Jumat, 29 Juni 2018

TOKYO GHOUL


Tokyo Ghoul (Live Action Anime Movie) ~ Humans are no longer at the top of the food chain




Tayang di Jepang : 29 Juli 2017
Tayang di Indonesia : 13 September 2017 
Runtime : 119 Min
Genre : Action/Sci-Fi
Director : Kentaro Hagiwara
Produser : Tomohiro Nagae, Shogo Ishizuka
Story by : Sui Ishida (Manga), Ichiro Kusuno (Screen play) 
Featured song : Banka by Yojiro Noda (Vocalist Redwimps)
Adapted from : Tokyo Ghoul Manga




Diadaptasi dari Manga dengan judul yang sama. Manganya sendiri diterbitkan pada tanggal 8 September 2011 di Japanese Magazine Weekly Young Jump. Bercerita tentang kehidupan kota tokyo yang jauh berbeda dengan keadaan sebenarnya di kehidupan nyata. Sui Ishida mengangkat tema tentang kehidupan bernama Ghoul yang mengusik ketentraman manusia. Kini rantai makanan tidak lagi dikuasai manusia. Para ghoul memburu manusia untuk dijadikan makanan agar dapat bertahan hidup. Ghoul dapat bertahan selama satu bulan dengan memakan manusia. Adapun untuk menekan rasa lapar mereka bisa mengkonsumsi kopi. Tapi tetap kebutuhan akan makanan tidak bisa ditepis. Diantara para ghoul bahkan ada yang menjadi kanibal dengan memakan ghoul lain. Rasa lapar para ghoul jauh lebih menyakitkan daripada manusia biasa.

Cerita diawali dengan pertemuan sang pemeran utama Ken Kaneki (Masataka Kubota) dengan cewek bernama Rize Kamishiro (Yu Aoi). Ken jatuh cinta pada Rize, selalu menunggu di Cafe bernama Anteiku ditemani sahabatnya bernama Hideyoshi (Ken Ogasawara). Gayung bersambut, Rize ternyata juga menyukai Ken, sering diam-diam memperhatikan. Tanpa disengaja mereka menyukai hal yang sama dan memutuskan untuk mencoba jalan bersama.























Ken merasa menjadi manusia paling bahagia di dunia. Saat cintamu bersambut, tidak ada hal yang lebih indah. Namun kebahagiaan itu harus sirna dengan cepat. Tenyata Rize adalah seorang ghoul dan sudah mengincarnya sejak dulu. Ghoul bisa terlihat seperti manusia biasa. Perbedaan ghoul ketika berubah adalah warna mata menjadi semerah darah dan munculnya kagune, yaitu organ spesial yang berfungsi sebagai senjata. Ken pun menjadi bulan-bulanan, Rize senang bermain sebelum membunuh karena baginya mangsa yang dipenuhi rasa takut adalah makanan terlezat. Saat Ken sekarat dan diambang putus asa, tiba-tiba sesuatu jatuh menimpa Rize dan menyebabkannya mati seketika. Ken bisa dikatakan selamat tapi juga tidak beruntung. Luka-lukanya sangat serius dan dia jadi tidak sadarkan diri. 




Ken tersadar di rumah sakit setelahnya. Dia selamat karena Rize, dengan kata lain dokter memberikan ginjal Rize padanya. Awalnya tidak ada yang aneh, semua berjalan normal. Keanehan muncul saat Ken merasa jijik dan mual melihat makanan. Hide mentraktir untuk merayakan kesembuhannya, tapi kenapa dia tidak bernafsu sama sekali? Apa yang terjadi padanya? Dilanda rasa bingung dan lapar tak tertahankan, Ken seolah berhalusinasi Rize datang padanya dan memakan sebelah matanya. Saat itulah menyadari bahwa ada yang tidak beres....dirinya tidak lagi sama....sesuatu mulai berubah dalam dirinya. Saat bercermin Ken mendapati mata sebelah kirinya telah berubah....mata yang tidak asing...mata yang sama seperti Rize.


Cerita berlanjut dengan Ken yang berada di tengah kerumunan para manusia. Dia lapar....dia ingin makan....dia ingin menuntaskan rasa lapar....tapi harus bagaimana? Ken tidak mengerti apa yang harus dilakukannya? Insting sebagai ghoul menuntunnya ke daerah sepi karena mencium bau yang sangat menggoda, yaitu bau darah. Rasa laparnya seolah berteriak senang. Di tempat itulah bertemu dengan ghoul lain bernama Nishiki Nishio (Shun'ya Shiraishi) yang sedang menyantap seorang manusia untuk makan malam. Nishio merasa terganggu dengan kehadiran Ken, memutuskan untuk membunuh saja karena sudah masuk dalam wilayah berburunya tanpa ijin.



Lagi-lagi Ken terselamatkan, seorang ghoul wanita bernama Touka Kirishima (Fumika Shimizu) muncul dan mengusir Nishio. Touka mau berbagi makanan tapi Ken tidak menginginkannya. Rasa jijik dan kasihan pada manusia yang menjadi korban membuatnya rela menahan lapar. Touka mengetahui Ken adalah manusia terakhir yang berhubungan dengan Rize. Kini Ken muncul dengan sosok ghoul yang berbeda. Touka pun bertanya-tanya dan Ken memilih lari daripada menjelaskan.
 
Dilain tempat, di markas CCG (Pemburu Ghoul), Kureo Mado (Yu Oizumi) dan Kotaro Amon (Nobuyuki Suzuki) sedang menyelidiki kasus ghoul yang mereka bunuh beberapa hari sebelumnya. Diduga ghoul tersebut memiliki pasangan dari bukti cincin yang dipakai. Mado dan Amon sangat disegani di markas CCG, keduanya dikenal bertangan dingin dan tidak kenal ampun dalam membasmi ghoul. Mado lebih terlihat sebagai psycopat karena ambisi dan dendam masa lalu.




















Ken yang frustasi dan bingung dengan keadaan barunya memilih untuk kembali mendatangi Touka. Meminta bantuan untuk dapat menghilangkan rasa laparnya. Tentu saja Touka menolak, dia tidak mau menjadi pengasuh Ken yang hanya setengah ghoul dan bahkan tidak mengerti apa-apa. Tiba-tiba muncul orang tua bernama Kuzen Yoshimura (Kunio Murai), dikenal sebagai pemilik Anteiku. Kuzen mau menerima Ken dan mengundang datang ke cafe. Mengajarkan tentang dunia ghoul pada Ken, bahwa kopi bisa menekan rasa lapar mereka.

























Tanpa diduga pertemuan Ken dengan Nishio kembali terjadi. Ghoul yang dulu ingin membunuhnya ternyata adalah senior di kampus. Nishio menyamar sebagai manusia dengan baik, hingga Hide tidak mengetahui. Ken tidak ingin mencari ribut, memilih membiarkan saja. Keadaan berubah saat Nishio berniat ingin memangsa Hide. Berjuang mati-matian menyelamatkan sahabat, Ken tanpa sadar berubah sepenuhnya menjadi ghoul. Kagune miliknya muncul dan menyerang balik. Rinkaku turunan dari Rize sangat kuat, Nishio kalah dan mati. Ken memenangkan pertarungan namun pingsan kemudian. Saat pingsan, muncul Taouka dan Renji Yomo (Shuntaro Yanagi) datang menolong. Renji adalah salah satu anggota Anteiku. Kuzen merasa kasihan pada Ken yang terombang ambing antara dunia ghoul dan manusia, akhirnya memutuskan untuk menerima Ken bekerja di Anteiku.




















































Keadaan menjadi gawat ketika CCG mulai mengetahui keberadaan anak dan istri dari ghoul yang terbunuh, yaitu Ryoko Fueguchi (Shoko Aida) dan Hinami Fueguchi (Hiyori Sakurada). Anteiku merasa harus melindungi karena keluarga Feuguchi adalah orang baik. Mereka membunuh karena harus memenuhi rasa lapar. Ken menawarkan diri ikut membantu. Touka pun mengajaknya untuk bertemu dengan Uta (Minesuke Bando), si pembuat topeng dengan penampilan nyentrik. Para ghoul beraksi dengan memakai topeng, untuk menyamarkan diri.









Cerita berpindah cepat, Ryoko dan Hinami diperbolehkan keluar untuk pindah ke rumah baru mereka di Distrik 24. Mengira keadaan sudah aman terkendali, ternyata tidak. Mado dan Amon menyusun strategi. Mereka berniat mencegat ibu dan anak itu di daerah sepi untuk dibunuh. Ryoko yang tanggap keadaan menyuruh Hinami segera melarikan diri. Dia akan melawan sekeras mungkin untuk menyelamatkan putrinya. Mengeluarkan kagune Kaokaku sebagai pertahanan melawan Quinque yang dimiliki CCG.



Di tengah jalan Hinami bertemu dengan Ken yang memang pergi menyusul untuk memberikan payung karena hujan turun dengan lebat. Hinami memaksa Ken untuk datang membantu ibunya, walau tidak memiliki pengalaman bertempur Ken tetap memenuhi. Saat tiba di tempat, sudah terlambat, Ryoko kalah dengan tubuh penuh darah, menunggu eksekusi kematian. Mado menggunakan quinque berupa Rinkaku milik suami Ryoko, membuat wanita itu semakin terpuruk dengan kematiannya. Ken lebih memilih untuk menahan Hinami, mereka tidak akan menang melawan CCG, sangat sadar akan hal itu. Dia harus menyelamatkan Hinami yang masih kecil, setidaknya itu yang bisa dilakukannya.





Kesedihan menyelimuti anggota Anteiku, mereka gagal melindungi dan Ryoko harus mati. Touka menjadi geram dan berniat balas dendam. Renji menahannya karena jika Touka sampai membunuh anggota CCG di Distrik 20, akan semakin banyak yang datang untuk membunuh Hinami. Itu bukan sesuatu yang baik. Kenzo menyuruh Renji membiarkan Touka beraksi, karena dilarang pun tidak akan berhasil, cewek itu tetap akan pergi. Jadi singkat cerita Touka mencegat dan melakukan penyerangan pada Amon. Namun gagal karena seorang anggota CCG bernama Kusaba bersedia menjadi tameng untuk menyelamatkan. Saat kritis, Mado datang menolong dan Touka tidak bisa mengimbangi. Memilih kabur menyelamatkan diri daripada mati konyol.


Melihat Touka yang terluka saat pulang, Ken manjadi sedih, merasa tidak berguna. Akhirnya memutuskan untuk berubah menjadi lebih kuat. Dia harus lebih kuat untuk menjaga Hinami dan teman-teman di Anteiku. Tidak semua ghoul jahat, dan CCG tidak bisa melihat hal itu. Dia harus melakukan sesuatu untuk dapat melindungi para ghoul yang tidak berdosa. Berbekal tekad itulah Ken mendatangi Touka untuk mau melatihnya bertarung. Hanya ada satu cara yang diketahui Touka untuk menjadi kuat dan itu harus dilalui dengan kesakitan. Para ghoul bisa dengan cepat sembuh dari patah tulang, Ken harus rela menerima semua pelatihannya. Walau sempat jatuh bangun, akhirnya Ken bisa mewujudkan keinginannya. Ditambah topeng buatan Uta, membuatnya telah siap untuk menghadapi teror CCG.



Amon juga tidak ketinggalan meningkatkan kekuatan. Merasa tidak berdaya menghadapi seorang ghoul wanita juga perasaan bersalah atas kematian Kusaba, membuatnya tidak ingin gagal kedua kali. Peringatan keras dari Mado juga membuka matanya bahwa dia benar-benar masih sangat hijau. 

Mado menggunakan perangkap untuk memancing Hinami. Gadis kecil itu sukses termakan umpan dan berlari keluar seorang diri. Ken dan Taouka yang menyadari segera datang menolong. Mereka berpisah, Touka menolong Hinami lebih dulu dan melawan Mado karena dia yang tercepat. Ken harus melawan Amon, mencegatnya di tengah jalan. Ken tampil dengan topeng sehingga wajahnya tidak dikenali. Walau baru pertama bertemu tapi Amon yakin bahwa ghoul yang dihadapinya kali ini berbeda dari kebanyakan. Dia tidak boleh memandang remeh.
























Pertarungan antara hidup dan mati berlangsung sengit. Quique Mado membuat Touka kewalahan dan sekarat. Walau demikian masih mempertahankan harga dirinya sebagai seorang ghoul, tidak menyerah begitu saja. Saat tinggal satu tebasan merenggut nyawa, sesuatu terjadi. Hinami menyerang Mado dengan menggunakan Dual Kagune. Hinami mempunyai dua kagune warisan dari ayah dan ibu. Hinami marah karena Mado menggunakan kagune orang tuanya. Alih-alih ketakutan, Mado malah senang, terobsesi ingin memiliki kagune Hinami sebagai quinque. Tidak disangka Hinami kembali menyerang, kaki Mado terpotong. Touka meminta Hinami untuk mengakhiri tapi ditolak, beralasan tidak ingin membunuh. Touka harus turun tangan dan Mado pun mati di tangan Touka.



























































Ini pertama kalinya Ken bertarung, tentu saja sedikit kewalahan. Ken tidak bisa menang dalam bentuk manusia, harus berubah jadi ghoul. Dia tidak boleh kalah, Touka dan Hinami menunggunya. Ken nekat menggigit pundak Amon, saat mendapatkan stok darah, dirinya berubah menjadi liar. Kagunenya berhasil keluar, kekuatan bertambah, dan gerakan menggila. Ken berhasil melempar Amon keatas dan dia melompat menyusul. Tapi ternyata Quinque Amon jauh lebih kuat dari yang diperkirakan, Ken malah terpukul jatuh. Satu lengan rinkakunya berhasil menarik Amon, jadilah keduanya terjun bebas bersama. Ken bisa mendarat dengan baik, tapi tidak dengan Amon. Qiunque terlepas dan dia jatuh di atas mobil yang terbalik. Amon sekarat, dia sudah kalah. 









Ditengah kegilaan mode ghoul, Ken tidak mampu berpikir jernih. Nafsu untuk membunuh begitu besar, ditambah rasa lapar yang tak terpuaskan. Disaat hampir menyerah, Ken tanpa sengaja melihat sosoknya pada genangan air. Kaget dengan keadaannya yang diluar batas normal. Dilema antara perasaan sebagai manusia dan insting sebagai ghoul. Sebagai upaya menyadarkan, memilih menusukkan satu lengan rinkaku ke tubuh sendiri. Ken sedih, dia tidak ingin jadi pembunuh, tidak ingin menjadi jahat. Amon yang melihat menjadi heran, apa yang sudah terjadi? 







































"Jika dunia ini adalah dunia yang orang sepertimu percayai...maka dunia ini...sudah keliru!" Begitulah ucapan terakhir Ken sebelum pergi meninggalkan. 

Ken datang menjemput Touka dan Hinami. Touka kaget mendapati Ken masih hidup. Amon sendiri mencari keberadaan Mado, sedih melihat keadaan teman sekerja yang mengenaskan dengan badan terpotong-potong. Amon semakin membenci ghoul, bertekad untuk membalas dendam. Renji datang menjemput....seperti biasa, Renji selalu muncul dengan ekspresi datar dan irit bicara. 

Cerita berakhir dengan perpisahan Hinami. Gadis kecil itu akan pindah ke rumah barunya di Distrik 24. Sebagai kenang-kenangan memberikan Novel yang disukainya kepada Ken. Hide sudah pulih dari koma, Ken lega sahabatnya masih hidup. Kini dia sudah tidak bisa kembali ke dunia manusia, disinilah tempatnya sekarang...di Anteiku, bersama dengan para ghoul. Walau hanya setengah ghoul, tapi dia bukan lagi manusia....bukan Ken yang biasa. 

Bagi penggemar yang sudah mengikuti versi manga dan animenya pasti tidak akan melewatkan. Bagi yang belum mengikuti, walau baru pertama kali, jalan cerita masih tetap bisa dimengerti. Tokyo Ghoul Live Action rencana akan dibuat season kedua, diberi judul Tokyo Ghoul:Re. Walau masih sekedar info, tapi kemunculannya sudah sangat dinantikan. 



Tokyo Ghoul Anime

1. Ken Kaneki
Dalam manga dijelaskan Ken kuliah di Kamii University jurusan Sastra Jepang. Julukan saat berubah menjadi ghoul adalah Eyepatch sesuai dengan model topeng yang dikenakan. Tapi seiring waktu julukan itu akan berubah. Akibat kanibalisme yang dilakukan, kagune Ken berubah menjadi Kakuju Kelabang (Centipede). Ken memakan ghoul Jason (Yamori) ketika ditangkap dan disiksa oleh organisasi terorisme ghoul bernama Aogiri. Ken muncul sebagai Haise Sasaki dalam Tokyo Ghoul:Re. Menjadi seorang pemburu ghoul, berada dibawah pengawasan anggota CCG terkuat bernama Arima Kishou. Ken hilang ingatan, yang menyebabkannya memburu para ghoul. Saat ingatan pulih, dia membelot dan membunuh Arima. Ken akan menjadi Raja Bermata Satu dan menjadi pemimpin Goat. Banyak para ghoul yang menjadi pengikutnya.
 

Live action untuk Ken adalah Masataka Kubota. Aktor kelahiran 6 Agustus 1988 ini sudah lama malang melintang di dunia perfilman. Pernah berperan sebagai Akira Kiyosato dalam Rurouni Kenshin dan berperan sebagai Light Yagami dalam serial Death Note (NTV 2015). 





2. Touka Kirishima
Diceritakan Touka dan Ken saling mencintai dan menikah. Saat menjadi ghoul Touka memakai topeng kelinci sehingga julukannya adalah Rabbit. Touka terlihat lincah dan manis ketika berperan sebagai anak SMA, namun berubah drastis dalam mode ghoul.

Live action untuk Touka adalah Fumika Shimizu. Artis dan model yang lahir tanggal 2 Desember 1994. Pernah berperan sebagai Yuki Kojima dalam serial film Kamen Rider. Memilih hengkang dari dunia showbiz karena beberapa hal bertolak belakang dengan ideologinya. Pertama adalah gravure (seni fotografi panas), kedua karena perannya sebagai Touka. Pendalaman karakter membuatnya menyadari ada sesuatu yang lain pada dirinya. Setelah melakukan pemeriksaan, didiagnosa mengalami gangguan fisik serta mental akibat stres berat. Sekarang aktif dalam sebuah organisasi kultus kontroversial bernama Happy Science. Membuat Novel karangan sendiri berjudul Zenbu, ithau ne yang artinya Kini, kuceritakan segalanya. Fumika memakai nama alias Sengen Yoshiki.





3. Hinami Fueguchi
Hinami adalah dual ghoul (Chimera) karena memiliki dua kagune. Lahir sebagai keturunan murni pasangan ghoul. Kagunenya adalah koukaku dan rinkaku. Hinami menjadi pengikut organisasi Goat. Live action adalah Hiyori Sakurada, artis kelahiran 19 Desember 2002.



































4. Nishiki Nishio
Tercatat sebagai mahasiswa tahun kedua jurusan Farmasi di Kamii University. Kagune Nishio adalah bikaku. Dalam anime diceritakan setelah dikalahkan oleh Ken, Nishio menjadi anggota Anteiku dan berteman dengan Ken. CCG memberinya julukan Serpent. Dikenal karena membunuh ghoul-ghoul lain setelah mendapatkan informasi dari mereka. Nishio juga menjadi pengikut organisasi Goat.

Shun'ya Shiraishi adalah live action untuk Nishio. Aktor kelahiran 3 Agustus 1990 ini menempati posisi kedua dalam Junon Super Boy Contest 2007. Pernah berperan sebagai Haruto Souma dalam film Kamen Rider. 

  




















5. Rize kamishiro
Julukannya adalah Naga, Big Eater. Memiliki kekuatan regenerasi luar biasa dan serangan brutal rinkaku. Hobby memakan manusia. Sebelum menjadi pembunuh berantai adalah mantan anggota klan Washuu dan organisasi Aogiri. Merupakan ghoul ancaman di distrik 11 dan 20. Putri tidak sah dari Tsuneyoshi Washuu, mantan ketua CCG. Masataka Kamishiro (Shachi) adalah ayah angkat Rize yang juga merupakan ghoul. Dalam Tokyo Ghoul:Re, Rize diceritakan masih hidup. Dia dijadikan bahan percobaan Dr. Kanau. Tubuhnya digunakan untuk memproduksi bahan-bahan ghoul pada percobaan manusia. 

Live action Rize diperankan oleh aktris dan model Yu Aoi. Lahir pada tanggal 17 Agustus 1985. Pernah berperan sebagai Megumi Takami dalam film Rurouni Kenshin tahun 2014 dan 2012.





6. Kuzen Yoshimura
Owner dari Cafe Anteiku, salah satu ghoul paling berbahaya. Ayah dari Eto Yoshimura (On-Eyed Owl) yang juga merupakan ghoul berbahaya bagi CCG. Orang yang baik dan berusaha agar manusia dan ghoul dapat hidup berdampingan. Menggunakan kagune tipe Ukaku.

Kunio Murai didapuk menjadi live action untuk Yoshimura. Aktor dan voice actor kelahiran 20 September 1944 ini pernah bermain dalam film Godzilla.







7. Uta
Julukannya adalah No Face, nama lengkap tidak diketahui. Teman lama Renji Yomo yang merupakan anggota Anteiku. Pemilik HySy Artmask Studio dan pembuat topeng. Mantan pemimpin Distrik 4, merupakan tokoh antagonis rahasia dan Bigger bads. Tato di leher mendeskripsikan hubungan antara manusia dan ghoul. Mata Uta tidak bisa kembali ke bentuk biasa. Saat Ken menanyakannya, Uta menjelaskan bahwa itu adalah tato mata. Tapi dalam ulasan manga, ada yang mengatakan bahwa RC (sel yang membentuk kagune) Uta sangat tinggi dan berpengaruh pada matanya. Uta termasuk dalam daftar ghoul terkuat. Uta adalah anggota organisasi Clowns, yaitu kelompok geng bernama Helter Skelter yang berisikan enam orang. Dalam manga dijelaskan kecelakaan yang membuat Ken menjadi ghoul disengaja salah satu anggota clown bernama Souta. Sedang Souta sendiri adalah anak dari Tsuneyoshi Washuu yang bernama Nimura Furuta. Souta mempunyai hubungan dengan Rize sebelum Rize tinggal di Distrik 20. 

Minosuke Bando adalah live action untuk Uta. Memiliki nama asli Mitsuhisa Morita, seorang aktor Kabuki yang lahir pada tanggal 16 September 1989.





8. Renji Yomo
Tangan kanan Kuzen Yoshimura. Bertugas mengumpulkan mayat untuk dijadikan makanan untuk Anteiku. Memiliki topeng dengan bentuk paruh burung panjang menyerupai gagak. Mendapat julukan sebagai Raven. Renji akan mengikuti Ken dengan menjadi anggota Goat. Jenis Kagune yang digunakan adalah Ukaku. Pemeran Renji dalam dibawakan oleh Shuntaro Yanagi. Aktor dan model kelahiran 16 Mei 1991.





9. Hideyoshi Nagachika
Sahabat Ken Kaneki, mahasiswa Kamii University jurusan Studi Internasional. Dalam manga dijelaskan bekerja part time di CCG sebagai asisten penyidik untuk Amon dan Mado. Saat Ken terluka sangat parah, Hide datang membantu dan menawarkan diri untuk dimakan. Walau demikian, dalam Tokyo Ghoul:Re, Hide muncul kembali dalam sosok bernama Scarecrow. Ada pembahasan yang mengatakan mungkin Ken tidak membunuh Hide, hanya memakan sebagian. Hide muncul dengan sebagian wajah yang rusak bekas tercabik. Kai Ogasawara berperan sebagai live action untuk Hide. Seorang aktor dan penari J-Pop kelahiran 27 September 1994.





10. Ryoko Fueguchi
Ibu dari Hinami Fueguchi. Kemunculan Ryoko hanya sebentar, dia dibunuh oleh Mado dengan quique berwujud kagune yang dimiliki suaminya. Karena rasa cinta yang sangat besar pada Hinami, Ryoko mengorbankan diri, berharap putrinya bisa menjalani hidup lebih baik. Artis kelahiran 23 Febuari 1970 bernama Shoko Aida terpilih untuk live action Ryoko. 





11. Kotaro Amon
Anggota CCG tingkat 1 dibawah asuhan Kureo Mado. Sebenarnya pria muda yang simpatik, menyenangkan, mempunyai rasa keadilan tinggi, serius, dan berdedikasi pada tujuan. Kebencian pada ghoul datang dari ayah angkat yang seorang ghoul (Donato Porpora). Donato melakukan pembunuhan massal pada anak yatim piatu di panti asuhannya. Amon menyaksikan sendiri dan menjadi trauma, berpikir bahwa membasmi ghoul akan menjadi langkah awal membuat dunia yang benar. Amon menaruh minat pad Ken, kenapa ada ghoul yang berhati manusia? Versi manga menceritakan Amon sekarat setelah melawan Ken. Tubuh Amon dibawa geng Aogiri dan dijadikan percobaan DR. Kanao. Pada Tokyo Ghoul:Re Amon muncul sebagai Ghoul dengan sosok berjubah hitam.

Amon diperankan oleh Nobuyuki Suzuki versi live action. Aktor kelahiran 14 Oktober 1992 yang pernah berperan sebagai Tadaaki Kusano dalam film GTO (Great Teacher Onizuka).





12. Kureo Mado
Anggota CCG tingkat 1 yang sinting, sadis, dan fanatik quinque. Istrinya yang juga anggota CCG bernama Madoka Mado dibunuh oleh ghoul bernama Fukaro. Menjadikan Mado berambisi untuk memburu dan membunuh Fukaro. Namun sayang, sebelum niatnya terlaksana dia harus mati di tangan ghoul cewek bernama Touka. Yo Oizumi didapuk untuk membawakan live action Kureo Mado. Aktor yang lahir pada tanggal 3 April 1973 ini pernah bermain dalam film Full Metal Alchemist sebagai Shou Tucker.







Kagune Ghoul

Kagune adalah organ spesial yang dimiliki ghoul yang berfungsi sebagai senjata. Biasa muncul dengan warna merah darah, kadang bervariasi. Terdiri dari sel RC (Red Child), mengalir seperti darah dan dapat mengeras seperti tulang. 

Seorang ghoul dapat mengeraskan dan melunakkan kagune sesuka hati mereka. Ghoul dapat menyembuhkan luka dengan cepat, tapi penyembuhan luka cenderung lambat saat menerima serangan dari kagune. Para CCG menggunakan quique yang disegel dalam koper.

Tipe kagune ada empat macam, yaitu Ukaku, Koukaku, Rinkaku, dan Bikaku. 



Ukaku adalah kagune yang tersebar seperti bulu dan dilepaskan dari daerah bahu. Keunggulan jenis ini adalah ringan, menyerang dengan kecepatan tinggi, mode bertarung jarak dekat dan pendek. Kelemahannya adalah cepat mengurangi stamina penggunanya sehingga tidak cocok untuk bertarung dalam waktu lama. Unggul terhadap Bikaku namun lemah terhadap Kaokaku.

Koukaku adalah kagune yang keras seperti logam, berada dibawah tulang belikat. Bentuk kagune dengan pertahanan yang sangat kuat. Keunggulannya adalah memiliki pertahanan tinggi namun tubuh penggunanya jadi cenderung berat sehingga kecepatannya rendah.  

Rinkaku adalah kagune yang berisik dan bersinar. Berbentuk mirip tentakel dan muncul di pinggang bagian belakang. Kelebihannya adalah memiliki kemampuan regenerasi yang cepat, berkekuatan besar dan brutal. Kelemahannya adalah pertahanan yang cenderung rendah. Unggul terhadap Koukaku namun lemah pada Bikaku.

Bikaku adalah kagune berbentuk seperti ekor dan muncul di sekitar tulang ekor. Cocok untuk serangan menengah, memiliki serangan, pertahanan, dan kecepatan seimbang. Lemah terhadap kecepatan dan serangan jarak dekat ukaku. Sering dipilih sebagai quinque oleh CCG.

Dual Kagune (Chimera/kagune hybrid) muncul dari keturunan murni pasangan ghoul. Hinami adalah ghoul yang memakai jenis kagune ini. 

Kakuja adalah kagune abnormal dari proses kanibalisme (ghoul makan ghoul). Berbentuk seperti armor yang menutupi seluruh tubuh. Sering disebut sebagai bentuk sempurna dari sebuah kagune.

Demikian sekilas info yang bisa saya sampaikan. Semoga berkenan untuk menikmati dan mengikuti Tokyo Ghoul versi Manga, Anime, maupun Live Actionnya. 
Salam ghoul (dihantam kagune)....monggoooo!!




Senin, 05 Desember 2016

Kue Nastar

Nastar ~ Nastar ~ Nastar






















Mencoba resep lagi, kali ini adalah kue kering Nastar
Siapa yang suka kue ini....angkat tangan!! Siapa yang tidak suka kue ini....tidak usah angkat tangan!! 
Pada hari minggu kuturut ayah ke kota....oh ternyata sudah diganti, pada hari minggu kupraktek membuat kue saja. Bahan-bahannya standar, walau ada beberapa yang dimodifikasi (motor kale). Hal pertama yang harus dilakukan adalah....persiapan bahan, berikut akan diberikan contekannya!!

Bahan - bahan :
250 gr tepung terigu
4 sendok makan tepung maizena
1½ sendok makan susu kental manis (saya pakai Cap Enak)
2 buah kuning telur
50 gr gula halus
15 gr (sesuai selera) rumbutter (saya pakai merk Orchid)
200 gr mentega
300 gr selai nenas siap pakai (saya pakai selai nenas merk Harry)
2 sendok makan gula pasir
garam secukupnya

Note : Setelah tepung ditimbang sesuai takaran, kurangi 4 sendok makan (rata, jangan jubung) dan diganti dengan tepung maizena. Bila adonan belum cukup padat bisa ditambah tepung terigu.


Cara membuat :
1. Masak selai nanas beserta gula pasir sampai kering (jika kurang manis, bisa ditambah gula lagi).
2. Campur tepung dan garam dalam satu wadah, sisihkan.
3. Blender susu, gula halus, telur, rumbutter, mentega hingga naik.
4. Campur adonan tepung ke dalam adonan mentega, aduk sampai rata hingga dapat dibentuk (jika masih lembek, bisa ditambah tepung terigu lagi).
5. Bentuk sesuai selera, tambahkan selai nenas sebagai isi, kemudian panggang dalam oven hingga kuning kecoklatan.

Note : Jika ingin terlihat lebih menarik, bagian atas adonan yang sudah dibentuk tadi bisa diolesi kuning telur sebelum dipanggang.


Demikianlah, mudah bukan!! Gak pake ribet!! Selamat mencoba dan berhasil!!





Senin, 31 Oktober 2016

LIGHTS OUT (2016)


LIGHTS OUT ~ Phobia atau Kenyataan??




Lights Out, satu lagi film bergenre Horror Thriller yang menarik untuk ditonton. Dengan durasi 1 jam 21 menit, cukup mampu membuat ketegangan dalam ceritanya. Film yang dirilis tanggal 22 Juli 2016 ini distrudarai oleh David Sanberg dan sebagai penulis scriptnya adalah Sang Sutradara sendiri ditemani Eric Heisserer, didistribusi oleh Warner Bros Pictures. Bertindak sebagai produser adalah nama-nama terkenal yang tidak asing lagi di dunia perhororan, sebut saja James Wan, Eric Heisserer, dan Lawrence Grey. James adalah orang yang menggarap seri film The Conjuring Insidious, dan Saw. Pasti kenal dengan ketiga film tersebut bukan? Dan Eric Heisserer adalah orang yang membuat film Final Destination 5. Film ini ternyata diadaptasi dari peraih penghargaan film pendek tahun 2013 yang dibuat oleh David, berdurasi 3 menit dengan judul sama. Dengan budget minim, film ini mendapat rating cukup bagus dan sudah mampu balik modal di minggu perdananya. Mendapat respon balik yang mencengangkan, rencana sekuel film ini akan diterbitkan. Semoga saja benar, sehingga bertambah lagi deretan film horor selanjutnya yang dinanti.

Film ini menceritakan kisah seorang wanita bernama Rebecca (Teresa Palmer) yang phobia terhadap gelap. Itu karena pada saat kecil dia selalu dihantui oleh sesosok makhluk yang hanya muncul pada saat lampu padam. Dia selalu didatangi dan diserang oleh sosok hantu wanita tersebut tanpa sama sekali tahu penyebabnya. Akhirnya dia pun memutuskan pergi dari rumah, berpikir telah berhasil meninggalkan ketakutannya, namun ternyata masih berlanjut. Bahkan kini adik laki-lakinya Martin (Gabriel Bateman) yang tinggal bersama ibunya mengalami hal serupa. 

Cerita dibuka dengan obrolan Paul (Billy Burke) dengan anaknya Martin yang terdengar ketakutan di telepon. Sebelumnya Ester (Lotta Losten), asisten Paul merasa ada yang aneh dengan keadaan kantor yang remang. Sebelum pulang, mengerjakan sisa pekerjaan terlebih dahulu. Saat ingin mematikan lampu pada sebuah ruangan, melihat sosok makhluk yang berdiri menatapnya. Namun anehnya, saat lampu menyala sosok itu menghilang, saat dimatikan kembali sosok itu muncul. Begitu terus sampai akhirnya sosok itu tiba-tiba mendekat padanya. Esther yang ketakutan pun segera berlari menemui bosnya. Tapi Paul menanggapi ringan, bahkan saat Esther berniat pulang, malah membiarkan dirinya tetap berada di kantor sendirian, berdalih bahwa pekerjaan belum selesai. Pilihan yang dibuat Paul sangat salah, menyebabkannya menjadi target empuk sosok misterius itu dan mati mengenaskan.
























































Pada saat Rebecca sedang terlelap, mendadak lampu tidurnya padam. Dia pun terbangun dan melihat sosok yang duduk di depan kamar...menunduk, seperti sedang melakukan sesuatu. Awalnya dia hanya diam, namun perlahan bergerak menyalakan lampu tidur, lalu sosok itu menghilang. Berniat mencoba mematikan kembali dan...sosok itu terlihat lagi. Tidak puas, masih melakukan hal yang sama, hasil tidak berubah. Yang terakhir sosok itu malah berdiri dan masuk ke kamar menyerangnya. Beruntung lampu sempat dinyalakan sebelum celaka. Setelahnya mendapati nama Diana terukir di lantai, sosok itu yang membuatnya.



















































































Ketakutan Martin semakin menjadi, hingga Rebecca harus turun tangan, tidak ingin adiknya menjadi phobia seperti dirinya. Dengan berat hati, dia bersama Bret (Alexander DiPersia) kembali ke rumah lama untuk bertemu Sophie (Maria Bello) dengan tujuan untuk membawa adiknya menjauh dari rumah dan ibunya. Sophie telah lama memiliki masalah kesehatan mental, itu juga salah satu alasan Rebecca meninggalkan rumah. Sophie terkesan tidak peduli dengan anaknya, berada dalam dunianya sendiri, menganggap Diana sebagai teman baiknya, begitu juga sebaliknya. Walau demikian, karena masih dibawah umur, Martin tidak diperbolehkan tinggal bersama Rebecca, hak asuh lebih diberatkan kepada Sophie sebagai ibu. Tidak bisa melawan, Rebecca pun merelakan.




















Rebecca semakin merasa aneh dengan sosok wanita misterius yang terus menghantui keluarganya. Memutuskan untuk mencari tahu jawabannya. Dalam rumah lama dia menemukan sebuah kotak yang berisi informasi mengenai penyakit yang diderita ibunya. Ada sebuah foto menampilkan gambar dua anak perempuan. Yang satu terlihat biasa, namun satunya terlihat misterius. Dengan itu juga dia tahu bahwa pernah dilakukan sebuah percobaan manusia namun berakhir gagal. Tapi apa hubungan hal itu dan ibunya...dengan keluarganya. Saat mencari tahu, saat berusaha mencoba masuk ke kamarnya, sosok itu mulai menampakkan diri dan menyerangnya dengan brutal. Rebecca sangat ketakutan dan segera pergi.
















Sophie berusaha berubah menjadi lebih baik, berusaha menjadi ibu yang peduli, berusaha untuk ada bersama putra kecilnya. Mereka berdua memutuskan nonton film bersama dengan ditemani camilan menyenangkan. Martin sangat senang, senyum terkembang di wajah, merasa ibunya benar sudah berubah. Namun senyum itu pudar setelah mendengar ibunya berkata bahwa mereka bertiga akan bersenang-senang malam ini. Siapa yang dimaksud dengan orang itu? Apa yang ibunya maksudkan? Martin sendiri pernah memergoki ibunya sedang berbicara sendiri dalam ruangan gelap atau bahkan bicara pada ruangan terbuka dan gelap yang bahkan tidak ada seorang pun di sana. Apakah sosok itu? Sosok misterius yang selalu menghantuinya? Jawaban pun muncul, malam itu juga ibunya memperkenalkan pada sosok yang selama ini berdiam di rumah mereka, yang merupakan teman dekat ibunya. Martin sangat ketakutan dan berlari pergi.



















Puncak cerita adalah ketika Rebecca memutuskan untuk tinggal di rumah lamanya, menemani adik dan ibunya. Bersama Bret dia bermalam di rumah. Sebenarnya Rebecca sudah menyuruh pulang, namun cowok itu berkeras menemani, sebagai pacar yang baik bukankah harus begitu? Tidak ada satu pun  dari mereka yang memiliki firasat akan menghadapi kejadian mengerikan.




















Sebagai anak, tentu saja Rebecca sangat khawatir pada Sophie, memutuskan untuk mendatangi ke kamar dan meminta maaf. Tapi dia merasa aneh saat ibunya terkesan tidak membiarkannya masuk, hanya berdiri di depan pintu. Ibunya pun menerima permintaan maaf dan menjabat tangannya. Walau keadaan kamar gelap, masih bisa terlihat samar oleh Rebecca bahwa ada seseorang yang menarik tubuh ibunya untuk segera masuk kembali. Saat pintu menutup, dia beralih pada tangan yang tadi disentuh, ibunya meninggalkan secarik kertas. Tanpa menunggu segera membuka dan membaca, isinya sangat mengejutkan...ibunya meminta pertolongan. Oke, ini lebih rumit dari yang diperkirakan.

Untuk berjaga-jaga, lilin dinyalakan sebagai pengganti lampu jika tiba-tiba mati, mereka memerlukan cahaya untuk membuat sosok itu tidak mendekat. Dan yang diperkirakan pun terjadi. Saat terlelap, lampu padam, hanya cahaya remang lilin menemani. Rebecca berinisiatif menyalakan kembali, saat menjalankan niatnya itu peristiwa dimulai. Pertama dari temuan yang mengejutkan di dalam gudang, berlanjut serangan tiba-tiba sampai berakhir dirinya dan Martin terkurung di sana. Di sisi lain, Bert yang berniat datang menyelamatkan tak luput dari amukan. Cowok itu cukup babak belur dibuat, dalam keadaan sekarat berhasil melarikan diri dengan mobil.

Tinggallah Rebecca berdua dengan Martin, berjuang mempertahankan hidup, bertahan dengan cahaya terakhir yang di dapat. Mereka harus keluar dari rumah, namun yang terkecil tidak ingin pergi tanpa Sophie, Rebecca berjanji akan mencari ibunya. Sophie marah kepada Diana, selama ini dia diam agar anaknya selamat, tapi tidak tinggal diam jika anaknya diganggu. Saat keadaan genting, tiba-tiba muncul dua polisi, ternyata Bert tidak kabur meninggalkan, malah mencari bantuan. Polisi tersebut tidak percaya dengan cerita Rebecca dan dalam hitungan detik nyawanya sudah habis dibantai, nasib serupa diterima oleh rekan sekerjanya. .





























































Rebecca menyerahkan Martin pada Bert, menyuruh keduanya keluar dari rumah. Dia akan mencari ibunya sesuai janji dan tidak akan meninggalkan untuk kedua kali. Dia harus menyelamatkan ibunya. Kembali dirinya menjadi incaran, perlawanan dilakukan tapi tentu saja Rebecca tidak akan mampu. Saat sudah tidak ada harapan, muncul Sophie dengan melakukan sesuatu pada dirinya sendiri dan menyebabkan sosok itu berlari ke arahnya. Seiring hilangnya nyawa Sophie, sosok itu ikut lenyap juga. Ya, Sophie bunuh diri dengan menembak kepalanya. Cerita berakhir sampai di sini.




















Ending berakhir sedih, walau kakak beradik itu selamat namun tidak dengan ibu mereka. Cerita tidak menjelaskan banyak tentang sosok wanita misterius, bahkan apa hubungannya dengan Sophie tidak diketahui. Hanya kejadian di akhir yang menunjukkan kematian Sophie adalah kematian makhluk itu juga. Apakah teror benar sudah berakhir, tidak jelas, bagaimana keadaan Rebecca dan Martin setelah itu juga tidak jelas. 

Film ini mengambil tema yang ringan dan sederhana, tapi sang sutradara berhasil membawa cerita menjadi alur horor yang menegangkan. Sayang sekali untuk dilewatkan bagi para maniak horor. Bagi yang tidak terlalu takut dengan gelap mungkin tidak berarti apa-apa. Tapi film ini bisa mempengaruhi psikologi bagi siapa saja yang menonton. Tidak jarang kita menemukan dalam kehidupan sehari-hari. sesuatu yang tiba-tiba melintas dalam kegelapan, saat sudut mata merasakan ada sesuatu. Apakah itu hanya ilusi atau memang kenyataan?

Selamat menonton dan menikmati lebih lanjut!! Semoga berkesan!!








Jumat, 28 Oktober 2016

THE REMAINS (2016)


THE REMAINS ~ Teror Sebuah Rumah Tua




The Remains rilis tanggal 5 Agustus 2016, karya sutradara Thomas Della Bella, script ditulis sendiri oleh sang sutradara. Film berdurasi 1 jam 25 menit ini mengusung genre Horor Thriller, diproduksi oleh Diablo Entertainment (II) dan EBF Production. Menceritakan sebuah keluarga yang baru saja menyelesaikan proses kepindahan rumah baru mereka. Setelah kematian sang istri, John (Todd Iowe) memutuskan untuk pindah dengan tujuan agar dia dan ketiga anaknya memulai kehidupan yang baru dan tidak terus larut dalam kesedihan.


Niat tulus itu ternyata tidak berjalan lancar. Tanpa disadari ternyata rumah baru yang mereka tempati menyimpan misteri kelam dari pemilik sebelumnya, yaitu Madame Addison (Maria Olsen), seorang cenayang. Ada kejadian mengerikan pada saat Madame melakukan ritual kesehariannya seperti biasa, dan menyebabkan sesuatu terus menghantui rumah tersebut.


Semula keadaan berjalan baik-baik saja, bahkan masing-masing anak memilih kamar dengan senang hati. Saat sedang menjelajahi rumah, anak tengah bernama Victoria (Hannah Nordberg) menemukan sebuah rumah boneka yang ditinggalkan begitu saja, hanya ditutupi oleh selembar kain putih. Banyak sisa-sisa boneka dalam rumah mainan itu, tapi kondisinya mengerikan. Sebagian bahkan tidak utuh anggota badannya. Victoria mengambil sebuah boneka berukuran paling besar, berniat menjadikan miliknya. Sejak awal melihat, entah kenapa langsung tertarik, seperti ada sesuatu.

 

















 

Si Sulung Izzy (Brooke Butler) tidak terlalu antusias dengan rumah baru mereka, terkesan cuek dan ogah-ogahan. Hanya sibuk dengan urusan pacarnya yang tinggal jauh dari tempatnya sekarang. Izzy menolak untuk pindah tapi John tidak mengabulkan. Setelah kepergian ibunya, Izzy berubah sikap, tidak pernah menurut, tidak lagi mengurus adik-adiknya. Berbeda dengan Izzy, kedua adiknya malah berusaha untuk mencari kesenangan. Saat keduanya bermain petak umpet, Si Bungsu Aiden (Dash Williams) tidak sengaja membuka sebuah pintu dan menemukan jalan naik menuju ke loteng. Di situlah Aiden dan Victoria menemukan sebuah kotak tua dengan berbagai macam barang antik di dalamnya. Sebuah jam saku emas, kamera jadul, liontin, dan beberapa foto. Masih banyak lagi barang peninggalan lainnya, seakan memang dibiarkan teronggok tanpa perawatan. Memang dalam kontrak disebutkan bahwa rumah beserta isinya menjadi milik penghuni baru tanpa syarat. Semuanya...tanpa terkecuali. John yang mendapat informasi dari kedua anaknya segera memeriksa, mengatakan bahwa mereka tidak boleh bermain dengan semua barang itu sebelum dirinya memastikan lebih dulu dengan Claire (Ashley Crow). 





 


Saat bertemu, John mencoba menanyakan lebih jauh tentang sejarah rumah dan pemilik sebelumnya. Apakah ada sesuatu yang pernah terjadi di rumah itu, menunjukkan barang-barang yang ditemukan di loteng. Namun jawaban Claire diluar perkiraan, wanita itu mengatakan tidak tahu apa-apa. John ragu tapi tidak mempunyai bukti cukup. Sebenarnya Claire tahu tapi memilih untuk bungkam, tidak ingin mengambil resiko. Barang-barang sisa peninggalan itu bukanlah barang biasa, melainkan memiliki kekuatan hitam yang amat jahat yang akan selalu meminta korban kepada mereka yang membuka.

 

Kejadian aneh pun dimulai, berawal dari perabotan di ruang tengah yang tiba-tiba hancur berantakan, bahkan lampu gantung pun sampai lepas dari pelafon. Seperti ada yang membuatnya jadi berantakan tapi tidak ada satu pun anggota keluarga di sana, masing-masing berada dalam kamar. Oke, itu cukup aneh! Izzy mengatakan mungkin rumah mereka berhantu namun John tidak menanggapi.

















 

Semakin banyak peristiwa aneh terjadi dan itu membuat John semakin penasaran dengan rumah baru mereka. Tapi tidak ada yang bisa memberi jawaban kepadanya. Saat membersihkan barang-barang di loteng, tidak sengaja menemukan sebuah alat musik tua yang tiba-tiba bersuara, dengan itu dia tahu bahwa pernah ada pembunuhan yang terjadi dalam rumah. Pembunuhan yang menewaskan pemilik sebelumnya dan itu bukan berita baik. Tidak hanya itu saja, John juga bertemu dengan Elena (Nikki Hahn), anak gadis yang berusia kurang lebih sama dengan Victoria. Anak itu mengatakan bahwa John harus membakar semua barang-barang peninggalan sebelum terlambat, sebelum wanita jahat itu datang dan membunuh mereka satu persatu. Tanpa menunda lagi John segera membereskan semua dan membawa keluar dari rumah, meletakkan di halaman depan namun belum membakarnya.


Suatu malam, terjadilah puncak dari semuanya. Saat Izzy diam-diam menyelinap keluar, teror datang kepada ayah dan kedua adiknya. John baru menyadari ternyata Aiden dan Victoria secara diam-diam mengambil boneka dan kamera antik yang ada di dalam kotak. Keduanya memang sejak awal sudah terobsesi, walau dilarang tapi tidak berpengaruh. Kekuatan roh jahat menjadi semakin kuat, menculik dan mempengaruhi Aiden dan Victoria. Mereka memukuli John hingga tewas.

 

















Saat pulang dan mendapati ayahnya sekarat, Izzy menangis dan menyesal, namun sudah terlambat, John tidak tertolong lagi. Sebelum meninggal, sempat berpesan agar Izzy membakar semua barang-barang dalam kotak dan lainnya. Dengan segenap kekuatan dia melawan, berusaha keluar dari rumah dan melakukan perintah Sang Ayah. Kedua adiknya pun kembali sadar dan mereka masuk kembali ke dalam rumah, Izzy mencoba menelepon untuk meminta bantuan, namun terjadi sesuatu. Tiba-tiba sambungan terputus dan lampu rumah mati. Apa yang terjadi? Teror masih berlanjut, kematian untuk mereka semua, Madame menampakkan sosoknya. Cerita berakhir tragis dengan kematian semuanya.

 

Pada ending dimunculkan sebuah keluarga baru nan harmonis yang datang untuk membeli rumah. Kejadian yang sama akan terulang kembali, seakan rumah itu tidak pernah puas dengan para korbannya. Walau bergenre horor thriller, namun film ini ternyata tidak mendapatkan respon cukup baik dari para pengamat film. Saya juga merasa ceritanya tidak terlalu greget, hanya bikin jantungan saja saat Madame tiba-tiba muncul. Selebihnya biasa-biasa saja.


Untuk selanjutnya...Selamat menonton dan tentukan sendiri, terima kasih!







CART


CART ~ Kisah nyata perjuangan pekerja kontrak melawan Management Perusahaan




 
Film Korea bergenre Drama ini rilis tanggal 7 September 2014, kemudian hadir di Indonesia tanggal 13 November 2014. Berdurasi sekitar 1 jam 40 menit, di bawah arahan sutradara Boo Ji Young dan penulis script Kim Kyung Chan. Mendapat penghargaan Baeksang Art Awards untuk Skenario Film Terbaik dan Yum Jung Ah sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik.
 

Bagi yang tidak terlalu menyukai film bernuansa drama keluarga, mungkin ini bukan pilihan yang menarik. Saya juga bukan pecinta drama, lebih cenderung kepada horor, misteri, dan petualangan. Namun tidak ada salahnya menyimak karena cerita yang disajikan cukup inspirasional. Film ini sudah lama terbit, sudah dua tahun, tapi baru saya temukan di tahun 2016. Saat melihat sekilas memang tidak berminat, tapi setelah mengetahui bahwa ini diangkat dari kisah nyata, kemudian tergugah untuk menonton. Saya sangat menyukai film yang diangkat dari kisah nyata karena feelnya lebih dapat, lebih memotivasi untuk pembelajaran.
 

Bercerita tentang ketidak adilan yang diterima oleh para pekerja kontrak wanita di sebuah pusat perbelanjaan atau supermarket besar. Mereka diputus sepihak oleh perusahaan dengan alasan efisiensi. Tidak akan ada pengangkatan karyawan tetap, bahkan yang sudah mendapat promosi kenaikan pun dibatalkan, seperti yang dialami seorang ibu bernama Son Hee (Yum Jung Ah). Suami yang bekerja lama di laut membuatnya harus menghidupi dua anak sendirian, status karyawan tetap tentu saja sangat melegakan. Selain gaji yang didapat akan jauh lebih besar juga tidak harus khawatir setiap kali waktu perpanjangan kontrak. Dibutuhkan dedikasi tinggi dan tingkat kesalahan rendah dalam pekerjaan agar terpilih menjadi karyawan tetap. Ironis saat giliran promosi kenaikan Sun Hee, malah terjadi hal yang tidak diinginkan. Bahkan sudah berjanji dengan anak sulungnya yang bernama Tae Young (Do Kyungsoo-EXO) untuk membelikan sebuah HP baru. Padahal Son Hee sudah lima tahun menjadi karyawan teladan, namun seakan hal itu tidak berarti bagi perusahaan.
 




































 
Tae Young bersekolah di sekolah terbaik, berisi anak orang kaya. Hanya dirinya dan Soo Kyung (Ji Woo) yang merupakan anak biasa, bahkan dalam kelas, hanya mereka berdua yang memakai ponsel flip sedang lainnya lebih modern. Berbeda dengan Soo Kyung yang menerima statusnya, Tae Young malah bersikap malu. Saat makan siang di kantin sekolah, karena terlalu fokus bekerja Sun Hee lupa untuk membayar uang makan siang anaknya, akibatnya Tae Young malah berlari keluar dan memilih menyendiri di gudang. Soo Kyung menghampiri dam memberi sebuah roti, dengan marah berkata bahwa Tae Young bersikap sangat buruk, seharusnya dia tidak usah lari.
 















































 
Rekan kerja Sun Hee sesama kasir, Hye Min (Moon Jung Hee) juga sama kecewanya. Hye Min belum dijadikan karyawan tetap tapi perlakuan yang diterima sangat merendahkan diri. Dia ditegur karena dianggap menuduh seorang pelanggan mengutil, walau benar adanya, tapi pelanggan selalu benar bukan?! Dia disuruh meminta maaf dengan cara berlutut dan mendapat caci maki. Beberapa pekerja lain juga merasa mendapat perlakuan tak layak, mereka selalu memprioritaskan bekerja walau harus lembur tanpa dibayar sekali pun. Meninggalkan anak dan suami demi pekerjaan, namun malah PHK yang didapat. Mereka tentu saja punya pilihan untuk pergi, namun susahnya mencari kerja membuat tetap bertahan. Mereka pun melakukan mogok kerja dan menutup supermarket setelah usaha bernegosiasi dengan perusahaan gagal. Walau tidak ada yang mempedulikan nasib para wanita itu, masih ada seseorang yang berbaik hati. Berbeda dengan Kepala Bagian Choi (Lee Seung Joon) yang cuek, penjilat, mementingkan diri sendiri, sikap Dong Jun (Kim Kang Woo) lebih manusiawi. Dia miris melihat teman-teman sekerjanya mendapat perlakuan tidak adil. Malah akhirnya dialah yang mengetuai Serikat Buruh (persatuan pekerja yang di PHK)
 





































 
Selama berunjuk rasa, Son Hee terpaksa meninggalkan kedua anaknya. Bahkan Tae Young si sulung gagal ikut darmawisata yang diadakan pihak sekolah karena tidak mempunyai uang ditambah harus menjaga adiknya. Akhirnya memilih bekerja paruh waktu agar dapat memiliki uang untuk tetap pergi. Tentu saja dia bekerja tanpa sepengetahuan ibunya. Konflik ibu dan anak pun dimulai, walau tidak terasa kental. Seharusnya hal ini bisa lebih greget lagi, lebih dipertajam karena sebenarnya sudut pandang cerita akan jadi lebih luas dan menarik. Saat Tae Young mendapat perlakuan tidak adil dari paman pemilik tempatnya bekerja, tidak menerima gaji sesuai dengan kesepakatan, Son Hee maju membela hak anaknya. Sejak saat itulah cara pandang Tae Young diam-diam mulai berubah.
 


























































 
Puncak konflik adalah ketika anak Hye Min terluka dalam aksi pemukulan kepada para pengunjuk rasa. Sebagai orang tua tunggal, Hye Min harus membawa serta anaknya yang masih sangat kecil. Awalnya berjalan baik karena pihak perusahaan terlihat berniat untuk mengabulkan tuntutan, tapi ternyata tidak sepenuhnya, hanya beberapa dari mereka yang dapat kembali bekerja. Lagi-lagi terlihat keegoisan para pengusaha yang tidak ingin merugi, menganggap rendah para pekerja yang merelakan banting tulang hanya untuk memenuhi kepuasan harta mereka belaka. Benar-benar miris! 
 

Karena memiliki rasa kebersamaan yang tinggi, mereka tidak ingin mengecewakan teman-teman yang sudah ikut berjuang. Daripada cuma sebagian yang merasa senang, lebih memilih untuk bahagia bersama. Mereka ingin agar perusahaan benar-benar serius menyelesaikan, benar-benar bersikap adil atas nasib para karyawan. 
 

Kejadian pemukulan tidak disadari oleh para pengunjuk rasa. Perusahaan melakukan aksi kekerasan pada saat mereka sedang berkumpul di kemah dan membahas sesuatu. Pemukulan brutal tanpa hati dan pandang bulu, bahkan anak kecil pun menjadi korban. Beruntung anak Hye Min tidak meninggal, tapi cukup terluka parah. Karena merasa sakit hati dengan hinaan, kebohongan, dan ketidak pedulian perusahaan, Dong Jun menjadi gelap mata, melakukan pemukulan pada salah satu antek perusahaan. Ternyata sudah diatur sedemikian rupa, sudah direkayasa, sehingga cukup bukti untuk menjebloskan pemimpin serikat buruh itu ke penjara. 


Kepergian pemimpin menyebabkan para pengunjuk rasa tercerai berai, bahkan Hye Min menerima keputusan perusahaan yang timpang, dirinya kembali masuk bekerja. Anaknya membutuhkan biaya perawatan rumah sakit, menyebabkannya menjadi pengkhianat atas usaha keras teman-temannya. Padahal sejak awal dia yang mencetuskan ide serikat buruh bersama Madam Soon Rae (Kim Young Ae) dan yang lain mengikuti. Tapi ternyata malah dia lebih dulu meninggalkan semuanya. Tentu saja ada kekecewaan pada Son Hee, tapi dia bisa mengerti dengan keadaan, bagaimana pun dia adalah seorang ibu juga.


Diam-diam Son Hee mengumpulkan kembali para pengunjuk rasa untuk melanjutkan usaha mereka. Bagaimana pun semua tidak bisa berakhir begitu saja, mereka masih bisa berjuang. Dan dia tidak bertepuk sebelah tangan, semua memberi dukungan. Bagian ending yang menyentuh diakhiri dengan bentrok pengunjuk rasa dengan petugas. Bukan pertunjukan yang menarik karena itu sangat tidak menusiawi. Mereka hanya menuntut keadilan, tapi diperlakukan seperti pesakitan, bukan manusia. Mereka diperlakukan lebih buruk daripada koruptor yang merampok uang negara. Bahkan koruptor diperlakukan jauh lebih baik dari mereka. 
 





























































































 
Berharap dengan film ini sedikit mengajarkan kita pada sisi manusiawi kembali, mengajarkan rasa peduli terhadap sesama, mengajarkan moral lebih baik pada para pengusaha besar untuk menghargai karyawannya, pekerjanya...bukan hanya sebatas memanfaatkan tenaga mereka untuk kepentingan sendiri dan menumpuk harta. Setelah tidak membutuhkan lagi, malah membuang begitu saja seperti kotoran. Jika karyawanmu bekerja dengan baik dan loyal, perlakukanlah dengan baik juga karena mereka adalah manusia sepertimu.
 

Berharap juga dengan adanya adegan keluarga dalam film ini bisa menjadikan seorang anak lebih menghargai jerih payah ibu dan ayah dalam bekerja, lebih menghargai orang tua. Kaya miskin bukan ukuran, karena orang yang baik adalah mereka yang memandang dan menghargai kita apa adanya.
 
Semoga semua hal yang baik dan buruk dalam film Cart bisa bermanfaat! Selamat menikmati!



 






NEW DIVIDE ~ LINKIN PARK I remembered black skies The lightning all around me I remembered each flash As time began to blur Like a startling...