pada saat kritis, sempat terjadi transfer data antara robot ciptaan Mills kepada dirinya. Ending cerita memunculkan konflik lain. Sorot kamera beralih sepenuhnya pada Mills, mengacuhkan kapten Bukes dan anak buahnya yang sedang berjalan menuju pesawat penjemput. Ada sesuatu yang terjadi pada Mills, tersirat pada kedua matanya...apakah yang sebenarnya terjadi?



Silakan menonton sendiri filmnya jika ingin mengerti apa yang dipikirkan oleh Mills saat membuka mata. Ada sesuatu disana...di dalam dirinya!!

Selamat menonton dan semoga berminat!









Jumat, 27 Mei 2016

The Forest (2016)


The Forest (2016) ~ Ilusi atau Kenyataan



The Forest adalah film bergenre horor garapan sutradara Jazon Zada, dengan penulis naskah adalah Nick Antosca dan Sarah Cornwell. Film yang diproduksi oleh Gramercy Pictures dan Lava Bear Films ini dirilis tanggal 8 Januari 2016. 

Film The Forest mengambil setting pemandangan Hutan Aokigahara yang berada di daerah Gunung Fuji. Di kehidupan nyata Hutan ini memang terkenal angker. Menurut kepercayaan masyarakat Jepang, hutan Aokigahara adalah tempat untuk melakukan bunuh diri. Tidak sedikit yang melakukan tradisi bunuh diri di hutan ini, bahkan bekas-bekas peninggalan dari mereka yang bunuh diri masih bisa ditemukan. Tidak heran jika kesan mistis dan angker sangat terasa.

Cerita bermula dari sepasang wanita cantik yang memiliki ikatan batin yang sangat kuat. Sara dan Jessy (diperankan oleh Natalie Dormer), diceritakan sebagai saudara kembar identik. Suatu hari Sara mendapat mimpi tentang adiknya, saat itulah merasakan kalau saudara kembarnya itu sedang berada dalam kesulitan, dia pun berusaha mencari tahu. Selang beberapa hari dirinya menerima berita dari kepolisian Jepang yang mengatakan bahwa adiknya sudah meninggal. Namun benarkah semua yang dikatakan itu? Apa benar Jessy sudah tidak ada lagi di dunia? Perasaannya mengatakan kalau adiknya masih hidup, dan membutuhkan bantuan. Ya, dia merasakan kuat dorongan itu. Akhirnya dengan berdasarkan insting itu nekat memutuskan pergi mencari walau sudah ditentang oleh kekasihnya. Jessy adalah seorang guru di salah satu sekolah di Jepang, sehingga jika ingin mencari, Sara harus memulai dari sana.













Dalam pencariannya, Sara bertemu dengan seorang cowok bernama Aiden (diperankan oleh Taylor Kinney). Aiden mengaku dirinya adalah seorang wartawan, menawarkan bantuan untuk membantu dengan imbalan diperkenankan menulis kisah perjalanan Sara dalam usaha menemukan sang adik. Awalnya hanya menanggapi biasa, tapi setelah Aiden lebih jauh meyakinkan, akhirnya dia pun setuju. Aiden mengatakan bahwa dia mempunyai kenalan warga setempat yang dapat membantu menuntun Sara. Meyakinkan kalau hutan itu berbeda, dia memerlukan orang lain untuk menuntaskan urusannya.

Sebelumnya Sara sudah bertemu dengan ibu pemilik penginapan yang bernama Mayumi (diperankan oleh Noriko Sakura). Wanita itu mengatakan jika dirinya ingin pergi ke dalam hutan, jangan pernah meninggalkan jalan setapak, jangan pernah keluar dari jalur yang telah ditandai atau bahaya akan mengancamnya.

Pemandu yang dimaksud pun datang, seorang lelaki bernama Michi (diperankan oleh Yukiyoshi Ozawa). Michi sudah beberapa kali memandu mereka yang ingin masuk ke dalam hutan, yaitu orang-orang yang ingin melihat sisi lain dari gunung Fuji, yaitu hutan Aokigahara. Saat pertama kali melihat Sara, timbul keraguannya untuk membawa, karena melihat kesedihan yang sangat mendalam yang disimpan oleh Sara. Hal itu sangat tidak bagus untuk kondisi orang yang akan memasuki hutan. Tapi tentu saja Sara berkeras hati, dia akan tetap pergi mencari adiknya dengan atau tanpa Michi dan Aiden sekalipun. Dia tidak akan mundur sebelum menemukan.

Tentu saja kedua cowok itu tidak bisa membiarkan, mereka pun memutuskan pergi. Perjalanan dilanjutkan sampai akhirnya tiba di dua bagian jalan yang terpisah, jalan setapak dan jalan masuk ke hutan. Saat mendapati papan peringatan untuk tidak memasuki daerah terlarang, Sara teringat dengan pesan ibu penginapan. Keraguan pun muncul, sejenak jadi bimbang, namun tekadnya mengalahkan rasa takut dan segala nasehat.



























Selama memasuki hutan Michi berpesan, apa pun yang dilihat nanti, hal itu tidak nyata, hanya ilusi, hanya ada dalam pikiran. Di sinilah dimulai rentetan kejadian yang entah hanya dalam ilusi Sara atau memang sebuah pertanda. Dimulai dengan mendengar suara Jessy memanggilnya, bahkan saat tiba di suatu sisi jalan, dia merasakan kuat perasaan itu. Hembusan angin yang menerpa dirinya menunjuk pada sesuatu. Akhirnya dia pun mencoba memberikan ide untuk mengambil jalan lain yang dia tentukan. Ternyata instingnya benar, tidak berapa lama kemudian mereka bertiga menemukan tenda berwarna kuning yang ditinggalkan. Sara mengetahui benar itu adalah milik Jessy, karena mereka berdua selalu bermain bersama dengan tenda itu.










Hari pun menjelang malam, Michi memutuskan agar mereka kembali pulang, besok pencarian akan dilanjutkan. Lagi-lagi keras kepala Sara menolak menurut, memutuskan untuk bermalam di hutan. Michi menolak karena saat malam hutan bisa menjadi lebih berbahaya dan dia mengkhawatirkan keadaan Sara. Lelah berdebat, akhirnya Michi menyerah dan berpesan agar Sara jangan berpindah, besok pagi dia akan datang menjemput, Sara tidak boleh kemana-mana. Kesepakatan pun dibuat, tapi ternyata tak diduga Aiden memutuskan untuk tinggal juga, dia tidak ingin meninggalkan seorang gadis sendirian.

Saat malam, saat keduanya sedang terlelap, tiba-tiba ada sesuatu di luar tenda. Sebuah bayangan yang bergerak mendekat, mengendap-endap. Kembali sebuah suara menyadarkan Sara, dia pun terjaga, mendapati sesuatu yang bergerak itu. Dipenuhi rasa penasaran, dengan keberanian yang terkumpul memutuskan untuk keluar tenda. Melihat seseorang berlari menjauh, dia pun berinisiatif mengejar.


Sosok itu adalah seorang gadis sekolah berseragam pelaut (diperankan oleh Rina Takasaki), dimana gadis itu mengenalnya. Sara heran bagaimana gadis itu bisa mengetahui namanya, bisa mengetahui soal Jessy. Bahkan gadis itu mengatakan sesuatu atau lebih tepatnya sebuah peringatan. Namun tidak berlangsung lama, setelahnya gadis misterius itu kembali berlari. Sara pun mengejar, namun sial dia terjatuh dan tangannya cedera cukup parah. Aiden mengejarnya dan mendapati kondisi Sara lalu membawa kembali ke tenda.

Keesokannya Aiden memutuskan untuk segera melanjutkan perjalanan. Kali ini akal sehat Sara bekerja, mengingat pesan Michi untuk tidak meninggalkan tempat, dan memberitahu Aiden. Tapi kembali cowok itu memberi alasan, tangan Sara yang terluka harus segera diobati, dia mengetahui jalan di dalam hutan, sehingga tidak perlu menunggu.

Saat berjalan bersama, Sara merasakan beberapa keganjilan. Di sinilah mulai terkuak kenyataan sebenarnya. Ternyata Aiden memiliki maksud lain, kenapa menyembunyikannya? Ada apa? Karena merasa takut dia pun berlari menjauh, berlari tanpa arah di dalam hutan.



Tiba-tiba saja Sara terperosok ke dalam sebuah lubang. Dalam lubang itu dia kembali menemui gadis berseragam sekolah yang menyuruhnya untuk menemui Jessy. Sara dibawa masuk lebih jauh, ternyata lubang itu cukup besar dan dalam. Saat menemui yang dimaksud, ternyata bukan Jessy yang menunggu di sana, melainkan sosok menyeramkan. Tentu saja dia ketakutan dan berlari menjauh, berlari ke luar, ke tempat semula. Dia tidak bisa memanjat ke atas sendirian, dia perlu bantuan. Di tengah kekalutan, tak sengaja menemukan barang milik Jessy. Tiba-tiba Aiden menemukannya, Sara harus meminta bantuannya untuk dapat keluar.
























Aiden mengatakan dia menemukan sebuah kabin di dalam hutan (Cabin in the Wood?). Di tempat itu mereka bisa beristirahat dan memanggil bantuan, karena di sana ada radio yang bisa digunakan. Sara terpaksa menurut, karena dia tidak bisa berada sendirian di hutan. Setelah masuk ke dalam barulah menyadari bahwa tempat itu sama persis seperti yang dilihat pada barang Jessy yang tertinggal di lubang. Kembali rasa tidak percaya pada Aiden muncul, kembali dia harus berhati-hati.




Saat berada di dalam kabin, beberapa peristiwa terjadi. Ternyata Sara menyimpan kenangan yang tidak menyenangkan semasa kecil, kenangan saat bersama Jessy. Kenangan itu bagai bayangan yang mengekor selama hidupnya, menghantui. Merasa terancam dengan Aiden, Sara pun nekat melukai cowok itu untuk melindungi diri lalu kemudian berlari keluar.

Michi yang ternyata datang ke hutan dan mengetahui Sara juga Aiden tidak di tempat, ternyata sudah meminta bantuan Polisi untuk mencari. Misteri terpecahkan pada bagian akhir film, di sini mulai terkuak sosok Jessy dan apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana nasib Sara, apakah dia dapat keluar dari hutan? Bagaimana dengan Jessy? Apakah dia dapat ditemukan? Di bagian akhir muncul kembali sosok gadis berseragam dan apa yang dilakukannya?




















Ending berakhir dengan tragis, bahkan menjadi sebuah misteri baru. The Forest menampilkan ending story yang menggantung. Efek mengejutkan yang selalu ditemukan dalam film horor. Jika tidak terlalu suka dengan penampakan seram dan kemunculan tiba-tiba, jangan coba menonton film ini. Atau setidaknya menontonlah bersama orang lain agar tidak terlalu tegang! Sayangilah jantung anda!








Kamis, 26 Mei 2016

Attack on Titan (Shingeki no Kyojin)



Attack on Titan (Shingeki no Kyojin) ~ Anime dan Film Layar Lebar






Attack on Titan atau dalam bahasa Jepangnya dikenal dengan Shingeki no Kyojin adalah anime yang diadaptasi dari seri manga jepang karya Hajime Isayama yang diterbitkan oleh Kodansha pada tahun 2009. Manga ini diterbitkan di Indonesia pada tahun 2013 di bawah naungan Level Comics

Anime yang terbit sebanyak 25 episode ini bergenre Horror, Tragedi, Drama, Aksi, dan Supernatural. Dikatakan demikian karena menceritakan tragedi mengerikan tentang kepunahan umat manusia. Dimana manusia yang tersisa harus berjuang mempertahankan hidup agar tidak menjadi santapan para raksasa. Dibumbui dengan drama apik yang melingkupi ketiga pemain utama beserta masing-masing karakter tokoh yang hadir. Di setiap adegan drama dan aksi yang disuguhkan menceritakan lebih dalam pemahaman tentang AOT (Attack on Titan), saya sendiri semakin dibuat penasaran dengan misteri yang terselubung. Ada apa sebenarnya dan bagaimana endingnya akan berakhir. Pertanyaan lain muncul seiring dengan perkembangan jalan cerita. Genre Supernatural disematkan mungkin karena faktor misteri perubahan wujud menjadi raksasa yang belum terpecahkan. Bahkan sampai animenya berakhir pun saya belum menemukan jawabannya.

Animasi garapan Tetsuro Araki ini dibawah naungan Production I.G dan Madman Entertainment, tayang perdana pada April 2013. Bagi penggemar anime yang menyukai pemahaman penulisan ide cerita daripada hanya sekedar ilustrasi gambar yang menawan, AOT sangat cocok, ide ceritanya luar biasa. Hajime Isayama sangat pintar dalam mengolah dan mengembangkan cerita. Walau cukup sukses dan mendulang popularitas, sebenarnya tema cerita ini telah menjadi subyek kontroversi. Di bagian mana yang dipermasalahkan juga tidak mengerti, namun untuk kreatifitas, ide, dan fantasi pengarang, bagi saya itu sangat keren.










Cerita bermula dari suatu zaman yang tidak diketahui kapan tepatnya, umat manusia yang tersisa bertahan hidup dengan membangun tembok-tembok sebagai pelindung. Tiga buah lapis tembok, yang terluar diberi nama Tembok Maria, kedua bernama Tembok Rose, dan paling dalam bernama Tembok Sina. Masing-masing tembok memiliki tinggi sekitar 50 meter.























Semula keadaan aman terkendali, sampai akhirnya terjadi suatu peristiwa dimana tiba-tiba muncul seorang raksasa Kolosal bertinggi badan 60 meter yang berhasil menjebol tembok Maria. Hal itu menyebabkan banyak raksasa bertinggi 8-15 meter bisa masuk ke dalam dengan mudah, sehingga penduduk harus mengungsi ke tembok kedua yaitu tembok Rose.










Diantara penduduk tembok Maria yang mengungsi, ada seorang anak lelaki bernama Eren Jaegar, bersama dengan Mikasa Ackerman yang merupakan adik angkatnya. Eren melihat ibunya sendiri mati dimangsa oleh seorang raksasa Abnormal. Kematian ibunya membuat Eren bersumpah untuk menghabisi seluruh raksasa yang ada di muka bumi dengan cara menjadi seorang Prajurit dan masuk ke dalam Scout Legion meskipun hal itu ditentang oleh ibunya sebelum meninggal. Lima tahun pun berlalu, sekarang Eren, Mikasa, dan Armin (sahabat Eren dan Mikasa) sudah menjadi anggota Scout Legion.























Karakter Tokoh Utama Attack on Titan

1. Eren Jaeger 


Rangking 5 angkatan ke 104, mengikuti pelatihan bersama Mikasa dan Armin, bergabung dengan Survey Corps. Memiliki kemampuan berubah menjadi raksasa, hal ini diketahuinya setelah dia dimakan oleh raksasa saat hendak menyelamatkan Armin sahabatnya. Setelah menyadari akan kekuatannya, dia menggunakan untuk mencapai mimpinya yaitu membunuh semua raksasa. Voice actor untuk tokoh Eren adalah Yuki Kaji yang mendapatkan 3 kali penghargaan Seiyu Awards, tahun 2009, 2013, dan 2014. 











 


2. Mikasa Ackerman 


Rangking 1 angkatan ke 104, bergabung dengan Survey Corps. Dia diselamatkan Eren pada tahun 844 saat kedua orang tua Mikasa dibunuh dan dia diculik. Sejak saat itu dia tinggal bersama keluarga Jaeger dan menjadi adik angkat Eren, menjadikan keduanya sangat akrab. Calon prajurit angkatan 104 terbaik. Sangat kuat dan memiliki kemampuan luar biasa. Voice actor untuk Mikasa adalah Yui Ishikawa.























  
3. Armin Arlert


Tidak masuk 10 besar, bergabung dengan Survey Corps. Prajurit angkatan 104 tercerdas namun memiliki mental dan fisik yang lemah. Karena kepintarannya dia dapat lulus walau mental dan fisiknya tidak memenuhi standar. Jangan terkecoh dengan fisiknya yang seperti perempuan, karena Armin adalah seorang lelaki. Sebelum kehancuran tembok Maria, dia selalu diganggu oleh anak-anak nakal dan ditolong oleh Eren dan Mikasa. Walau tidak setangguh kedua sahabatnya, tetap memilih bergabung dengan Survey Corps yang selalu menantang maut saat melakukan ekspedisi ke luar tembok. Keberaniannya dapat diacungi jempol. Voice actor untuk Armin adalah Marina Inoue.



Corps dipimpin oleh Erwin Smith. Eren pada awalnya berada dibawah pengawasan kapten Levi yang dikenal tidak banyak bicara dan kejam. Eren berada di tim Levi karena cowok itu sendiri yang menjaminkan keselamatannya, sehingga kalau suatu saat dia berubah menjadi raksasa dan lepas kendali, Levi yang akan langsung turun tangan membunuh. Tugas Survey Corps adalah melakukan ekspedisi/penyelidikan ke luar tembok. Sehingga kemungkinan meninggal dalam tugas lebih besar 60% dari harapan hidup. Survey Corps memiliki lambang sayap kebebasan pada jubah atau mantelnya.



















Karakter Tokoh Titan Shifter Attack on Titan

1. Raksasa Kolosal
Raksasa Kolosal adalah raksasa setinggi 60 meter. Selain besar, raksasa ini dapat mengendalikan uap panas dari tubuh. Karena pengaruh posturnya, pergerakannya menjadi sangat lambat. Raksasa jenis inilah yang menjebol tembok Maria. Bertolt Hoover adalah wujud manusia dari raksasa Kolosal. Bertolt sendiri menduduki rangking 3 di angkatan 104. Dinilai sebagai orang yang dapat diandalkan, memiliki kemampuan luar biasa namun kurang agresif. 






















2. Armored Titan (Raksasa Baju Besi)

Raksasa yang memiliki kemampuan fisik sangat hebat, mampu membuat lubang di tembok hanya dengan satu kali serangan dan dapat berlari sangat cepat melebihi raksasa Abnormal. Reiner Braun adalah wujud manusia untuk raksasa ini. Menduduki rangking 2 di angkatan 104. Prajurit dengan mental dan fisik yang besar, mendapat kepercayaan yang tinggi dari teman-temannya. Dia mengaku bahwa dirinya bukan prajurit, melainkan adalah seorang pejuang. Reiner berasal dari desa yang lokasinya tidak diketahui bersama dengan Bertolt Hoover dan Annie Leonhart. Reiner sendiri merupakan teman dekat dari Bertolt.























3. Raksasa Perempuan

Raksasa ini memiliki kemampuan bertarung yang luar biasa, serta dapat mengeraskan diri menjadi kristal yang tidak bisa dihancurkan oleh apa pun. Annie Leonhart adalah wujud manusia untuk raksasa ini. Menduduki rangking 4 dalam angkatan 104. Annie bergabung dengan pasukan Polisi Militer, berpisah dengan teman-temannya yang memilih masuk Survey Corps. Sosok manusia Annie sendiri memiliki kemampuan luar biasa dalam bertarung dengan menggunakan tangan kosong. Raksasa Annie muncul pada bagian akhir anime, sedang raksasa Kolosal dan raksasa Baju Besi sudah dimunculkan pada awal cerita.










Ada lagi yang dinamakan raksasa Abnormal, bedanya raksasa ini bukanlah Titan Shifter seperti raksasa Kolosal, raksasa Baju Besi, dan raksasa Perempuan. Diberi nama Abnormal karena tingkah laku yang berbeda dari para raksasa kebanyakan, walau makanan favoritnya masih tetap sama, yaitu manusia. Perbedaannya bisa terlihat dari bentuk fisik dan gerakan yang sangat cepat. Raksasa Abnormal ada yang berjalan dengan merangkak, hanya saja bentuk kaki dan tangannya membengkok seperti kaki Laba-laba, ada yang berlari dengan cara lenggak lenggok seperti model Catwalk, ada yang tersenyum dengan ekspresi dan sorot mata mengerikan, ada yang memiliki perbedaan warna pada mata maupun tubuh.

Semua Titan Shifter adalah prajurit dari angkatan ke 104, angkatan yang sama dengan Eren, Mikasa, dan Armin. Titan Shifter tidak memiliki nafsu memakan manusia seperti yang dilakukan raksasa biasa lainnya. Sebenarnya mereka satu tim dan berteman, namun dikarenakan suatu hal yang tidak dimengerti atau memang memiliki tujuan berbeda, pada akhirnya mereka memilih jalan masing-masing. Inilah gambar para prajurit angkatan 104.

















Film Layar Lebar Attack on Titan

Film Layar Lebar Attack on Titan versi manusianya sudah diterbitkan. Berjudul Attack on Titan Part 1 yang dirilis tanggal 1 Agustus 2015 di Jepang, dengan durasi film sekitar 1 jam 39 menit. Pada seri kedua diberi judul Attack on Titan : End of the World, rilis tanggal 30 September 2015 di Indonesia, dengan durasi film 1 jam 27 menit. Film layar lebar AOT disutradarai oleh orang yang sama, yaitu Shinji Higuchi, dengan pemain utama yang juga sama dikedua seri. Tokoh Eren Jaeger diperankan oleh aktor Haruma Miura, sedang tokoh Mikasa diperankan oleh aktris Kiko Mizuhara, dan untuk Armin Arlert diperankan oleh aktor Kanata Hongo.

















Keren bukan, Anime maupun Film Layar Lebar versi manusianya. Namun ada satu yang mengganjal, kenapa para raksasa dibuat telanjang? Tapi kalau dipikir matang juga, sebenarnya para raksasa tidak mungkin sempat mikir hari ini mau pakai baju apa. Tidak mungkin pada saat mau menyerang tembok, sibuk milih baju dulu di rumah, dandan keren dulu biar gak memalukan. Memikirkannya saja sudah ngakak guling-guling. Jadi ide Hajime Isayama memang tepat dengan menempatkan para raksasa itu tanpa memakai busana, karena dalam pikiran mereka hanya soal makan, makan, dan makan manusia. Mana sempat ada yang kepikiran jadi Perancang Busana untuk bikin baju. Misalkan, untuk raksasa 8 meter ukurannya S dan M, raksasa 15 meter ukurannya L, raksasa 60 meter ukuran XXX. Kan lucu tuh, hahaha (beneran ngakak). Bagaimana pun juga, suguhan yang diberikan AOT cukup menarik untuk dilihat.

Selamat menonton!!   






NEW DIVIDE ~ LINKIN PARK I remembered black skies The lightning all around me I remembered each flash As time began to blur Like a startling...