THE REMAINS ~ Teror Sebuah Rumah Tua
The Remains rilis tanggal 5 Agustus 2016, karya sutradara Thomas Della Bella, script ditulis sendiri oleh sang sutradara. Film berdurasi 1 jam 25 menit ini mengusung genre Horor Thriller, diproduksi oleh Diablo Entertainment (II) dan EBF Production. Menceritakan sebuah keluarga yang baru saja menyelesaikan proses kepindahan rumah baru mereka. Setelah kematian sang istri, John (Todd Iowe) memutuskan untuk pindah dengan tujuan agar dia dan ketiga anaknya memulai kehidupan yang baru dan tidak terus larut dalam kesedihan.
Niat tulus itu ternyata tidak berjalan lancar. Tanpa disadari ternyata rumah baru yang mereka tempati menyimpan misteri kelam dari pemilik sebelumnya, yaitu Madame Addison (Maria Olsen), seorang cenayang. Ada kejadian mengerikan pada saat Madame melakukan ritual kesehariannya seperti biasa, dan menyebabkan sesuatu terus menghantui rumah tersebut.
Semula keadaan berjalan baik-baik saja, bahkan masing-masing anak memilih kamar dengan senang hati. Saat sedang menjelajahi rumah, anak tengah bernama Victoria (Hannah Nordberg) menemukan sebuah rumah boneka yang ditinggalkan begitu saja, hanya ditutupi oleh selembar kain putih. Banyak sisa-sisa boneka dalam rumah mainan itu, tapi kondisinya mengerikan. Sebagian bahkan tidak utuh anggota badannya. Victoria mengambil sebuah boneka berukuran paling besar, berniat menjadikan miliknya. Sejak awal melihat, entah kenapa langsung tertarik, seperti ada sesuatu.
Si Sulung Izzy (Brooke Butler) tidak terlalu antusias dengan rumah baru mereka, terkesan cuek dan ogah-ogahan. Hanya sibuk dengan urusan pacarnya yang tinggal jauh dari tempatnya sekarang. Izzy menolak untuk pindah tapi John tidak mengabulkan. Setelah kepergian ibunya, Izzy berubah sikap, tidak pernah menurut, tidak lagi mengurus adik-adiknya. Berbeda dengan Izzy, kedua adiknya malah berusaha untuk mencari kesenangan. Saat keduanya bermain petak umpet, Si Bungsu Aiden (Dash Williams) tidak sengaja membuka sebuah pintu dan menemukan jalan naik menuju ke loteng. Di situlah Aiden dan Victoria menemukan sebuah kotak tua dengan berbagai macam barang antik di dalamnya. Sebuah jam saku emas, kamera jadul, liontin, dan beberapa foto. Masih banyak lagi barang peninggalan lainnya, seakan memang dibiarkan teronggok tanpa perawatan. Memang dalam kontrak disebutkan bahwa rumah beserta isinya menjadi milik penghuni baru tanpa syarat. Semuanya...tanpa terkecuali. John yang mendapat informasi dari kedua anaknya segera memeriksa, mengatakan bahwa mereka tidak boleh bermain dengan semua barang itu sebelum dirinya memastikan lebih dulu dengan Claire (Ashley Crow).
Saat bertemu, John mencoba menanyakan lebih jauh tentang sejarah rumah dan pemilik sebelumnya. Apakah ada sesuatu yang pernah terjadi di rumah itu, menunjukkan barang-barang yang ditemukan di loteng. Namun jawaban Claire diluar perkiraan, wanita itu mengatakan tidak tahu apa-apa. John ragu tapi tidak mempunyai bukti cukup. Sebenarnya Claire tahu tapi memilih untuk bungkam, tidak ingin mengambil resiko. Barang-barang sisa peninggalan itu bukanlah barang biasa, melainkan memiliki kekuatan hitam yang amat jahat yang akan selalu meminta korban kepada mereka yang membuka.
Kejadian aneh pun dimulai, berawal dari perabotan di ruang tengah yang tiba-tiba hancur berantakan, bahkan lampu gantung pun sampai lepas dari pelafon. Seperti ada yang membuatnya jadi berantakan tapi tidak ada satu pun anggota keluarga di sana, masing-masing berada dalam kamar. Oke, itu cukup aneh! Izzy mengatakan mungkin rumah mereka berhantu namun John tidak menanggapi.
Semakin banyak peristiwa aneh terjadi dan itu membuat John semakin penasaran dengan rumah baru mereka. Tapi tidak ada yang bisa memberi jawaban kepadanya. Saat membersihkan barang-barang di loteng, tidak sengaja menemukan sebuah alat musik tua yang tiba-tiba bersuara, dengan itu dia tahu bahwa pernah ada pembunuhan yang terjadi dalam rumah. Pembunuhan yang menewaskan pemilik sebelumnya dan itu bukan berita baik. Tidak hanya itu saja, John juga bertemu dengan Elena (Nikki Hahn), anak gadis yang berusia kurang lebih sama dengan Victoria. Anak itu mengatakan bahwa John harus membakar semua barang-barang peninggalan sebelum terlambat, sebelum wanita jahat itu datang dan membunuh mereka satu persatu. Tanpa menunda lagi John segera membereskan semua dan membawa keluar dari rumah, meletakkan di halaman depan namun belum membakarnya.
Suatu malam, terjadilah puncak dari semuanya. Saat Izzy diam-diam menyelinap keluar, teror datang kepada ayah dan kedua adiknya. John baru menyadari ternyata Aiden dan Victoria secara diam-diam mengambil boneka dan kamera antik yang ada di dalam kotak. Keduanya memang sejak awal sudah terobsesi, walau dilarang tapi tidak berpengaruh. Kekuatan roh jahat menjadi semakin kuat, menculik dan mempengaruhi Aiden dan Victoria. Mereka memukuli John hingga tewas.
Saat pulang dan mendapati ayahnya sekarat, Izzy menangis dan menyesal, namun sudah terlambat, John tidak tertolong lagi. Sebelum meninggal, sempat berpesan agar Izzy membakar semua barang-barang dalam kotak dan lainnya. Dengan segenap kekuatan dia melawan, berusaha keluar dari rumah dan melakukan perintah Sang Ayah. Kedua adiknya pun kembali sadar dan mereka masuk kembali ke dalam rumah, Izzy mencoba menelepon untuk meminta bantuan, namun terjadi sesuatu. Tiba-tiba sambungan terputus dan lampu rumah mati. Apa yang terjadi? Teror masih berlanjut, kematian untuk mereka semua, Madame menampakkan sosoknya. Cerita berakhir tragis dengan kematian semuanya.
Pada ending dimunculkan sebuah keluarga baru nan harmonis yang datang untuk membeli rumah. Kejadian yang sama akan terulang kembali, seakan rumah itu tidak pernah puas dengan para korbannya. Walau bergenre horor thriller, namun film ini ternyata tidak mendapatkan respon cukup baik dari para pengamat film. Saya juga merasa ceritanya tidak terlalu greget, hanya bikin jantungan saja saat Madame tiba-tiba muncul. Selebihnya biasa-biasa saja.
Untuk selanjutnya...Selamat menonton dan tentukan sendiri, terima kasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar